baca antara umur 15 tahun.
BANYAK ADEGAN KEKERASAN 🔞⚠️
VOTE AND COMMENT AREA!⚠️Perhatian ada banyak bahasa kiasan, diperuntukan untuk para reader untuk benar benar fokus membaca agar tidak kehilangan adegan!!
Mohon maaf untuk typonya, silahkan diperbaiki sendiri!
Thnks😭
-
-
-
-
-
-
-Pada pagi hari di hari senin, moon membuka matanya yang sembab, ia menangis semalaman tanpa henti. Ia melirik ke kiri dimana taegguk tidur, namun ia tak melihat taegguk disana. Moon berjalan membuka pintu, suasana pagi di pegunungan adalah moment yang paling memuaskan saat ia akan menuruni tangga taegguk berlari kearahnya dan menarik tangan moon dengan semangat.
"SAEJAA! KEMARILAH!" Ia terus menarik tangan moon dan menyuruhnya untuk mendekat pada taehyung yang tengah asik menganyam sesuatu.
"Kita akan kesungai siang nanti, kita akan pergi memancing" dalam hati kecilnya dia teramat gembira sebab sudah lama dia tidak pernah bermain ke sungai. Moon mengabaikan tingkah semangat taegguk dan berjalan menuju jungkook yang tengah mengatur para pelayan untuk menyiapkan sarapan.
"Saeja, bagaimana keadaan tubuh anda? Apa tidak demam?" Bocah 7 tahun itu menatap lamat wajah jungkook, Lalu kemudian memutuskan kontak seperti tidak minat.
"Jangan khawatir jungkook ajhusii, aku baik-baik saja" jungkook tentu saja tidak tenang karna moon semalam menangis dalam tidurnya tanpa henti, ia takut anak itu akan sakit dan demam, namun syukurlah ia masih baik-baik saja."Saeja, silahkan dinikmati" moon kemudian memakan beberapa potong biskuit susu lalu menyantap beberapa sendok yogurt. Jungkook menyikut lengan taehyung lalu berbisik padanya.
"Dia nampak murung, ada apa?" Taehyung hanya menggeleng tidak tahu, beberapa menit saat mereka makan dengan tenang moon tiba-tiba membuka topik yang membuat taehyung dan jungkook tersedak secara bersamaan.
"Ada sesuatu yang tidak bisa aku mengerti" mereka memperhatikan moon dengan lamat.
"Jika appa mama dan eomma mama adalah seorang pasangan sejenis maka bolehkah aku menikahi taegguk di masa depan? Aku akan memberikan penerus tahta yang banyak"'UHUK!'
'UHUK!'
"M-mwoyaa saejaa, kau masih terlalu kecil untuk memikirkannya" jungkook berusaha mengalihkan topik ambigu itu dan berusaha mencari topik yang lain. Namun percuma rasa penasaran moon bisa menelanjangkan mereka berdua, terlebih moon sangat penasaran dengan hubungan kedua orang tuanya.
"Aku selalu penasaran dengan mengapa mereka terbunuh di tanah goguryeo? Mengapa bisa peperangan terjadi disaat panen melimpah dan hubungan antar kerajaan berjalan dengan baik?" Topik yang melenceng, taehyung menaruh sumpitnya lalu menegak air minum secara rakus, terlihat sekali kalau ia sedang gugup.
"Dan mengapa aku tidak boleh mengetahui sejarahnya, selama ini kalian hanya menceritakan padaku kalau eomma dan appa mama terbunuh, dan eomma mama di cap sebagai penghianat, bukankah itu cara yang baik untuk mendamaikan kedua kerajaan?" Topik saat ini terlalu berat untuk di bahas di pagi hari.
"Saeja, kau seharusnya tidak membicarakan ini diluar istana-----
"Lalu bagaimana jika eomma dan appa masih hidup? Bukankah itu kabar gembira? Sebab jasad mereka selama ini tidak pernah di temukan" Jantung jungkook memompa dengan cepat, moon seperti benar-benar penasaran dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkannya."Kalau keajaiban datang padanya dan mereka kembali ke istana, apakah seokjin ajhusi akan turun dari tahta?" Taehyung bangkit dari duduknya kemudian menyeret moon untuk masuk kedalam villa, ia meninggalkan sarapannya sementara jungkook dan taegguk hanya melihat dari tempat duduknya. Jungkook ingin sekali menjawab semua namun kembali pada dasarnya, kalau moon masih terlalu dini untuk memahami itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOUR KING [BOOK 2]
Fiksi Penggemar"moon-ahhh jangan bersedih, disini ada samchoon bersamamu. kita hadapi mereka semua bersama dan menjaga baekji demi nama baik appa mama dan eomma mama, ottae?" pangeran moon menendang krikil itu dengan wajah yang sedih, dia merindukan eomma dan app...