Hyunsuk memesan banyak makanan untuk makan malam. Hari ini adalah hari ulang tahunnya, ia berniat merayakannya dengan semua penghuni kost dengan mentraktir mereka makan malam. Ia memanggil semuanya untuk datang ke meja makan dan makan malam bersama. Mashiho adalah orang pertama yang di panggilnya, namun entah bagaimana Junghwan menjadi orang pertama yang tiba di meja makan. Podong-ah..
Seperti biasanya Jaehyuk menempel pada Asahi. "Sahi-ya, apa kau ingin makan ayam juga?" Tawar Jaehyuk dengan suara lembutnya pada Asahi.
Yedam yang duduk di hadapan mereka bergindik ngeri, "Ya! Apa kalian benar-benar pisang makan pisang?" Tanyanya yang kemudian di tertawakan oleh Junghwan, bocah itu memegangi perutnya karena tidak bisa tertawa dengan lepas akibat mulutnya yang penuh dengan makanan.
"Ya! Kenapa kau tertawa? Memangnya kau mengerti?" Tanya Yedam, membuat semua orang ikut fokus menantikan jawaban Junghwan.
Bocah ingusan itu berusaha keras menelan semua makanan yang ada dalam mulutnya sebelum ia berujar, "tentu saja, mereka sedang makan pizza bagaimana bisa menjadi pisang? Lelucon Hyung terlalu... " Junghwan belum selesai mengucapkan perkataannya karena suara tawa Junkyu dan Jihoon lebih dulu memekakkan telinga.
Yoshi, Hyunsuk dan Mashiho menghampiri Junghwan, mereka mencubit kedua pipi bulat bocah itu gemas. "Aigoo Hwanie-chan" Ucap Yoshi.
Di tengah acara makan malam itu, mereka kembali kedatangan 2 orang laki-laki yang akan menghuni rumah kost Pak Yang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunsuk menyambut mereka. Menyuruh mereka untuk duduk dan ikut makan bersama.
"Siapa nama mu?" Tanya Junkyu.
"Namaku Park Jeongwoo." Jawab laki-laki berbaju hitam seraya tersenyum manis pada Junkyu.
"Aku tidak bertanya pada mu, aku bertanya padanya." Senyuman laki-laki bernama Jeongwoo itu seketika lenyap. Ia menghela nafasnya berusaha menahan emosinya.
