Episode 4 [Perayaan]

1.3K 223 55
                                    

baca antara umur 15 tahun.

BANYAK ADEGAN KEKERASAN 🔞⚠️
VOTE AND COMMENT AREA!⚠️

Perhatian ada banyak bahasa kiasan, diperuntukan untuk para reader untuk benar benar fokus membaca agar tidak kehilangan adegan!!

Mohon maaf untuk typonya, silahkan diperbaiki sendiri!

Thnks😭
-
-
-
-
-
-
-

Dalam gelapnya malam, seokjin memangku kepalanya pada tangan yang sibuk menumpu menahan beban. Alisnya berkerut dan ia beberapa kali menghambuskan nafas dengan berat, dia meminta kim taehyung adiknya untuk segera datang ke pavilium. Ia ingin berbagi pemikiran dengan sang adik, maka saat pintu terbuka menampilkan taehyung, seokjin langsung tersenyum sumringah.

"Ada apa hyung? Kenapa memanggilku?" Ia bertanya dengan nada khawatir.
"Aku baru saja diberitahu oleh doksu si tukang daging desa, hanya saja ini diluar nalarku dan membingungkan" seokjin terlihat gelisah dalam duduknya, seperti mencoba menemukan kata-kata yang pas untuk disampaikan.

"Jika aku berpikir yoongi dan jimin masih hidup, apa kau percaya?" Taehyung sedikit meremat ujung bajunya menahan semua reaksi.
"B-begitukah?" Seokjin menuangkan arak pada gelas taehyung dan meminta pria itu untuk meneguknya sekaligus. Ia menurut namun tangannya sedikit bergetar ketika ia akan menaruh kembali gelas itu pada meja, seokjin memperhatikannya dengan seksama.

"Aku menemukan beberapa surat yang bersegel atas nama dirimu dan isinya juga semua sama, ada apa dengan pegunungan utara? Kau melakukan penelitian sejauh itu?" Taehyung mengangguk patuh.
"Atau apakah mungkin itu hanya akal akalanmu saja untuk menyembunyikan sesuatu dariku?" Taehyung tetap terdiam.
"Kau hanya mengada-ngada hyung, semua orang tau kalau di pegunungan utara hanya ada hutan yang di penuhi serigala bertaring tajam." Seokjin terkekeh, padahal dia hanya sekedar bercanda namun reaksi taehyung benar-benar diluar dugaannya. Mereka kamudian kembali hening, hanya ada suara renyah dari permen kacang yang seokjin kunyah dengan perlahan.

"Jika mereka masih hidup, aku harus melepaskan ini semua. Bukan begitu?" Taehyung menatap hyungnya seperti menyiratkan rasa tidak rela.
"Lagi pula, ini semua bukan milikku dari sejak awal" ia menegak kembali arak keras itu sampai matanya memerah karna mabuk. Taehyung sedikit khawatir, namun dia segera menyuruh seokjin untuk berhenti minum dan segera istirahat.


















"Ajhusii kau siapa?! Kenapa masuk kekamarku secara tiba tiba!"
"Moon, i-ini aku eomma mama"
"Pembohong!"

"Min Ji-Moon, kenapa kau tidak percaya?"

















Moon terbangun dengan nafas yang memburu, itu mimpi yang membuatnya berkeringat dingin. Ia melirik kiri dan kanan dimana para dayangnya telah tertidur pulas, dan ini malam, udara diluar pasti akan sangat segar batinnya telak. Ia perlahan keluar dari bilik kamarnya melalui jendela, mengapa tidak melalui pintu? Tentu saja dia akan tertangkap oleh dayang dayangnya dan mereka akan melaporkannya pada seokjin lagi.

Jujur akhir akhir ini dia sering bermimpi tentang seorang laki-laki yang begitu cantik menghampirinya dan mengatakan kalau dia adalah ibunya, ia bingung sungguh. Apakah dia benar-benar eomma mama? Jika benar setiap kali ia terbangun dari mimpi moon selalu mengirim doa untuk kedua orang tuanya dan menangis dalam heningnya malam untuk menahan semua rasa rindu itu.

Saat bulan berbentuk oval akan terbenam di barat, cahayanya begitu terang menyoroti kamar moon secara langsung. Bulan adalah raja kegelapan yang begitu indah, sebagai putra mahkota dari negri ini dan akan menjadi raja di kemudian hari ia harus bisa memimpin negri seperti bulan memimpin malam yang begitu gelap. ia melirik kiri dimana pavilium bulan berada. Haruskah dia menginap disana untuk malam ini? Setidaknya bisa mengobati rindu dengan eomma mama.

I'M YOUR KING [BOOK 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang