baca antara umur 15 tahun.
BANYAK ADEGAN KEKERASAN 🔞⚠️
VOTE AND COMMENT AREA!⚠️Perhatian ada banyak bahasa kiasan, diperuntukan untuk para reader untuk benar benar fokus membaca agar tidak kehilangan adegan!!
Mohon maaf untuk typonya, silahkan diperbaiki sendiri!
Thnks😭
-
-
-
-
-
-
-Waktu itu memasuki tengah hari, hari kesepuluh setelah kejadian yang merebut kesadaran moon hingga hari ini, para pejabat istana sibuk memikirkan langkah selanjutnya dimana ini adalah saat yang tepat untuk mengusung putra mahkota yang baru.
"Tuan jang, langkah yang kita ambil apakah tidak terlalu terburu-buru? Maksudku seokjin bodoh itu sudah pasti akan mengikuti maumu kan?" Ujar Mentri pertahanan seraya meneguk minuman digelasnya.
"Harus ku katakan dia lebih sensitif daripada sebelumnya, haruskah kita menekannya lebih dalam lagi?" Ujar para mentri yang lain dengan tawa yang lebih kencang.
"Dia terlalu banyak bergaul dengan para pelacur ditempat mantan raja memungut permaisuri, bukankah sudah seharusnya dia kembali kesana dan menebus kesalahan ayahnya? kudengar seojoon penghianat itu melarikan diri?" Salah satu mentri menegurnya karna mereka masih dihadapan tuan jang yang merupakan ayah dari jang seojoon si penghianat baekji.
"Mari kita lihat langkah yang akan diambil seokjin, sementara itu kita harus menghentikan seokjin untuk terus menelusuri pengalihan stok senjata di kerajaan dan uang palsu yang kita edarkan, apapun itu kerjakan jangan sampai berbekas" tuan jang bersikeras dengan sikapnya yang arogan layaknya penguasa dia terus saja mengadahkan kepalanya angkuh.
Sepertinya dia lupa dimana dia berpijak, dan pada siapa seharusnya dia berterima kasih. Dia terlalu terlena akan hasutan-hasutan dunia, perlahan ia akan tenggelam didalamnya dan tiada satupun yang akan menolongnya.
Lain hal dengan keadaan diistana, mereka begitu telaten merawat moon seraya membersihkan tubuhnya dari peluh. Setelah bekerja seharian jin datang untuk menemui moon sekedar memberikan belaian hangat di pelipisnya yang dingin, sampai kapan ia akan terbaring seperti ini?
"Jeonha, ada yang ingin menemui anda"
"Biarkan dia masuk"Pintu terbuka menampilkan seorang parajurit dihadapannya, segera ia memberi salam dan seokjin memerintahkan para pelayan untuk meninggalkan mereka berdua.
"Bagaimana dengan berita yang kau dapatkan?"ia memberikan sebuah gulungan surat, perlahan seokjin membacanya dengan lamat.
"Satu satunya jalan adalah menggulingkan pangeran moon" ia melirik moon yang masih terbaring di ranjang."Baiklah, apa kau sudah melakukan penangkapan pada mereka?"
"Ne! Pasukan khusus kami telah berjalan kearah desa dan akan melakukan pengasingan saat itu juga" tangan seokjin bergetar, ia tau siapa yang akan dia lawan sekarang."Pastikan, pastikan mereka menjauh dari baekji dan tidak pernah kembali lagi"
"Ne Jeonha!"-IM YOUR KING-
"MEREKA TIBA!"
Namjoon segera melepas pedangnya dan menutup wajahnya menggunakan kain hitam begitu pula dengan wajah yoongi dan jimin. Kedai takdir diacak habis-habisan hingga si kepala pelayan datang dan memohon ampunan.
"DIMANA PARA PENGACAU ITU-" suaranya lantang dan lugas. Yoongi kemudian muncul dengan tampang yang menyedihkan seraya mengangkat tangan ke udara.
"Tangkap dia dan bawa menuju peti!".
"Entah kejahatan apa yang kalian lakukan sehingga Yang mulia raja tidak memberikan pengampunan"ketua itu berjalan mendekat pada yoongi yang telah diikat tangannya. Ia kemudian merampas penutup wajah yoongi. Bertapa kakunya keadaan dimana sang ketua terdiam melihat siapa yang ada dihadapannya, tangannya gemetar takut sampai sampai pedang itu terlepas dari genggamannya
"Y-yang M-mulia Raja M-Min"
Sang pengawal yang memegang yoongi di kiri dan kanannya hanya menatap heran, mengapa ketua mereka bersikap begitu menyedihkan seperti orang ketakutan karna akan di penggal.
"Sudah lama tidak bertemu kepala biro investigasi tuan yeo" sang ketua terjatuh ketakutan hingga dia mengesot kebelakang serta matanya yang melotot ketakutan.
"Apakah mengejutkan bagimu setelah memerintah semua untuk menangkapku?" Yoongi menarik tangannya keras hingga tali tali itu terputus paksa. Mereka yang berada di ruangan itu mendadak seperti di cekik. Suasanya yang mencekam menambah efek dramatis didalamnya. Sang ketua hanya bisa diam disaat yoongi semakin mendekatinya dengan wajah mengintimidasi.
"Kupikir seokjin tak akan pernah melakukan hal sekotor ini" dia melirik anak buahnya yang ketakutan setelah melihat siluet yoongi yang sebenarnya.
"Laporkan pada mereka, bahwa kau telah berhasil mengasingkanku. Dan buatlah surat pengunduran diri setelahnya dengan alasan yang pasti, dengan begitu aku akan mengampunimu" kepala biro itu bersujud dihadapan yoongi dengan matanya yang memerah ketakutan.
"B-baik s-saya akan m-melakukannya dengan segera m-mohon ampuni saya j-jeonhaaa"
Yoongi mengambil pedangnya yang berada di balik jubah dan menghunuskannya pada lawan yang berusaha menyakitinya, malam itu terjadi pertumpahan darah panas. Yoongi kembali menebas kepala-kepala yang selalu mengganggunya. Kecuali tuan yeo, dia dibiarkan selamat karna dia masih memiliki tugas.
Maka esok pagi disaat semua masih sibuk mempersiapkan segalanya, ketua seo datang terburu-buru mendekati pavilium raja, setelah sampai dihadapan seokjin dia menunduk dan memberikan salam hormat.
"Bagimana?"
"........"Ketua yeo hanya terdiam dengan wajah pucat pasi, namun perlahan dia mengangguk. Setelah mengetahui apa yang terjadi seokjin mempersilahkan ketua yeo untuk pergi. Dalam perjalanan pulang tuan yeo bertindak seperti orang kesetanan, dia melirik kiri dan kanan seperti tengah ada yang memantaunya, sehingga dia tidak menyadari ada seorang dayang yang berjalan cepat kearahnya sesaat setelah dia keluar dari pavilium raja.
ZZAKKHHH!
Tuan seo menatap pelayan yang menabraknya nyalang, hingga dia akhirnya merasakan perih di bagian perut sebelah kiri. Tak disangka ditangannya telah dibanjiri darah, tak lama dari itu tuan yeo kejang-kejang parah dan jatuh pada tanah, mulutnya berbusa serta darah yang keluar dari perutnya semakin banyak, tak butuh waktu lama tuan yeo meninggal dalam keadaan mengenaskan.
Siang itu pada saat matahari bergulir sedikit kearah barat, seokjin mengumpulkan orang-prang di aula dan menjadikannya begitu ribut riuh kentara, ada apa? Mengapa seokjin mengumpulkan mereka secara tiba-tiba. Tuan jang yang telah berada disana lebih dulu terlihat begitu tenang dengan wajah tentram. Perlahan seokjin membuka gulungan kertas yang sudah dia buat dengan penuh pemikiran. Sejenak dia menarik nafas panjang lalu menghembuskan ya perlahan.
"Mulai hari ini, Saya Kim Seokjin menjatuhkan hukuman telak pada Yang Mulia putra mahkota untuk diturunkan dari gelarnya sebagai putra mahkota baekji. Dan diasingkan menuju timur"
Pengumuman itu jelas membuat mereka semua yang ada diaula merasa terkejut, sebab seokjin adalah orang yang menentang tuan jang untuk menggulirkan tahta moon, disatu sisi tuan jang tersenyum simpul, dia sangat puas dengan keputusan yang seokjin umumkan, dia semakin bersemangat dalam menjalankan semua hal.TBC🦋
Next part kalin harus janji ga boleh marah sama seokjin👀🙏 see ya letter💕
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOUR KING [BOOK 2]
Fiksi Penggemar"moon-ahhh jangan bersedih, disini ada samchoon bersamamu. kita hadapi mereka semua bersama dan menjaga baekji demi nama baik appa mama dan eomma mama, ottae?" pangeran moon menendang krikil itu dengan wajah yang sedih, dia merindukan eomma dan app...