istriku sayang

183 31 1
                                    

Aku sempat baca comment yg bilang Yoona gak sampai nikah sama Jaehyun di lapak sebelah. Jadi disini, special buat kalian YoonaxJaehyun jadi pasutri.
Semoga suka ya, and maaf kalau ceritanya absurd apalagi kependekan 😁

Happy reading 😁

...

" oppaaaa~ "

Jaehyun yang tengah berbincang dengan salah satu clientnya pun, sontak berhenti dan memandangi Yoona yang berjalan mendekati mereka.

" Maaf, istriku memang seperti itu. " Jaehyun meminta pengertian mereka, lalu perbincangan itu selesai dengan salam perpisahan.

Jaehyun lalu membalas pelukan Yoona setelah clientnya pergi.
Jaehyun menghela napas, " sayang... Jika aku sedang berbicara dengan client, bisakah kau jangan seperti tadi? "

" Wae? Wanita tadi memang aneh, dia terus memandangi oppa bukannya mendengarkan dengan baik. " balas Yoona sambil menggerutu.
" Aku istrimu, aku bebas melakukan apapun. Itukan dulu yang oppa katakan padaku sebelum kita menikah? "

" Iya sayang, iya.. "
" Lalu kau kesini untuk apa sayang? Ini bahkan belum jam makan siang, dan kau selalu mengabariku atau akan memberitahuku lebih dulu jika akan datang."

" Lalu tak boleh aku datang tiba-tiba seperti sekarang oppa? "

Jaehyun lantas mengelus puncak kepala Yoona dengan gemas.
" Bukan begitu sayang, tapi kalau aku lagi meeting diluar bagaimana? Kau tahukan, terkadang juga client suka sekali memilih tempat untuk bertemu. "

" Oh iya, aku disini karena aku mau memberontak. "

Jaehyun terkekeh, " memberontak? Kau lucu sekali. "
" Memberontak kenapa sayang? "

" Perihal uang bulanan, mengapa uang bulananku lebih sedikit ketimbang uang bulanan yang oppa berikan pada bibi Lee?"

Seketika Jaehyun menepuk dahinya pelan.
Istrinya memang ada-ada saja kelakuan lucunya.

" Sayang... Kau tak bisa menyamakannya, lagipula aku memberikan uang bulanan itu pada bibi Lee karena bibi yang mengatur semua kebutuhan kita, makanan dan semacamnya. "

" Aku pikir oppa lebih sayang pada bibi Lee. "

" Sayang dengarkan aku.. bibi Lee dan bibi Yook, atau paman Han dan paman Kim itu sudah seperti keluarga kita sendiri. Dan kau adalah istriku, paling aku cintai. "
" Dan uang bulanan yang aku berikan untukmu itu sudah banyak. Lagipula, kau juga lebih sering memakai credit card milikku sayang. "

" Ahh begitu.. ya maaf oppa, aku kan tidak kepikiran sampai disitu. "

...

" Sayang, sore tadi kau pulang dengan siapa hm? Maaf ya sayang, aku sungguh ingin menjemputmu tapi pekerjaan di kantor begitu banyak sampai tak bisa ditinggalkan. "

" Tidak masalah oppa.. aku mengerti. " Yoona melanjutkan memakan cemilannya sembari tatapannya tertuju pada tv.

" Lalu siapa yang mengantarmu tadi sayang? "
Pasalnya paman Han selaku supir mereka tengah membantunya di kantor sedangkan paman Kim sedang cuti karena anaknya sakit.

" Teman oppa.. "

" Siapa? Jhonny? "

Yoona menggeleng masih dengan mengunyah cemilannya.
" Bukan tapi Chanyeol oppa. "

Jaehyun seketika berubah dingin dan langsung beranjak menuju kamar.
Namun dasarnya Yoona yang fokus dengan tv dan cemilannya, alhasil tak menyadari perubahan raut wajah suaminya.

Sampai pukul 10 malam, Yoona tertidur di sofa.
Jaehyun yang memang memilih meredam amarah dan rasa cemburunya, alhasil melampiaskannya dengan menenangkan diri dengan cara menutup matanya. Berharap Yoona masuk menyusulnya, namun entah karena terlalu lama atau mungkin karena terlalu lelah, alhasil ia kebablasan ketiduran.

Bibi Han yang sadar tv masih menyala pun, akhirnya melihat Yoona tertidur di sofa.
Bibi Han lantas mengetuk pintu kamar tuannya itu.

Karena ketukan bibi Han, Jaehyun terbangun dan sadar ia ketiduran dan Yoona tak berada diranjang mereka.

Jaehyun buru-buru keluar, dan langsung berpapasan dengan bibi Han.
" Tuan, nyonya tertidur di sofa. "

" Terimakasih bi. " Karena jika bibi Han tak mengetuk pintu kamarnya, mungkin bisa-bisa ia akan tertidur sampai pagi dan Yoona ketiduran di sofa dengan posisi tak nyaman.

Jaehyun lalu menggendong Yoona, memindahkannya ke kamar.
Sedangkan bibi Han mematikan tv sekaligus membersihkan sisa-sisa cemilan Yoona.

Jaehyun menidurkan Yoona disampingnya.
Memandanginya dengan lembut.

" Aku harusnya tak merasa cemburu, tapi entah mengapa aku masih saja tak terima jika melihatmu dengan Chanyeol hyung. "

Jika dulu Yoona tak mengalami kecelakaan, mungkin Jaehyun tak akan berakhir menikah dengan Yoona seperti sekarang.
Karena kecelakaan saat itu, Yoona harus dirawat intensif bahkan sampai dirujuk dirumah sakit Singapura.
Di negara itulah, Jaehyun bertemu Yoona dan menjalin hubungan.
Saat itu Yoona memang mengalami amnesia kecil, itulah mengapa ia melupakan hubungannya dengan Chanyeol.

Namun ketika Yoona kembali ke Seoul, Chanyeol seolah tak mempermasalahkan apapun.
Bahkan ia mengikhlaskan Yoona dengan Jaehyun.
Namun Chanyeol memang pernah mengatakan satu hal pada Jaehyun, " dia memang milikmu sekarang, tapi perasaanku padanya tak pernah berubah. Aku mengikhlaskannya karena kau adalah kebahagiaannya sekarang. "

Kecelakaan itu tak hanya menghilangkan ingatan Yoona, tapi juga jalan pikirannya berubah.
Perihal ingatannya, Yoona sudah mengingat semuanya tapi memang ia tetap memilih bersama Jaehyun.

Tapi kepribadian Yoona yang dulunya dewasa dan selalu berpikiran cerdas, berubah 180°
Dimana Yoona menjadi wanita yang polos bahkan terkadang cenderung sedikit bodoh karena terlalu bobrok, kekanakan dan mudah cemburu akan hal kecil bahkan tak jarang ia kurang peka dengan suaminya.
Tapi meskipun begitu, sifat cerewet dan suka makannya tetap saja mendarah daging.

Satu hal yang pasti, Jaehyun mencintai semua itu. Semua yang ada di diri istrinya.

..

Jaehyun menjemput Yoona yang baru saja dari butik Jessica.
Belanja? Tidak. Yoona ke butik hanya ingin melihat para pelanggan butik, tapi tak jarang juga Yoona ke butik karena bosan dirumah atau dirumah mertuanya tak ada orang kecuali para maid.

" Oppa.. " Yoona mengecup pipi Jaehyun lalu memasang seat beltnya.

" Bagaimana harimu sayang? "

" Membosankan.. aku ingin punya kegiatan atau pekerjaan agar tak bosan. "

Jaehyun memang melarang Yoona bekerja.
Restoran yang Yoona inginkan pun, di limpahkan ke sepupunya karena tak mau Yoona kelelahan.

" Aku mau kerja tapi juga tak mau capek dan bekerja keras seperti oppa. " tambah Yoona.

Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya, sudah biasa dengan jalan pikiran istrinya.

" Oppa, aku tadi bertemu wanita aneh di butik. "

" Wanita aneh? Apa dia berbahaya? " Jaehyun sedikit khawatir.

Yoona menggeleng, " bukan tapi dia aneh karena salah menyebut namaku. Dia mengatakan, mengenal oppa. Tapi dia tak tahu namaku. "

" Hm? "

" Iya oppa, wanita itu memanggilku nyonya Jung, padahal margaku kan Im. "

Jaehyun menghela napas sabar dan memilih tetap fokus menyetir.
" Kalau begitu bagaimana dengan namaku? Kau ingatkan kan namaku sayang. "

" Tentu saja, Im Jaehyun kan? " Yoona dengan cepat menjawab.

" Sayang.. margaku Jung, wanita itu benar. Kau pasti lupa sayang.. "

" Ah benarkah? Ah jadi Jung Yoona ya? Hmm tapi Im Yoona terdengar lebih bagus."
" Tapi Jung Yoona juga terdengar lebih manis. " Yoona melanjutkan sambil mulai bernyanyi random.


The END

Vote and comment jangan lupa ☺️

Baubau, 5 Juni 2022
With
Nani hunhan

short story •• |[edisi Juni]| ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang