06

25 5 48
                                    

"Nama aku Laisha kak.. Hiks.. Hiks.." jawab bocah perempuan yang bernama Raisha sesenggukan beserta gaya bicaranya yang cadel. 

Namanya Raisha ya bukan Laisha, karena dia cadel makannya dia nyebut namanya jadi Laisha aslinya namanya Raisha:)

"Hai Raisha! Kakak panggil kamu Shasha boleh? kamu kenapa nangis? Oh iya kenalin nama kakak Keyzia, yang ini bestie kakak namanya Betty" ucap Keyzia lembut.

"Boleh dong kak! Shasha lagi cali abang Shasa...Hiks...Hiks.. Tadi abang Shasha lagi ke toilet tapi sampai sekalang gak kembali-kembali.  Shasha panggil kakak 'kak Cey' aja, kakak yang satunya Shasha panggil 'kak etty' aja bial sama kayak kaltun 'Hello Kitty' xixixi" kata Raisha tertawa lepas diakhir padahal ia baru saja menangis tadi. Membagongkan:v

"Yaudah kakak bantu kamu cari abang kamu ya" putus Keyzia sambil tersenyum manis.

"Key... Ayok nih pesanannya udah, BTS MEAL punya kita berdua ya! Tadi gue nambah itu tadi.... Ayok keburu malam... Lho Shasha masih disini?" ucap Betty baru datang habis ambil pesanan.

"Bisa-bisanya lo! Kita tunggu abang Shasha dulu ya kasian kalo kita tinggalin. Shasha ayok kakak anterin kamu ke tempat kamu duduk tadi, siapa tau abang kamu ada disana" usul Keyzia lalu di setujui kedua orang itu.

Saat sampai ditempat Shasha duduk tadi ada seorang pemuda yang Keisya yakini adalah abang Shasha yang terlihat panik. Saat pemuda itu menoleh kearah mereka bertiga, ia langsung memeluk Raisha. Tepat dugaan Keyzia, itu adalah abang Shasha. Tetapi wajahnya langsung berubah kesal saat tau bahwa abang yang dimaksud Shasha itu Radies Arkanzo.

"LO!" ucap Keyzia dan Radies serempak.

"Cie.. Barengan berarti jodoh.. Kiw.. Kiw.."goda Betty.

"Ciee... Abang Ies.. Ciee.. Kakak Cey" tambah Shasha.

"Eh.. Gak bakalan... Shasha gak boleh gitu ya cantik. Kakak Cey sama abang Ies itu temen doang" jelas Keyzia.

"Halah... Tau-tau jodoh mampus!" ucap Betty yang dihadiahi tatapan tajam Keyzia.

"Nah karena Shasha udah ada abangnya, kakak Cey pamit dulu ya. Lain kali kalo ketemu kita main bareng oke" kata Keyzia lalu mengelus kepala Shesha.

"Iya, makasih ya kakak cantik" ucap Shasha tulus tak lupa dengan senyum manisnya.

"Iya sama-sama cantik, kakak duluan ya. Bye-bye" balas Keysia melambaikan tangan pada Shasha lalu menghilang di balik pintu resto.

Kini twins itu telah sampai di depan pintu markas. Tak mau berlama-lama di depan pintu, mereka berdua segera masuk. Saat mereka masuk anggota yang tadinya sedang sibuk lalu menoleh pada mereka dan bersorak gembira seperti sekawanan monyet yang menemukan miliaran pisang. 

Setelah makan bersama, kini mereka ngumpul sesuai kata sang leader. Mereka membahas tawaran balapan malam besok dan yang menjadi lawan mereka adalah rival sejatinya Vendetta. Semua sepakat menyetujui tawaran itu dan Keyzia sendiri yang akan turun tangan. Selesai membahas itu, mereka bersantai-santai di ruang tengah, ada yang main catur, ngemil sambil mabar, dan lainnya. 

Suara petikan gitar mengalihkan perhatian anggota Vendetta, lantunan suara gitar dan suara indah dari sang leader membuat mereka hanyut dalam lagu kemudian bernyanyi bersama dengan Keyzia. Hingga Keyzia selesai menyanyikan lagu itu mereka tertawa dan terdiam sebentar, hingga Fauzi merequest lagu lagi lalu mereka bernyanyi lagi bersama.

"Jreng... Jreng..." suara petikan gitar terdengar.

"Lantas mengapa ku masih menaruh hati?..." mulai Keyzia bernyanyi.

"Padahal ku tahu kau t'lah terikat janji..." lanjut Keyzia serempak dengan anggota Vendetta

"Keliru ataukah bukan? Tak tahu..." lanjut mereka lagi

VENDETTA||ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang