Rey pulang dengan wajah lesu, dia terlalu lelah untuk membahas masalah tadi. Rey memutuskan untuk memberi tahu Elis besok pagi.
Pagi pun mulai menyapa dengan hangatnya, Rey turun kebawah untuk menemui bunda tercinta.
"Pagi bundaa." ucap Rey namun nihil Elis sudah tidak berada di rumah sepagi itu.
"Bunda lagi pergi dek." Egy menghampiri Rey sembari membawa segelas kopi.
"Pagi banget, gak pernah loh bunda se-pagi ini perginya." Rey terlihat amat khawatir.
"Udah jangan khawatir, bunda perginya sama tante Nova kok.
Deg!
Tubuh Rey refleks terjatuh dan jantung nya berpacu dengan cepat. Egy yang melihat reaksi Rey saat menyebut nama tantenya itu menjadi sangat kebingungan.
"Dek lo gak apa-apa kan ?" Tanyanya.
"Mas, bunda dalam bahaya ! Rey minta maaf gak ngasih tau mas dulu. Tante Nova itu jahat."
"Maksud lo gimana sih dek?" Egy bingung dengan ucapan Rey.
"Papah selingkuh dari bunda dan yang bantu perselingkuhan papah itu tante Nova mas." Jelas Rey sambil menahan air matanya.
"Dek lo gak bercanda kan?" Egy masih tak percaya.
"Terserah lo mau percaya apa nggak, gue bakal cari bunda." Rey pergi dan melajukan motornya.
Entah mengapa perasaan Rey sejak tadi sangat gelisah, ia tak ingin sesuatu terjadi pada bundanya. Rey berusaha mencari Elis lewat handphone Elis yang bisa dilacak nya namun tidak ada tanda-tanda Elis. Tiba-tiba ponsel Rey bergetar dan ia segera melihat nya.
Tante Nova
Reykha, jangan khawatir bunda mu cuma tante sandera. Setelah papah mu menikah dengan keponakan ku, aku akan menghabisi Elis.
"SIAL!" umpat Rey.
"Terus sekarang gue harus gimana?" Rey frustasi.
"Lo tenang aja gue bakal bantu lo nyari Tante Elis." Ucap seorang laki-laki yang datang dan ternyata orang itu adalah Derald.
"Derald." Rey kaget karena Derald tiba-tiba datang bak jelangkung.
"Tante Elis dibawa sama nyokap. Lo kenapa sih lama banget baru ngasih tau bunda lo! Bokap gue aja yang jauh udah gue kasih tau ! BEGO LO!" Ucap Derald.
"Iya gue bego! Harusnya dari awal gue kasih tau bundaa. Arghhh kenapa bunda harus ngalamin ini. "Ucap Rey sangattt frustasi.
"Udah sekarang kita cari tante Elis." Ucap Derald seraya mengelus puncak rambut Rey untuk memberi kekuatan.
"Gue tau gue harus apaa." Ucap Rey sambil merogoh saku nya dan mengambil benda pipih tersebut lalu mengirimkan pesan untuk orang yang mengancamnya tadi.
Tante Nova
Tante, kita bikin kesepakatan aja gimana ? Tante lepasin bunda dan Rey yang bakal gantiin posisi bunda. Cepetan kirim alamat tante.
Rey pun segera menghidupkan motornya dan berniat ingin pergi namun di cekal oleh Derald.
"Lo mau kemana ? Kan gue udah bilang kita cari sama-sama."
"Ini urusan hidup dan mati rald gue gak mau lo kena imbasnya gara-gara gue. Gue mohon nanti kalau bunda gue udh bebas lo bawa ke rumah yaa."
"Kenapa gak lo aja?" Tanya Derald.
"Sekarang gue gak bisa jelasin kesepakatan apa yang gue buat sama tante Nova."
Sesampainya di tempat yang dikirim Nova Rey langsung berlari ke dalam untuk mencari bundanya. Dan oh shit bundanya terikat, matanya di tutup kain dan tubuhnya dingin.
"Lo apain bunda gue! ANJING LO!" Umpat Rey tepat di depan wajah Saila, selingkuhan papah nya.
"Kenapa? Wanita lemah kek dia itu pantes diginiin." Ucap Saila sambil menunjuk-nunjuk Elis yang sudah tak berdaya.
"Ternyata lo bukan manusia melainkan hewan yang tak punya martabat. Sekarang lepasin bunda gue!" Ucap Rey.
"Oke, tapi sesuai perjanjian lo yang bakal gantiin bunda lo disini."
"Oke! Cepetan lepasin bunda gue."
Derald POV ON
Mereka sampai di sebuah rumah yang sepertinya sudah lama tidak dihuni, saat Derald sibuk menatap rumah tersebut Rey pun berlari masuk ke dalam. Derald ingin masuk namun dia ingat pesan Rey bahwasanya dia harus menunggu Rey membawa Elis dari dalam rumah itu.
"Lo dimana Rey. Semoga lo gak kenapa napa." Gumam Derald yang sangat khawatir.
Derald POV OFF
Akhirnya Rey bisa membawa Elis keluar, Rey pun menuju ke arah Derald dan meminta bantuan kepadanya untuk membawa Elis ke rumah serta memanggil dokter.
"Gue nitip bunda."
"Terus lo mau kemana Rey ? Ayo kita balik bareng-bareng."
"Ada yang harus gue urus disini. Jadi tolong jagain bunda. Gue sayang banget sama bunda." Mohon Rey seraya pergi masuk ke dalam rumah itu lagi.
Setelah Rey masuk kedalam rumah tersebut, Saila dan Seina menghampiri Rey dan mengikat Rey di sebuah gudang yang sepertinya tidak pernah dipakai.
"Nikmati sisa hidup lo." Ucap Seina setelah itu mereka pergi meninggalkan Rey sendiri di tempat itu.
__💀__
Sudah 3 hari ponsel Rey tak bisa dihubungi dan dilacak. Egy sangat frustasi, disaat Elis telah kembali namun Rey menghilang, apa yang terjadi pada keluarga nya.
"Arghhh Rey kok gak ngangkat dan bales telpon gue." Ucap Egy semakin frustasi.
"Egy, kmu yang sabar,coba lagi hubungi adek mu." Ucap Elis, ya Elis tak mengingat satu pun kejadian hari itu.
"Bun, sekarang handphone nya gk aktif." Ucap Egy sambil menahan isakannya.
"Kamu sabar yaa sayang, polisi juga lagi nyari Rey. Kita berdoa yang terbaik buat Rey, semoga dia cepat ditemukan."
"Iya aamiin bun."
Di lain tempat ada seorang pria yang sedang menunggu seseorang untuk membuat sebuah perjanjian. Tak lama orang yang ia tunggu pun datang.
"Silahkan duduk pak Riko." Ucap seorang pria yang ternyata dia adalah Aderald Bayanaka Pratama.
"Baiklah." Ucap Riko seraya duduk.
"Saya tidak bisa berbasa basi dengan anda dikarenakan anda adalah orang yang dibantu oleh mama tiri saya, bagaimana kita membuat perjanjian saja. Saya tau Reykha Quenbyanza, anak anda sedang di sekap di sebuah tempat." Penjelasan Derald membuat Riko sedikit terlunjak.
"Ma...maksud anda ?" Ucap Riko yang kaget dan tak mengerti maksud Derald.
"Jadi anda tidak tahu tentang kejadian tempo hari ? Istri anda di sekap oleh selingkuhan anda sendiri, kala itu Rey sangat bingung bagaimana caranya membebaskan tante Elis dan dengan bodoh nya dia membuat perjanjian bahwa dia akan menggantikan posisi tante Elis." Jelas Derald.
Degg jantung Riko seperti ingin pergi meninggalkan tubuhnya, dia sangat tidak menyangka Saila akan berbuat senekat ini.
Heyy kalian para readers gimana chapter 6 ini ? Lanjut atau udahan nih ? Ya lanjut laah kan author udah capek-capek nulis wkwkw...
Hayuuu spam komen :
TBC✨
KAMU SEDANG MEMBACA
REYALD L'AMOUR (SELESAI)
Ficção Adolescente[BELUM DI REVISI !] "Lo cowok apa cewek ? Oh jangan² lo transgender." "Iya gue transgender, puas lo !" "Kok bisa ? Eh Lo transgender dari cowok jadi cewek ? Wah keren-keren." "BANGSAT LO !" umpatnya ___________________________________ Rank #2 anakfu...