anak tunggal

166 28 5
                                    

Kita ketemu lagi di Bulan Juni.
Aku usahain biar sering update short story edisi bulan Juni di tahun 2022 ini.
Tahun lalu aku upload 10 cerita, semoga Juni tahun ini bisa lebih dari itu.

Fyi, kalau ceritanya kependekan itu karena ini short story ya, makanya gak panjang2.

Jangan lupa vote dan comment ya.

Happy reading 😁

....

" Jae... Kau disini? Mau jemput aku ya? " Yoona tersenyum senang.

Jaehyun berdecak kesal.
" Aku mau menjemput Rose, tapi kalau kau mau ikut juga tidak apa-apa. "

" Langsung pulang? " tanya Yoona lagi.

Jaehyun menggeleng, " mau makan dulu, lalu nemanin Rose nonton. Kau ikut saja, kita belum beli tiket filmnya. "

" Aku naik Taxi saja. "

" Wae? Aku bisa mengantarmu pulang dulu kalau mau. "

" Tidak, aku tak mau mengganggu waktu kencan kalian berdua. "

Jaehyun lantas mengacak rambut Yoona gemas.
" Itu baru namanya sahabat aku. "

" Sahabat katamu? Lalu mengapa kau tak mengatakannya padaku? "

" Mengatakan apa? "

" Jika kau sedang dekat dengan Rose, sebantar lagi kalian jadian kan? "

" Maaf, aku lupa. " kekeh Jaehyun.

" Lupa atau memang sudah lupa sama aku? " Yoona menatapnya tajam.
" Kau kan tahu kita dijodohkan, aku sampai menjaga jarak dengan semua pria yang menyukaiku karena memikirkan keluarga kita. Tapi kau? Kau seenaknya menjalin hubungan dengan gadis yang kau sukai. "

" Kau marah karena itu? Tenang saja, setelah ini aku akan membicarakannya pada ayahku. "

" Terserah. Kau selalu mengatakan itu tapi tak pernah kau lakukan. " Lalu Yoona berlalu begitu saja.

..

Yoona langsung menemui ibunya.

" Mom, bisakah perjodohannya dibatalkan? "

" Tidak bisa sayang. " ibunya masih sibuk dengan proposal ditangannya.

" Aku akan menuruti semua perintah mom, asal batalkan perjodohan itu. Aku mohon mom, Jaehyun menyukai gadis lain."

" Tapi bukankah kau menyukainya? "

" Aku memang menyukainya tapi aku tak mau hidup bersama pria yang tak menyukaiku mom. " balas Yoona.

" Kau akan menuruti semua perintah mom? Yakin? "

Yoona mengangguk yakin.

" Baiklah.. berarti kalau mom minta kita pindah ke Jepang bersama ayahmu, kau mau? "

Yoona mengangguk, meski sebenarnya ia tak yakin bisa menemukan teman-teman dan kehidupan yang baik di Jepang seperti ia hidup di Seoul.
" Asal perjodohannya dibatalkan. "

" Baiklah, kita pindah lusa. "

" Apa? Lusa mom? Mengapa secepat itu? "

" Kau tak merindukan ayahmu? Mom sudah merindukannya. Untuk barang-barang, anak buah mom yang akan mengurusnya semua. "

" Tapi kuliahku bagaimana? Aku tak mau teman-temanku tahu kepindahanku mom. Mereka pasti akan terkejut jika mengetahuinya karena secepat itu apalagi setelah perjodohannya dibatalkan. Nanti mereka mengira aku patah hati makanya pindah karena pembatalan perjodohan itu. "

short story •• |[edisi Juni]| ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang