Theo

278 41 5
                                    

" aku bosan. " Yoona menghela napas.
Sejak tadi, ia hanya makan, tidur, bangun, nonton, makan dan begitu setiap hari.

Yoona ingin bekerja, namun ia sudah menikah. Suaminya tak mengijinkannya bekerja, katanya nanti bisa kecapean apalagi jatuh sakit.
Mertuanya pun begitu. Kalau ibu Yoona, malah langsung memarahinya jika mau bekerja.

" Bunda kalau bosan, ke kantor ayah saja." celetuk sang anak karena bosan melihat ibunya yang terlihat jelas tengah dilanda rasa bosan.
Salah satu alasan Yoona dilarang bekerja ya, karena ada anaknya ini.

" Bukan ide yang buruk. "

Yoona memang telah memiliki satu anak dari pernikahannya. Usianya baru 7 tahun, anak laki-laki tampan yang tak manja sejak lahir.

" Kalau begitu ayo kita bersiap-siap. "

" Bunda saja, kartun kesukaanku akan tayang sebentar lagi."

" Baiklah. Bunda pergi dulu ya sayang."

Yoona lalu memanggil bibi Jang, " bi, titip Theo ya. "

" Iya nyonya. "

...

Ketika Yoona datang, sang suami sudah uring-uringan melihatnya

" Kenapa tak bilang jika akan kesini?"

" Apasih harus pakai ijin segala. Segitunya ya ketemu suami? "

" Theo sudah makan kan? "

Yoona mengangguk.

" Tapi aku belum makan. " dustanya.

" Wae? Sudah kubilang kan, jangan telat makan. "

" Aku lagi bad mood yah. Mantan aku posting fotonya setelah hampir 5 tahun. Mana tampan lagi, untung kau juga tampan."

" Unfollow saja, kenapa juga masih difollow. Lagian bunda seperti anak muda saja. "

" Aku memang masih muda dan cantik ya, usiaku saja yang tambah tua. "

" Lee Taeyong, suamiku.. " Yoona mulai menggodanya.

" Wae? "

" dia tampan ya. "

" Siapa? "

" Kolegamu yang kemarin. "

" Hm. "

" Cocok kayaknya buat ayah baru untuk Theo."

" Apasih sayang, jangan bergurau. Aku sibuk sekarang, jangan buat aku pusing. "

" Aku bosan.. "

" Sebentar lagi, aku akan selesai sebentar lagi. Kan sudah kubilang jika mau kesini kabari aku dulu. "

Yoona lalu membiarkan Taeyong fokus dengan pekerjaannya dan ia memilih berjalan-jalan di kantor suaminya.

Belum sampai 10 menit, Taeyong sudah mendapat telpon dari Yoona.

Taeyong meninggalkan pekerjaannya setelah Yoona mengeluhkan betis kaki kirinya kram.

" Masih sakit? " tanya Taeyong ketika melihat Yoona memijit-mijit betisnya.

" Sedikit. "

Taeyong lantas menggendong Yoona kembali keruangannya.
Meski tahu hanya akal-akalan istrinya saja.

" Sebentar lagi pekerjaanku selesai, tunggu sebentar lagi. Kali ini tak lama. "

Taeyong melirik Yoona karena mendadak tak bersuara. Ternyata sang istri telah tertidur dalam posisi tak nyaman.

short story •• |[edisi Juni]| ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang