13

7 1 0
                                    

Tok... Tok... Tok.. 

Cklek..

Suara pintu dibuka oleh wanita paruh baya. Terlihat di dalam ruangan bernuansa abu-abu dan hitam ada gadis yang masih tertidur pulas. Wanita paruh baya itu adalah Bi Asih . Bi Asih berjalan menuju jendela full kaca, lalu membuka gorden jendela sehingga sinar matahari menyeruak masuk ke dalam kamar gadis itu. Tetapi hebatnya gadis itu tak terganggu sedikit pun saat cahaya matahari itu mengenai wajahnya.

"Non, sudah jam 08:30 non tidak pergi sekolah?" Tanya Bi Asih.

"Eunghh.. Enggak Bi, Key diskors 3 hari" Jawab sang empunya kamar yang tak lain adalah Keyzia dengan mata terpejam .

"Kok bisa non? Apa tuan sudah tau non?" Tanya Bi Asih kembali.

"Nanti Key ceritain. Si tua itu enggak tau hal ini. Jangan dikasih tau! Toh dia juga enggak akan peduli." Jelas Keyzia yang masih memejamkan matanya.

"Yaudah kalo gitu non, kalo non sudah bangun, turun aja kebawah nanti bibi siap kan sarapannya." Ucap Bi Asih sambil tersenyum.

"Iya Bi, makasih. Emm.. Bi.." Ujar Keyzia tertahan.

"Iya ada apa non?" Tanya Bi Asih.

"Itu si Betty mana?"

"Oh non Betty udah pergi ke sekolah non."

"Perginya jam berapa bi?"

"Awal sih non, jam 07:20 udah pergi tadi."

"Naik apa perginya?"

"Naik motornya non"

"Oh.. Ok bi. Ah.. Si bapak tua itu mana bi?"

"Non enggak boleh gitu atuh.. Itu juga orang tua non, darah daging non. Dosa non. Tadi baru aja pergi ke kantor non. Oh iya tadi tuan ada ngomong sesuatu sama non Betty.  Tapi bibi enggak tau apa yang diomongin. Mari non!" Jelas bi Asih lalu keluar kamar.

"Hufh.. Gua tidur lagi lah." Ujarnya lalu menarik selimutnya. Selang beberapa menit, ada seorang yang memasuki kamar Keyzia, lalu membangunkannya.

"Heh! Bocil bangun gak lo! Bukannya sekolah malah males-malesan lo. Bangun gk! Gue siram air lu ya!" Marah orang itu sambil berkacak pinggang.

"Ganggu aja lo BABI!!" Teriak Keyzia sambil memejamkan matanya. Tak lama kemudian ia terbangun heboh dengan suara yang familiar itu, dan benar saja itu adalah suara yang sangat ia rindukan.

"DEMI APA?!! INI BENERAN LO?!! GUE GAK MIMPIKAN?!! KAPAN LO DATANG?!! KOK GAK KABARIN GUA DULU SIH?!!" Heboh Keyzia sambil menggoyang-goyangkan badan orang tersebut.

"Stop dulu bego! Gue gorok juga lo! Mandi sana, gue tunggu di meja makan! Eh iya, kenapa lo enggak sekolah?" Ucap orang itu.

"Gue di skors 3 hari." Jawab Keyzia apa adanya.

Plakk..

"Lu buat ulah apa lagi anjing?!" Tanya orang itu tak habis pikir sambil menggeplak kepala Keyzia.

"Panjang ceritanya. Gue mau mandi bye!" Ucap Keyzia lalu pergi ke kamr mandi.

Setelah selesai mandi, Keyzia bergegas turun menuju meja makan. Terlihat disana ada banyak makanan dan juga seorang pria yang ia rindukan sejak lama.

"Bang, habis ini jalan yok!" Ajak Keyzia.

"Kemana?" Tanya pria itu.

"Mall ayok! Gue mau main, sekalian ke supermarket mau beli kebutuhan gue." Jelas Keyzia.

"Yaudah oke. Gue tunggu dimobil. Cepet sarapannya!" Ucap pria itu.

Setelah selesai sarapan, Keyzia mencuci piringnya terlebih dahulu. Padahal bi Asih sudah melarangnya. Tapi Keyzia adalah Keyzia. Setelah mencuci piring, dia pergi ke kamar, mengambil barang yg perlu ia bawa, lalu turun menuju garasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VENDETTA||ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang