Kepingan 8

2K 225 20
                                    

Happy Reading

****

Sudah satu minggu Andin dan Reyna tinggal di panti, sementara Al sejak kepergian Al ke Surabaya, Al sama sekali belum mengabari Andin, bahkan untuk sebuah chat pun tidak Andin terima.

Jika Andin yang menelepon selalu di reject, setidaknya Al harusnya memikirkan Reyna yang sangat merindukannya.

Huh..

Andin menghela napas. Reyna sudah tidur sejak dua jam yang lalu, sementara dirinya sama sekali belum mau tidur.

Karena bosan Andin membuka aplikasi instagramnya, timeline instagramnya pun tak ada yang menarik. Hingga salah satu postingan dari akun @Alshabiru berhasil menarik perhatiannya.

38,4k🤍   12,5k💬    4,1k🏹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

38,4k🤍   12,5k💬    4,1k🏹

Alshabiru  ❤️

"Aldebaran Sialan!!!" umpat nya

Bisa-bisanya Al bersama wanita lain sedangkan dirinya disini sangat merindukannya.

Michi..

Andin ingat, Al pernah menyebut nama Michi.

Andin rasanya ingin marah, tapi marah pun juga percuma toh Al tidak ada disini. Hatinya sakit melihat postingan Al, rupanya suaminya tengah bersenang-senang disana. Persetan dengan pekerjaan, yang jelas untuk sekarang Andin sangat membenci Al.

"Cih, dasar laki-laki gagal move on!!!"

Andin lantas menyimpan handphone nya dan bersiap untuk tidur, mencoba melupakan apa yang baru saja dia lihat.

****
Hari ini Andin memutuskan untuk kembali ke rumah Al, mengingat kondisi Bu Imah yang merupakan ibu panti sudah lebih baik.

"Bu, Andin pamit pulang ya bu. Ibu harus jaga kesehatan, kalau ada apa-apa segera hubungi Andin ya bu."

"Iya nduk, makasih ya nduk sudah mau nemenin ibu. Maaf kalau selama kamu disini ibu merepotkan kamu."

"Ibu kok ngomongnya gitu sih bu, ibu itu sama sekali enggak ngerepotin Andin bu, lagipula ini belum ada apa-apa nya dibandingkan sama apa yang sudah ibu berikan untuk Andin."

Mereka saling berpelukan.

"Nduk, ibu hanya ingin berpesan sama kamu. Apapun yang terjadi dalam rumah tangga kamu, selesaikan dengan  kepala dingin ya nduk, kalau kamu ragu sama suami kamu, langsung tanyakan semua hal yang membuat kamu ragu nduk, jangan sampai rasa curigamu menambah masalah dalam keluargamu. "

Andin mengangguk.

"Dan, untuk cucu nenek, sering-sering ya datang ke sini." ucap Bu Imah kepada Reyna.

"Oke, nenek. Reyna pulang dulu ya nek."

"Kami pamit ya bu. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." Balas bu Imah

****
"Ma."

Ucapan Reyna mengalihkan atensi Andin.

"Iya sayang, kenapa? Reyna mau sesuatu?"  tanya Andin

"Reyna kangen Papa."

"Papa lama banget perginya ma. Papa juga enggak pernah telepon."

Andai kamu tahu nak, apa yang papa kamu lakukan disana. Batin Andin

"Nanti Mama coba telepon papa lagi ya sayang. Udah ya Reyna jangan sedih."

****

Segitu dulu ya. Semoga suka.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca.

Jangan lupa vote, comment, dan share cerita ini.

Regards,

Gamadesu

I'm With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang