REYALD 20 ❣️

37 4 1
                                    

Tampak seorang wanita yang sangat kebingungan setelah menerima pesan dari orang yang sudah tidak ada di muka bumi.

"Ma, apa yang terjadi ? Apa yang Seina lakukan ini salah ?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Iya, lo salah Sein." Terdengar suara laki-laki.

"Derald !"

"Sein, lo terlalu dibutakan sama kebencian."

"Ma... maksud lo ?"

"Gue tau lo itu sebenarnya adalah orang yang baik, tapi lo gak pernah makek hati, yang selalu lo pakai itu cuma keegoisan. Sein, disini yang salah bukan Rey. Ada hal yang sebelumnya gak pernah lo tahu."

"Gue gak ngerti apa maksud lo rald !"

Derald pun menyodorkan sebuah video dan secarik kertas. Seina mengambil dan melihat video itu serta membaca surat nya.

"Gak ! Ini pasti boong kan ! Ini gak mungkin !" Teriak nya.

"Dan pada kenyataannya ini benar Sein, Saila Apriani kakak lo sendiri yang udah bunuh nyokap lo."

"Jadi selama ini gue udah nuduh orang yang salah." Isaknya.

Seina dan Derald pun pergi ke kantor polisi untuk bertemu Rey.

"Rey, gue minta maaf. Gue ngaku salah Rey." Ucap Seina sambil memegang kaki Rey.

"Sein gue udah maafin lo kok. Sorry gue gak ngasih surat ini dari dulu, gue bingung." Ujar Rey seraya mengangkat tubuh Seina agar berdiri.

"Gue yang harusnya minta maaf, gue kriminal banget. Gue udah nyandra kembaran lo, nyulik nyokap lo, dan juga gue udah nabrak Belle. Gue pantas dapat hukuman yang setimpal atas segalanya."

"Nyokap Belle bilang ke gue kalau dia udah ikhlas atas kejadian itu."

"Kalau kek gitu malah gue merasa lebih bersalah." Seina menunduk.

"Semua orang punya kesempatan buat berubah."

"Baiklah, dengan ini kasus kematian 13 tahun yang lalu resmi ditutup dan saudari Seina akan kami sanksi sesuai hukum yang berlaku." Ucap polisi sermbari membawa Seina ke dalam jeruji besi.

"Sein, gue harap lo bisa terima semua ini." Gumam Rey.

__💀__

Pagi ini segalanya tampak berjalan normal, terlihat dua orang gadis yang asik bercanda di atas motor.

"Rey, kemarin ada cowok yang nyariin lo. Pacar lo yaaa !?" Tanya Key dengan tatapan menyelidik dan Rey bisa melihat itu dari kaca spion.

"Siapa ? Gue gak punya pacar tuh. Lo kali yang punyaa, secara kan lo auto famous gitu." Ucap Rey disertai gelak tawanya.

"Gak tau tuh, dih iri ? Bilang boss." Ucap Key ngegas.

Mereka berdua tertawa keras seakan-akan hal itu lah yang amat mereka rindukan.

Sesampainya di sekolah semua mata memandang dua orang yang terlihat sangat mirip itu, ada yang memuji, ada yang kagum, dan ada pula yang sinis.

Brukk...

"Aww sakit anjir ! Eh lo kalau jalan tuh pakek mata !" Cerca Key.

Dan orang yang di ajak berdebat itu hanya menatap dengan tatapan datarnya.

"Woi, gue ajak ngomong itu di jawab bukannya diam. Lo bisu hah !!"

REYALD L'AMOUR (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang