Too Late

288 35 2
                                    

Aku pikir hari ini hari Sabtu😂
Harusnya aku updatenya bsok tp malah lupa klu ni hari Jumat Bkn Sabtu. Sdh terlanjur juga.

Non baku ya.

....

" ibu gue apaan sih pakai jodoh-jodohin segala. " gerutu Mark.

" Lah? Bukannya bersyukur Lo, Kak Yoona itu cantik padahal. " celetuk Jeno.

" Kalau buat gue, senang banget malah. " Haechan juga menambahkan.

" Ya kali, cantik iya memang. Tapi usianya beda jauh lah ma gue. Mana nyokap main jodohin ke gue padahal masih ada abang gue yang ngejomblo juga."

" Bersyukur saja jadi anak. Pilihan orangtua tuh paling benar. " tangkas Renjun.

" Ah kalian bukannya bantuin juga. "

Ketika Mark hendak beranjak pergi dari tongkrongan, tiba-tiba Mina menyamparinya.

" Mark, ya ampun aku cariin juga. "

" Eh Min, ada apa nyariin gue? "

" Kan semalam sudah janji mau temani aku jalan seharian. "

" Oh iya ya, habisnya tadi gue gak enak sama teman-teman Lo. Kalian tadi serius banget. "

...

Yoona mendengus.
Ia lama-lama muak juga dengan Mark.
Setiap hari harus membelikan semangka, terus dikentuki pula.

Mark hobinya kentut, apalagi kalau Yoona sedang makan. Dia benar-benar menyebalkan, membuat Yoona yang dulunya menyukainya lambat laun rasa suka itu berubah menjadi rasa kesal.
Rasa suka itu hilang begitu saja bak diterpa angin.

Lagian keluarga mereka aneh aneh saja menjodohkannya dengan Mark, lelaki yang usianya 7 tahun lebih muda darinya.
Padahal Yoona baru saja putus saat itu, tapi dikira gak bakalan laku lagi ya kali.

" Mama gak ada, lagi keluar. " beritahu Taeyong ketika Yoona menanyakan mama Lee.

" Memang ada apa nyariin mama? "

Yoona menggeleng dan hendak pergi namun Taeyong menahannya.

" Sibuk gak? " tanya Taeyong, mana tatapannya adem banget lagi.
Meleleh gak tuh.

" Gak. Kenapa? "

" Temani gue yuk, gue bosan dirumah."

Yoona tentu saja dengan senang hati mau.
Jadi, mereka itu bertetangga.
Tapi Taeyong sempat dua tahun diluar kota demi pendidikannya jadi Yoona sempat canggung dengannya jadi jarang ngobrol.
Eh orangtua mereka malah main ngejodohin Mark dengannya.
Kan membagongkan ketika ada Taeyong tapi malah Mark yang dicalonkan.

" Bagaimana hubungan kalian? Kamu dan adikku. "

Yoona mendengus malas.
" Tau ah, dengar namanya saja sudah buat gue kesal. Gue sebenarnya sudah ngomong sama nyokap kalau gue gak cocok sama Mark. Tapi kayaknya gak semudah itu. Bantuin guelah. "

Taeyong terkekeh.
" Mau gue bantuin? "
Yoona mengangguk cepat.

" Kalau begitu menikah saja denganku."

Yoona membeku seketika.

" Gue serius. Tapi kalau- "

Yoona langsung memotongnya, "Baiklah. Gue mau, asal Lo suka gak sama gue? "

" Jujur, awalnya gue gak ada rasa sama kamu. Tapi lama-lama, kok gue kesal ya lihat kalian berdua. Gue tiba-tiba cemburu gitu. "

Keduanya tertawa.

short story •• |[edisi Juni]| ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang