.
.
.
.
.
Semua penghuni kostan telah pulang ke rumah. Mereka sedang menikmati makan malam bersama di meja makan.
Jihoon dan Hyunsuk sibuk memperhatikan Mashiho yang sibuk mengurus Doyoung. Dari mulai mengambilkan makanan yang ingin Doyoung santap, menuangkan air minum kedalam gelas Doyoung, sampai membantu membersihkan piyama Doyoung ketika bocah berwajah tanpa dosa itu tidak sengaja menjatuhkan makanannya. Like baby sitter.
Ketika Mashiho sibuk mengurus Doyoung, Doyoung sendiri justru sibuk mengurus Junghwan. Dia memastikan Junghwan memakan makanannya dengan baik, meminum susu yang sudah ia buat, mengingatkan bocah sapi itu untuk sikat gigi setelah makan, mencuci kaki dan tangan sebelum naik ke tempat tidur, lalu tidur tepat waktu. Like eomma.
Disisi lain namun masih di meja makan yang sama, seperti biasanya Jaehyuk sibuk mengurusi Asahi. Bedanya kali ini ada Yedam diantara mereka, putra dari penyanyi terkenal itu kini tidak hanya mengawasi mereka, tapi ia bertindak seperti Jaehyuk. Duduk disebelah Asahi, mengambilkan Asahi makanan, dan terus mengajak ngobrol Asahi di sela-sela makan malam mereka. Benar-benar seperti Jaehyuk, hingga membuat Jaehyuk yang asli meradang sekaligus bingung karena perubahan sikap Yedam.
"Ya! Biarkan dia makan, berhenti mengajaknya bicara." Ketus Jaehyuk yang duduk disebelah kiri Asahi pada Yedam yang berada di sebelah kanan Asahi.
Yedam tidak menanggapi dan bertingkah seolah dia tidak mendengar. Ia malah kembali mengajak Asahi mengobrol.
"Bukankah Hyung memiliki piano di kamar?" Tanyanya.
Asahi mengangguk.
"Aku memiliki gitar, bagaimana kalau kita bermain musik bersama?" Tawar Yedam.
Jaehyuk menatap Asahi dengan penuh harap agar menolak tawaran Yedam. Tapi sepertinya keberuntungan bukan miliknya saat ini, karena Asahi kembali menganggukan kepalanya, mengiyakan tawaran Yedam.
"Aish! Sahi-ya, kau sudah barjanji akan menonton film denganku setelah ini." Ujar Jaehyuk, kesal.
Lagi, Asahi mengangguk. "Yedam mengajak ku lain kal___"
"Sekarang!" Sela Yedam, cepat. "Aku mengajakmu sekarang." Imbuhnya, memperjelas.
Junkyu yang berada dihadapan mereka, menghentikan aktifitas makannya. Menopang dagunya dengan kedua tangannya, menatap kearah mereka bertiga. "Hari ini aku sudah tidur terlalu lama, sekarang saatnya aku menonton drama." Gumamnya.
Yoshi disebelah Junkyu ikut menghentikan aktifitas makannya, mengambil ponselnya, kemudian segera mengarahkan kamera ponselnya kearah Asahi, Jaehyuk, dan Yedam. Entah bagaimana, dia merasa jawaban Asahi akan menjadi konten yang menarik untuk ia rekam dan posting. "Diantara dua pilihan" sebuah caption, baru saja terlintas dalam benaknya.
Berbeda dengan Junkyu dan Yoshi, Haruto yang berada di samping Yoshi justru kembali dibuat overthinking dengan situasi yang tengah terjadi di hadapannya. Dia sudah tidak heran dengan tingkah Jaehyuk pada Asahi, tapi Yedam, bukankah dia dulu yang menyuruhnya untuk selalu ingat bahwa dia adalah seorang lelaki, lalu kenapa dia sekarang malah menjadi rival Jaehyuk untuk memperebutkan Asahi?. "Ya! Apa ini benar-benar akhir jaman?" Batin Haruto. Ia mengalihkan pandangannya dari Yedam, Asahi, dan Jaehyuk kearah lain. Dan sial, ia justru melihat situasi yang lebih membebani pikirannya. Hyunsuk, Jihoon, Mashiho, Doyoung, dan Junghwan. Apa ini segi lima?. Hah, Haruto menjatuhkan dirinya lemas pada Jeongwoo yang terduduk di kursi paling ujung di sampingnya, membuat lelaki yang tengah fokus menikmati makan malamnya itu terjungkal jatuh kesisinya.
"Ya! Ruto-ya, apa salahku?" Seru Jeongwoo seraya memegangi bahunya yang sakit. Wajahnya penuh nasi, karena piring yang dipegangnya ikut jatuh menimpanya. Karena kebiasaan duduknya yang tidak seperti orang normal, dorongan selemah apapun pasti akan membuatnya terjatuh. Dia terbiasa duduk berjongkok diatas kursi saat sedang makan. Like kuli.
"Ah, mianhae! Lagian kenapa kau lemah sekali sih?" Ujar Haruto, ia bangkit dari duduknya menolong Jeongwoo.
"Tidak perlu minta maaf, jika akhirnya kau malah mengejek ku." Geram Jeongwoo, namun tetap menerima uluran tangan Haruto yang akan membantunya berdiri.
"Drama lainnya, love hate relationship." Gumam Junkyu.
Yoshi tersenyum sumringah. Ia mendapat dua konten hari ini. Terjungkalnya Jeongwoo serta tertolaknya Jaehyuk dan Yedam, karena Asahi memilih untuk tidur. "Makan malam yang berakhir dramatis" Tulis Yoshi dalam postingannya.
▪
▪
To be continued
▪
▪
#please koment jika cerita ini menarik dan kalian ingin cerita ini berlanjut.
TEUBA💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Before We Were Family ( TREASURE )
FanfictionKetika 12 orang anak laki-laki pergi meninggalkan rumah dengan membawa permasalahan mereka masing-masing, lalu bertemu dan hidup bersama. -On going