Haii guys, gimana kabarnya nih ? Malam ini aku up chapter 7 nyaa dan besok aku bakal up cast nyaa, yok yang pada begadang, auto baca yaa chapter 7 inii.
🎶 B.I - Blossom 🎶
Hari demi hari telah berlalu, kabar tentang Rey pun tak kunjung ditemukan. Elis dan Egy hanya bisa berdoa, mereka sangat khawatir dengan kondisi Rey saat ini. Di lain tempat, seorang gadis berusaha melepaskan diri dari benda yang ada pada tangan, kaki, mata dan juga mulutnya.
"Gue harus bisa keluar dari sini dan bongkar semua kebusukan mereka. Tapi sial, gue gak bisa ngeliat apapun gimna caranya gue bisa ngelepasin nih tali." Gumam Rey.
Rey masih sibuk dengan dunianya sendiri,dia ingin sekali bebas namun, dia tidak sengaja mendengar perdebatan antara Seina dan Saila.
"Lo gimna sih kak, masa hasil korupsi Lo cuman segini, lo kapan nikahin tuh aki-aki." Ucap Seina.
"Lo tenang dulu dek, gue bakal cari cara biar si aki-aki tua itu cepet nikahin gue. Setelah kita dapet hartanya, bakal gue ceraikan deh." Ucapnya enteng.
"Sial, bangsat lo berdua, bisa2nya lo cuman manfaatin harta bokap gue." Umpat Rey.
__💀__
Keesokan harinya di kediaman Saila dan Seina sudah ada beberapa polisi yang mengintrogasi keduanya. Setelah itu muncul seorang lelaki paruh baya diantara polisi-polisi yang sedang mencari bukti atas kasus korupsi yang di ajukan oleh lelaki yang tak lain adalah Riko selaku pemilik perusahaan.
"Mas, ini ada apa sih ? Kamu nuduh aku korupsi ?" Tanya Saila berusaha menutupi semuaa kebohongan nya.
"Saya tidak menuduh, tapi ini fakta!" Ucap Riko seraya melempar flashdisk yang berisi kejahatan Saila.
"Mas, ini fitnah!" Ucap Saila bersikeras membela diri.
"Fitnah ?" Terdengar suara seseorang yang tiba² datang yaa dia adalah Sean.
"Om Sean!" Kaget Saila dan Seina.
"Kenapa ? Kaget ? Oyaa for information Nova udah masuk penjara, sekarang giliran kalian!"
"Ma... maksudnya, tante Nova..."
"Ya tersangka bernama Nova Aprilia sudah terbukti bersalah atas kejahatan korupsi, dan kalian berdua terancam tuduhan penculikan dan juga tuduhan korupsi." Jelas polisi.
"Penculikan dan korupsi apa sih pak ? Saya gak tau apa-apa." Ucap Seina yang berpura-pura tidak tahu.
"Jangan pura-pura gak tau !! Kalian menculik dan menyandera Rey kan! Dimana anak ku ?! Lepaskan dia!" Bentak Riko membuat Saila dan Seina menunduk.
Karena tidak ada respon, akhirnya Riko mencoba menggeledah rumah itu dan meminta polisi untuk mencari Rey juga. Terdapat gudang yang sangat mencurigakan, Riko berusaha membuka gudang itu namun nihil ternyata gudang itu dikunci. Saat Riko ingin pergi untuk meminta kunci gudang, dia pun mendengar suara dari dalam gudang.
"Rey ? Kamu di dalam nak ?"
"Emmm...mm. Owongin eyy !!(tolongin Rey)"
Suara di dalam memang tidak jelas, tapi Riko tau itu pasti Rey. Riko pun mendobrak pintu gudang dan terlihat Rey yang diikat.
"Sayang, kamu gak apa-apa?" Ucap Riko khawatir seraya melepaskan penutup mata,mulut, serta tali di kaki dan tangan Rey.
"Papah!" Ucap Rey sambil memeluk Riko disertai dengan isakan.
"Gak apa-apa, papah ada disini. Papah minta maaf ya sayang, papah tau papah salah." Riko sangat menyesal akan tragedi ini.
Akhirnya Seina dan Saila dibawa polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Riko dan Rey pun memutuskan kembali ke rumah, sudah pasti Elis dan Egy sangat khawatir dengan keadaan Rey sekarang. Diperjalanan lagi-lagi Riko meminta maaf kepada Rey, dia sangat menyesali perbuatannya.
"Pah, jangan minta maaf terus. Rey tau papah khilaf."
"Papah memang brengsek !"
"Papah jangan ngomong kek gitu, walau papah brengsek tapi papah tetep papah ter best bagi Rey dan mas Egy."
"Bagaimana jika bunda mu tidak memaafkan papah." Ucap Riko merutuki nasibnya.
"Bunda gak mungkin kek gitu pah, bunda sayang banget sama papah." Rey berusaha menenangkan Riko.
"Sayang, makasih udah maafin papah. Oyaa bayan baik ya sayang." Ucap Riko yang membuat Rey seketika kaget bahwasanya Riko bercerita tentang Derald.
........Hening, Rey tak berniat membalas percakapan Riko dan memutuskan untuk tidur sebentar. Tak lama mereka akhirnya sampai, Egy dan Elis yang terkejut mendengar suara mobil akhirnya keluar dan melihat siapa yang datang.
"REY!!!" Teriak Elis dan air mata sudah tak bisa terbendung lagi.
"Bundaa...." Rey langsung berhambur ke dalam dekapan Elis.
"Kamu gak apa-apa sayang ? Bunda khawatir banget."
"Rey gak apa-apa kok bun, kan ada papah yang nyelamatin Rey." Elis langsung menoleh mengikuti pandangan mata Rey dan tatapan bunda tampak tak bersahabat.
"Elis, aku mau minta maaf sama kamu, aku tau kamu tau tentang aku selingkuh selama ini." Ucap Riko yang membuat Egy dan Rey terkejut bukan main.
"Maa... maksud papah, bunda udah tau sebelum Rey tau ?" Tanya Rey.
"Iya Rey, bunda tau semuanya. Maafin bunda udah gak jujur dari awal ke kalian berdua." Elis tak kuasa menahan isakannya.
"Kenapa bun... kenapa gak cerita dari awal, bunda tau sakitnya hati Rey saat liat bunda sakit, saat hati Rey liat papah selingkuh, Rey emang keras, tapi Rey juga punya perasaan bun, Rey kecewa sama bundaa." Rey menangis sangat keras, saat ini mereka sudah berada di ruang keluarga untuk menjelaskan segalanya agar tidak terjadi kesalahan lain lagi.
"Bunda minta maaf Rey, bunda salah."
"Jadi... kalian akan memutuskan cerai ?" Egy membuka suara yang langsung direspon dengan gelengan kepala keduanya."J... jadi bunda samaa papah gak akan cerai kan ?" Tanya Rey lagi masih dengan isakan.
"Gak kok, bunda belum siap pisah sama papah. Tapi gak tau nih papahnya." Ucap bunda cengengesan.
"Kalau papah sih jawabannya...GAK ! Papah sadar wanita yang saat ini disamping papah adalah wanita terbaik yang dikirim oleh Tuhan." Ucap Riko seraya memeluk Elis, sungguh pemandangan yang sangat indah bagi Rey dan Egy.
Heyy kalian para readers gimana chapter 7 ini ? Lanjut atau udahan nih ? Ya lanjut laah kan author udah capek-capek nulis wkwkw...
Hayuuu spam komen :
TBC✨
KAMU SEDANG MEMBACA
REYALD L'AMOUR (SELESAI)
Fiksi Remaja[BELUM DI REVISI !] "Lo cowok apa cewek ? Oh jangan² lo transgender." "Iya gue transgender, puas lo !" "Kok bisa ? Eh Lo transgender dari cowok jadi cewek ? Wah keren-keren." "BANGSAT LO !" umpatnya ___________________________________ Rank #2 anakfu...