yes

298 39 0
                                    

Karena aku masih di Kendari, dan sekitaran tgl 14 juli baru aku pulang maka selama itu aku Hiatus.
Part ini adalah part akhir dari short story edisi Juni.

Vote ya.

...

Yoona terlambat ke kampus, belum lagi dosennya pelit nilai dan tak suka mahasiswa yang tak tepat waktu, namun Yoona malah kesiangan.

Yoona bangun kesiangan. Ia lupa menyalakan alarm, bibi Lee hanya datang pukul 8 pagi sampai 5 sore untuk membersihkan apartemennya.
Jadi Yoona baru bangun ketika bibi Lee membangunkannya.

Karena sibuk ngezoom dengan teman-teman gesreknya sampai tengah malam, ia bangun kesiangan.
Ditambah sang pacar yang harusnya menjemputnya malah menunggu chat dari Yoona baru mau menjemputnya.

" Aku sejak tadi mencoba menghubungimu, tapi kau tak angkat. Kupikir kau masih tidur."

Yoona mendengus, membuat sang kekasih melanjutkan " kupikir hari ini kau tak ada kelas."

" Aish menyebalkan. " Yoona juga tak mau menyalahkan pacarnya.
Oh Sehun namanya, pacar tampannya yang begitu ia cintai. Anak bungsu dari pemilik perusahaan tambang, ibunya dokter bedah dan memiliki klinik bedah ortopedi sendiri yang cukup terkenal di Seoul.

Kalau Yoona, ayahnya seorang pilot dan ibunya dokter saraf di Hongkong. Orangtua Yoona menetap di Hongkong, tapi memiliki rumah di Seoul yang malah hanya dihuni oleh kakek dan Mark adik lelakinya.
Yoona memilih tinggal di apartemen sebab jarak kampus dan rumahnya cukup jauh, hampir 2 jam untuk tiba.
Yoona memang sengaja mencari kampus yang jauh dari rumahnya agar ia bisa tinggal sendiri tanpa adik lelakinya. Kerjaan mereka setiap hari tak ada kata tak bertengkar.

" Sepertinya ada kecelakaan didepan." pikir Sehun membuat Yoona semakin tak tenang.
Ia sudah pasti akan terlambat, sudah lewat 10 menit dari jam matkul dosen Han.
Bayangkan, Yoona telah terlambat pasti saja apalagi dosennya sayang waktu.

" Naik apa ya yang cepat. Buru-buru nih." cemas Yoona.

" Naik ambulans saja kalau mau cepat. " celetuk Sehun, membuat Yoona kesal bukan main. Ia sedang panik tapi pacar tampannya malah mengajaknya bercanda.

" Tapi kalau mau naik ambulans, sepertinya harus kerumah sakit dulu." tambah Sehun.

" Sehunnnnn..... Ish, nyeblin. Aku rasanya mau nangis malah dibecandain. "

Sehun mengelus puncak kepalanya.
" Siapa dosennya? "

Yoona telah berkaca-kaca, " dosen Han Seung Woo. "

" Tadi sudah sarapan belum? " Dan Yoona menggeleng sambil berkata, "mana sempat, aku sudah terlambat karena bangun kesiangan. "

" Kalau begitu, kita cari makan dulu ya untuk sarapanmu."

" Aku tak bisa makan, tak tenang rasanya aku sudah sangat terlambat. " Yoona sudah merasa frustasi.

Sehun merogoh ponselnya lalu menghubungi seseorang.
Ternyata Sehun menghubungi dosen Han, memintanya memundurkan jam mengajarnya dan disanggupi begitu saja.

" Aku sudah menghubungi dosen Han, kau masih ada waktu 1 jam lagi. Karena aku ada rapat dadakan, jadi kau sarapan di kantin fakultas mu saja ya. "

Yoona mengangguk, ia begitu bersyukur memiliki pacar modelan Sehun.

" Sehun~ sayang banget ih.. I love you~ "

" Uangmu masih ada tidak? "

" Masih, ayahku baru saja transfer kemarin."

Sehun mengangguk, " kalau habis, bilang ya?"

" Sehun~ beruntung banget sih aku. Jadi pengen segera menikah kalau begini, takutnya nanti kau diambil orang lagi. "

Sehun terbahak, " lucunya pacarku."

Fyi, Sehun merupakan cucu dari pemilik kampus Yoona kuliah. Tapi meski begitu, Yoona tak pernah memanfaatkannya karena Sehun selalu inisiatif sendiri.

...

..

The END

Kendari, 30 Juni 2021
With
Nani hunhan

short story •• |[edisi Juni]| ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang