REYALD 16 ❣️

63 17 8
                                    

🎶 Melly Goeslaw - Denting 🎶

Happy reading 🙌

Langit sangat mendung, seakan-akan juga ikut merasakan kehilangan. Saat ini semua teman-teman Belle bahkan para guru pun berada di pemakaman untuk mengantar Belle ke tempat peristirahatan terakhirnya.

"Belle sayang, yang tenang yaa disana. Jangan lupain mamah sama papah ya nak." Ucap Regina seraya mengecup batu nisan anaknya.

"Mah, ayok pulang. Kamu kelihatannya sangat lelah." Ucap Aryo yang melihat istrinya pucat.

"Tante, Om. Rey mau minta maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Rey bakal cari pembunuh nya."

"Iya Rey, kami sudah memaafkan kamu, lagi pula kamu tidak bersalah."

"Om sama Tante pulang dulu ya, kamu jangan terlalu bersedih." Ucap Aryo seraya pergi bersama Regina.

Semuaa orang juga sudah pulang dan yang tersisa hanyalah Rey, Ara, Afa, Rayn, Baim, dan Gian.

"Belle, gue minta maaf. Gue janji sama lo, gue bakal cari pembunuh nya sampai ketemu." Ucap Rey dengan air mata yang menetes.

"Rey, udah ini bukan salah lo." Ucap Ara berusaha menguatkan Rey.

"Ini semua salah lo Rey !!!"

Semua orang menoleh ke sumber suara, mereka heran mengapa lelaki yang terkenal sangat dingin dan cuek itu malah tampak menyalahkan Rey.

"Eh, lo kenapa tiba-tiba nyalahin Rey hah !" Ucap Rayn.

"Ya karena dia gak jaga Belle dengan baik ! Sia-sia gue nyelamatin lo berdua !" Ucapnya lalu pergi meninggalkan kerumunan yang sedang mencerna perkataannya.

"Eh Baim kenapa sih, kok sensi amat." Tanya Derald.

"Gak tau juga tuh." Ucap yang lainnya.

"Jelas dia marah sama gue." Ucap Rey tiba-tiba.

"Kenapa ? Seharusnya dia tahu dong kalau lo gak salah, kan dia gak jauh dari tempat lo." Rayn semakin bingung.

"Kalian gak akan tahu gimana rasanya kehilangan orang yang disayang, Baim nyalahin gue karena dia gak terima Belle pergi." Jelas Rey lalu pergi meninggalkan mereka yang masih sibuk dengan pikiran nya masing-masing.

"Jadi maksudnya Baim suka sama Belle ?" Ara pun membuka suara.

"Mungkin." Ucap mereka serempak.

__💀__

Di sebuah taman yang terlihat sepi, tampaknya taman itu sudah tidak semenarik dahulu. Disitulah seorang wanita tengah duduk dan merenung.

"Udah lama banget gue gak kesini ."

"Gue pengen banget ngulang kenangan kita yang dulu. "

"Tapi sekarang di otak gue tengah memikirkan kata-kata yang Belle bilang, maksudnya apa coba." Gumam Rey .

Drrrt...drrrt... drrrt hp Rey bergetar dan menampakkan chat dari Ara yang menyuruhnya untuk datang ke rumah Belle karena ada yang ingin tante Regina tunjukkan padanya. Rey pun segera melajukan motornya.

Ting tong...

Rey membunyikan bel dan tampak Ara yang membukakan pintu lalu segera membawa Rey ke kamar Belle.

REYALD L'AMOUR (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang