Destiny

270 37 4
                                    

Jadi aku lagi di Kendari yg gak tau bakal brp lama.
Jd spertinya aku bakalan jarang update. Harap maklum ya.

Sayang kalian yg telah ninggalin jejak❤️

.
.
.

.............

" Eunwoo aku membencimu! "

" Arra.. nado saranghaeyo.. " Eunwoo balas dengan manis.

" Yakh!! Geumanhae.. " Yoona bertambah marah.

" Aku tak bisa berhenti nuna. Aku gila karenamu. " Eunwoo juga tetap menggodanya.

" Eomma.. aku sudah bilang jangan bawa pulang Eunwoo!! Dia terus menggangguku."

Ibu mereka hanya menghela napas.
" Yoong, dia adikmu. "

" Karena dia adikku jadi berbuat sesukanya padaku. "

" Eomma.. aku sudah minta maaf. " dusta Eunwoo karena nyatanya ia tak sama sekali merasa bersalah apalagi meminta maaf.

" Eomma harus tahu jika aku bisa kehilangan pacarku lagi karenanya. Aku bosan selalu putus karena dituduh selingkuh dengan adik laknat ini. "

Ibu Yoona bingung untuk menenangkan serta mendamaikan kedua anaknya itu.
Pasalnya Eunwoo adalah anak suaminya dengan istri sebelumnya, sedangkan Yoona anaknya.
Ia tak ingin dikira pilih kasih apalagi menyakiti Eunwoo atau Yoona.

" Kalian sudah dewasa. Eomma percaya kalian bisa menyelesaikannya sendiri. " final Ibu mereka lalu memilih beranjak menjauhi mereka.

Yoona mendengus.
Sedangkan Eunwoo berusaha tak terbahak menertawakan kakak perempuannya itu.

...

Yoona pikir kali ini hubungannya akan kandas lagi seperti sebelumnya.
Ken, Leo, JB, dan Mark adalah mantan Yoona yang berakhir putus karena ulah Eunwoo.
Dan kali ini, ketika ia tengah menjalin hubungan asmara dengan Sehun yang telah beranjak setahun, Eunwoo mendadak muncul kembali ke Seoul tanpa alasan pasti.

Eunwoo lebih suka menetap di Belanda, tapi selalu saja tahu ketika Yoona memiliki pacar dan kemunculannya selalu menjadi petaka bagi percintaannya.

Yoona hanya berharap Sehun mau mendengar penjelasannya.
Sekarang Yoona tengah berada diruang kerja Sehun.
Sekretaris Han bilang jika Sehun tengah meeting bersama client dari Jeju jadi Yoona dipersilahkan menunggu.

Butuh 1 jam bagi Yoona untuk menunggu meeting itu selesai. Yoona rela membuang-buang waktu selama itu demi Sehun, demi hubungan mereka.
Yoona amat mencintai Sehun, apalagi lelaki bermarga Oh itu begitu mencintainya dan mereka telah berencana untuk bertunangan.

Yoona memikirkan hubungan mereka kandas begitu saja, rasanya berat. Memikirkannya saja sudah membuat air mata membasahi pipinya tanpa sadar.

Sehun menyeka air mata Yoona dengan ibu jarinya.
" Kenapa menangis? gwenchana? "

Yoona malah semakin keras terisak.

" Aku tak ta- "

" Mianhae.. hiks hiks.. kau salah paham, lelaki kemarin dia adikku. Kau harus percaya padaku. "

Melihat tak ada respon apapun dari pacarnya itu, Yoona malah semakin terisak.

" Aku tak mau kita putus, aku tak mau putus. Aku mencintaimu, hiks hiks.. aku sungguh cinta, aku tak berbohong. "

Sehun memeluknya dengan tampang bingung.
" Kita tak akan putus sayang. Lagipula siapa yang mengatakan itu? "

Tangis Yoona berhenti.

" Aku mengenal Eunwoo, dia adik tirimu kan?"
Yoona mengangguk membenarkan, dalam hati bingung kenapa Sehun bisa tahu hal itu.

" Aku yang menyuruhnya datang. Kau tahukan aku ingin melamarmu, jadi kupikir Eunwoo perlu tahu itu. "

Yoona diam, pasalnya ia kurang setuju dengan kehadiran Eunwoo. Tapi ia tak mau dianggap jahat oleh Sehun.

" Kau tak suka Eunwoo balik kesini ya? "

Yoona menggeleng, " aku senang. "

Sehun malah tertawa, " kau lucu sekali. Ngomong-ngomong aku mengenal Eunwoo sudah lama. "

Yoona melongo terkejut.

" Aku sudah tahu semua Yoong. Aku tahu hubunganmu dengan Eunwoo seperti apa, dia pasti menyebalkan menurutmu. "

Yoona mengangguk, sangat setuju dengan itu.

" Tapi dia seperti itu, karena satu alasan sayang. Kuharap setelah ini kau bisa akur dengannya lagi. "

Sehun membalas pelukan Yoona yang memeluknya erat.

" Hun, dia tak suka sama aku kan? Eunwoo tak, maksudku itu tak benarkan? " Yoona harap was-was jika dugaannya itu benar.
Yoona tak pernah memikirkan hal itu, tapi teman-temannya kerap kali beranggapan seperti itu. Eunwoo mencintai Yoona makanya selalu tak senang jika kakak tirinya memiliki pacar. Itu pendapat teman-temannya

" Kau berpikir seperti itu? " Sehun melepaskan pelukannya untuk menatapnya.

Yoona menggeleng, dalam hati tersipu ditatap begitu manis oleh Sehun.
" Teman-temanku berpikir seperti itu."

Sehun terkekeh.
" Salah, justru itu salah besar. Eunwoo bersikap seperti itu padamu sebab ia berharap kau bersamaku. Eunwoo juga yang membuat aku bisa mengenalmu dengan mudah. "

" Huh? "

" Jadi, kuharap setelah ini kau harus berterima kasih padanya. "

" Tak mau. Jadi kau pikir dia berjasa bagi hubungan kita? " Yoona mencebik kesal.
" Dengar ya, itu tindakan yang salah. Kalau memang kita berjodoh, pasti akan tetap bertemu bukan karena Eunwoo. "

Sehun bingung dengan reaksi Yoona.

" Aku cinta sama dirimu.. " lirih Yoona.

" Aku lebih mencintaimu sayangku." balas Sehun yang kembali memeluknya.

" Sudah makan belum tadi? " Sehun bertanya.

Yoona menggeleng, " aku lapar."

" Kebetulan Eunwoo mengajakku makan siang direstoran milik sahabatnya."

" Shireo! " Yoona menolak keras.

" Aku mau sendiri saja. Aku ingin makan di Cafetaria perusahaanmu."

" Kalau begitu aku- "

" Aku tak mau dengan Eunwoo. Yang ada nanti aku kenyang emosi karena ucapannya. "

" Eunwoo itu menyebalkan."

Sehun memilih mengiyakan itu guna menenangkan pacarnya itu.

Seperti permintaan Yoona, keduanya makan dicafetaria perusahaan.

" Kalau lagi haid jangan minum minuman yang dingin apalagi bersoda sayang. "

" Haid? Aku tidak. "

" Hng? Bukankah harusnya sekarang tanggalnya? "

Sehun baru ingat, sejak bulan lalu Yoona juga tak haid.

Yoona berdesis, " kenapa membahas itu? kita kan lagi makan Hun. Nanti nafsu makanmu hilang. "

Sehun terdiam, membiarkan Yoona melanjutkan makannya.
Intinya, isi kepala Sehun sekarang adalah merubah pertunangan menjadi pernikahan.
Ia akan langsung menikahinya, tanpa ada pertunangan.

.
.
.
.
The END

Jadi, gua mau curhat dikit.
Pernah rasain menunggu didalam mobil dari pukul 20:30 sampai tengah malam jam setengah satu gak sih?
Niatnya biar gak bosan di kost Mulu, eh malah berakhir karatan kita dimobil. Nasib yg ajakin org perhitungan kali ya😂
Kayaknya bisa deh dijadiin inspirasi buat cerita oneshot.

Vote jangan lupa ya😁

Kendari, 24 Juni 2021
With
Nani hunhan

short story •• |[edisi Juni]| ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang