Episode 10 [peringatan pertama]

1.1K 196 26
                                    

baca antara umur 15 tahun.

BANYAK ADEGAN KEKERASAN 🔞⚠️
VOTE AND COMMENT AREA!⚠️

Perhatian ada banyak bahasa kiasan, diperuntukan untuk para reader untuk benar benar fokus membaca agar tidak kehilangan adegan!!

Mohon maaf untuk typonya, silahkan diperbaiki sendiri!

Thnks😭
-
-
-
-
-
-
-

Jimin pov.

Pernah aku berfikir untuk pergi dan berhenti. Seringkali aku berniat menyerah dan pasrah, Aku sadar dan sangat tersadar akan arti perjalanan kisah. ini sudah terlalu jauh dan terlalu indah jika hanya harus dilepaskan lalu dilupakan demi sebuah keegoisan. Kamudian aku berusaha bangkit dari keterpurukan, kembali merakit kisah yang mungkin tak akan sesempurna dulu.

Aku berusaha kuat, menegarkan hati agar tidak kembali terluka. Semua masalah dalam kehidupan ini tak akan pernah berakhir mereka bagaikan lingkaran setan yang terus berputar tanpa memiliki ujung pangkal. Ku tegaskan sekali lagi pada diri sendiri agar tetap kuat dalam menghadapi.

Surat yang ku terima dari istana menandakan kalau keadaan moon tidak baik-baik saja, terlebih rumor itu menyebar dengan cepat dan membuat posisi putra mahkota tidak aman, aku harus segera bertindak sebelum semua melenceng kemana-mana. Maka aku memacu kudaku untuk lebih cepat, malam semakin larut dengan angin bertiup lembut kearah selatan.

Saat memasuki gerbang pertama Keadaan istana masih tetap sama, meski aku ragu namun kuputuskan untuk tetap maju, aku takut langkah yang ku ambil kemudian akan mempersulit jalan moon menuju tahta.

Jimin pov end.

Jimin turun dari kudanya lalu melangkah memasuki area utama istana, keadaan begitu sepi hingga memudahkannya untuk menyelinap. Ia melirik ke dalam pavilium yang masih menyala lilinnya jimin menarik nafas panjang, mendadak jantungnya memompa tidak tentu, Mereka disana untuk menunggunya.

Lain hal didalam pavilium, jin dan tuan jang tengah menunggu kedatangan seseorang yang di maksud tuan jang. Jin yang setengah hati, masih merasa kesal sebab tuan jang memaksanya untuk datang meski waktu telah menunjukan waktunya istirahat.

"Sampai kapan kita harus menunggu kedatangannya? Kau hanya mengucapkan omong kosong" senyum tuan jang terangkat.
"Kau tau jeonha, banyak hal yang memungkinkan terjadi di dunia ini, begitu halnya pada raja dan ratu baekji terdahulu, kau sendiri yang mengatakan kalau mereka masih hidup menurut mata matamu, apakah kau tidak merasa aneh setelah mengetahui kedai hoseok kembali dibuka? Bukankah kedai itu sudah lama di tutup, lalu siapa sang pemiliknya? Sementara yang memiliki hak atas kedai itu setelah kematian hoseok adalah jimin" sejenak rasa penasaran jin mulai muncul, teori teori konspirasi tentang masih hidupnya jimin dan yoongi terus bermunculan.

"Tapi aku bukanlah manusia yang bisa di bodoh bodohi! Mereka telah mati, lalu kenapa harus hidup kembali" tuan jang mendekat dengan senyumnya yang masih tetap sama.
"Tentu saja memulihkan tahta yang mulia, jika kau terus membiarkannya bergerak dalam diam maka kita semua akan hancur" wajah jin terlihat marah.

"Kita? Simpan saja kata kita untuk klanmu tuan jang! Aku tidak pernah terlibat dalam kejahatan apapun!" Ucap jin tegas dengan segera dia pergi meninggalkan tuan jang sendiri namun langkahnya terhenti akibat ucapan tuan jang.

"Apa kau lupa? Kau sendiri yang menyebarkan rumor tentang moon malam itu, jika kau tidak banyak berbicara mungkin saat ini tahta moon masih baik-baik saja" kekehan tuan jang memenuhi aula, ia melangkah keluar dari pintu belakang meninggalkan jin yang mematung.

I'M YOUR KING [BOOK 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang