.
.
.
.
.
"Eomma, andwae.. " Semua penghuni kost menatap miris seorang laki-laki yang sedang menangis histeris di hadapan mereka, karena tidak mau berpisah dengan Ibunya.
"Ya! Yoon Jaehyuk jangan seperti ini, cepat naiklah ke kamarmu." Ucap seorang pria setengah baya pada laki-laki yang ternyata bernama Jaehyuk itu.
"Andwae Appa, kenapa kau tega sekali meninggalkan ku di tempat seperti ini?" Pria setengah baya itu ternyata adalah Ayahnya.
"Nde, bagaimana bisa aku meninggalkan putra ku sendirian disini." Ucap sang Ibu.
"Dia harus belajar mandiri, dan lihatlah ada mereka disini dia tidak akan sendirian." Ujar Ayahnya seraya menunjuk Hyunsuk, Jihoon, Junkyu, Yoshi, Mashiho, Yedam, dan Junghwan yang berada disana sedang menyaksikan drama keluarga mereka.
Jaehyuk menatap ke tujuhnya bergantian, lalu berbalik kembali memeluk Ibunya. "Eomma andwae.. mereka terlihat menakutkan, aku tidak mau!" Teriaknya masih dengan tangis histerisnya.
Jihoon menaikan kedua lengan kaosnya hingga otot lengannya terlihat. Ia melangkah menghampiri Jaehyuk lalu menarik pundaknya hingga pelukannya pada Ibunya terlepas. Berganti dengan dirinya yang menjadi memeluk laki-laki cengeng itu dari belakang. "Paman dan bibi bisa pergi sekarang, kami akan menjaganya dengan baik." Ucap Jihoon mempersilahkan orang tua Jaehyuk untuk pulang.
"Eomma andwae... " Jaehyuk menggelengkan kepalanya kuat dalam pelukan Jihoon.
"Mianhae, Eomma tidak bisa melakukan apapun." Ucap Ibunya disertai tangis.
"Kajja, biarkan dia disini untuk sementara." Ujar Ayahnya sembari menarik Ibunya untuk pergi dari sana.
"Ya! Ingatlah saya akan memberikan kalian uang, jadi kalian harus menjaganya dengan baik." Seru Ibunya.
Mendengar itu Junghwan yang tadinya berdiri paling belakang segera maju kedepan, mendekat ke arah Jaehyuk dan Jihoon. "Tentu saja, nama saya SO-JUNG-HWAN akan menjaganya dengan baik." Ujarnya dengan keras agar bisa di dengar oleh Ibu Jaehyuk yang sudah di tarik keluar oleh suaminya.
Junkyu menggelengkan kepalanya pelan. cih, hanya ada makanan dan uang di dalam otaknya. Cibirnya.
Jihoon mendorong Jaehyuk ke dinding, dan menguncinya disana. Semuanya ikut mengerumuninya.
"Ya! Usia mu 20 tahun, bukan? tapi kenapa tingkah mu seperti seorang bayi?" Tanya Jihoon.
"Menjijikan sekali melihatnya, kau tahu?" Junkyu menimpali.
"Eoh, NA-JIS." Ujar Yedam.
"Eoh, na-jis." Ucap Yoshi, mengulang apa yang di katakan Yedam.
"Bahasa kalian terlalu kasar." Junghwan dan Mashiho mengangguk menyetujui apa yang di katakan Hyunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before We Were Family ( TREASURE )
FanficKetika 12 orang anak laki-laki pergi meninggalkan rumah dengan membawa permasalahan mereka masing-masing, lalu bertemu dan hidup bersama. -On going