Seru Jihoon memanggil Yedam untuk turun ke lantai bawah.
Dengan malas Yedam keluar dari kamarnya dan turun ke bawah, "wae?" Tanyanya saat sudah sampai di bawah. Ternyata disana juga sudah ada Junkyu, Hyunsuk, dan Junghwan. Mereka duduk berjejer di sebuah sofa panjang di ruang tv.
"Aku akan menunjukan nyanyian dan tarianku pada kalian yang akan aku tampilkan saat evaluasi bulanan." Jawab Jihoon bersemangat.
"Lalu?" Tanya Yedam lagi.
"Ey! Sudahlah ayo duduk saja, ini akan menyenangkan." Hyunsuk menarik Yedam untuk duduk di sampingnya ketika melihat Jihoon mulai menarik kedua lengan kaosnya dan menunjukan ototnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MMM...
"Annyeong haseyo yoreobun!" Suara sapaan dari seorang laki-laki langsung menghentikan nyanyian Jihoon yang baru akan di mulai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jihoon langsung menoleh kearah sumber suara seraya mengangkat kembali lengan kaosnya, bersiap untuk marah.
"Annyeong!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun seketika Jihoon mengurungkan niatnya, Satu orang laki-laki lain muncul dari belakang laki-laki tadi. "Ou! Kiyowo.. " batinnya.
"Kami akan menjadi penghuni baru disini, aku Kanemoto Yoshinori." Ucap laki-laki pertama memperkenalkan dirinya.
"Dan aku Takata Mashiho." Hyunsuk tersenyum manis menatapnya, "kiyowo.. " Ujarnya dalam hati.
"Sepertinya kalian bukan produk Korea?" Tanya Junkyu.
"Ya, kami buatan Jepang." Jawab Yoshi.
"Pantas saja kalian berdua terlihat lebih tampan dari pada orang-orang ini." Celetuk Junghwan yang langsung mengundang gelak tawa dari Yoshi dan Mashiho.
"Aish! Sayang sekali padahal dia style ku." Batin Jihoon kecewa karena Mashiho menertawakan lelucon Junghwan yang mengejeknya. Senyuman manis Hyunsuk juga hilang karena hal tersebut.
Berbeda dengan Jihoon dan Hyunsuk. Yedam justru merasa terancam dengan kehadiran mereka berdua. "Gawat! Mereka akan sangat mengganggu ketenanganku jika mereka memilih kamar di lantai atas." Batinnya. Ia bangkit dari duduknya, lalu berdiri tepat di hadapan Yoshi dan Mashiho. "STOOP!!!" serunya menghentikan tawa mereka. "Selamat datang! Mari ku antar ke kamar kalian." Yedam mengambil alih koper mereka, lalu menariknya menuju kamar nomor 7 dan 8, dua kamar tersisa yang masih kosong di lantai bawah.
Yoshi dan Mashiho segera melangkah mengikuti Yedam, karena koper mereka di bawanya.
"Shiho-ya, tinggallah di kamar nomor 8!" Ucap Jihoon mengejar Mereka. Entah kenapa moodnya kembali baik saat melihat Yedam menarik koper mereka kearah kamarnya. Nomor 9.
"Dih, ada apa dengan nya?" Gumam Hyunsuk dalam hati. Ia merasa aneh melihat Jihoon tiba-tiba mengejar mereka dan menyuruh Mashiho tinggal disebelah kamarnya. Tidak bisa di biarkan.
"Ya! Shiho-ya chakkaman, tinggallah di kamar atas." Hyunsuk ikut menyusul Jihoon mengejar mereka.
"Sepertinya kau akan kelaparan mulai sekarang." Ujar Junkyu pada Junghwan.
"Wae?" Tanya bocah bongsor itu bingung.
"Karena Shiho lebih menggemaskan darimu." Kali ini Junkyu juga ikut menyusul mereka, "Shiho-ya, apa kau tahu dimana sasuke?" Serunya.
"Andwae Shiho-yaaaa.... " Lirih Junghwan dramatis. Ia merebahkan dirinya di sofa dan menggerakkan tubuhnya seperti cacing kepanasan.
______________
Karena mendapat dukungan dari Yedam, akhirnya keinginan Jihoon agar Mashiho tinggal di kamar nomor 8, di sebelah kamarnya terkabul. Padahal sebenarnya Yedam mendukungnya karena ia tidak ingin Hyunsuk yang menginginkan Mashiho tinggal di lantai atas menang. Dan Yoshi, dia tinggal di kamar nomor 7.
▪
▪
To be continued
▪
▪
#Jangan lupa Vote dan Comment jika kalian suka dan ingin cerita ini berlanjut. 😀
TEUBA!💛 JaeSahi bakal hadir di chapter selanjutnya. Penasaran gimana kisah mereka? Stay tuned! 😁😛
