𝐁𝐀𝐁 𝐕𝐈𝐈𝐈: 𝐅𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐚𝐩𝐩𝐫𝐨𝐯𝐚𝐥? 𝐌𝐞𝐡.

490 90 26
                                    

𝑼𝒑𝒅𝒂𝒕𝒆 𝒃𝒊𝒕𝒄𝒉𝒆𝒔 𝒄𝒖𝒛 𝒅𝒊𝒔 𝒎𝒂 𝒃'𝒅𝒂𝒚.

𝑪𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒍𝒊𝒆𝒗𝒆 𝒊'𝒎 𝒇𝒊𝒏𝒂𝒍𝒍𝒚 16 𝒚𝒐. 𝑵𝒆𝒙𝒕 𝒚𝒆𝒂𝒓 𝒊'𝒍𝒍 𝒈𝒆𝒕 𝒎𝒚 𝒐𝒘𝒏 𝑲𝑻𝑷🙄✌️𝒃𝒆𝒓𝒂𝒓𝒕𝒊 𝒔𝒚 𝒃𝒌𝒍 𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒂𝒓𝒂 𝒌𝒍𝒐 𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒈.

_______________________________________

𝙼𝚘𝚖𝚘 𝚒𝚜 𝚗𝚘𝚠 𝚊𝚍𝚍𝚎𝚍 𝚝𝚘 𝚢𝚊𝚗𝚍𝚎𝚛𝚎 𝚕𝚒𝚜𝚝. 𝙿𝚕𝚎𝚊𝚜𝚎 𝚔𝚒𝚗𝚍𝚕𝚢 𝚌𝚑𝚎𝚌𝚔 𝚒𝚝 𝚘𝚞𝚝

_______________________________________

Karena sekarang sudah hari Selasa, berarti saatnya numpang makan di rumah Shōto. Yay!

Tiap hari Selasa, memang sudah jadi giliran kulkas Shōto yang dijarah [Y/N]. Alasannya? Karena kulkasnya super duper penuh akan makanan. Mulai dari yang mahal sampai yang biasa saja.

Sebenarnya bukan hanya kulkasnya Shōto saja sih, tapi kulkas milik kediaman Hitoshi juga. Kalau main ke rumah mereka berdua, rasanya seperti pulang ke rumah nenek. Banyak makanan tersedia.

Dengan riang [Y/N] melangkah memasuki pekarangan mansion Todoroki. Dari sini saja ia sudah bisa mencium aroma masakan Fuyumi-san. 'Pasti soba,' pikir [Y/N].

Sesampainya di hadapan pintu utama mansion, [Y/N] pun mengetuk permukaannya beberapa kali, sembari sesekali memanggil nama temannya itu. "Shotooo, main yuk!" panggilnya.

Tak lama kemudian pintu digeser, dan sesaat [Y/N] kira ada raksasa yang berdiri di hadapannya. Namun, pikiran itu segera ditepis jauh-jauh setelah menyadari siapa yang berdiri.

Endeavor. Atau nama rumahnya Todoroki Enji. Tumben sekali orang ini di rumah.

'Jadi ini yang diceritakan Shōto. Serem banget, mana jelek lagi,' ejek [Y/N] dalam hati.

"Siapa?" Tanyanya singkat. Suaranya berat dan menyeramkan bagi [Y/N] yang kecil bila disandingkan dengan Endeavor.

'Kalo dia bersin bakal sekeras apa, ya? Sepertinya bakal lebih keras dari bapak-bapak biasa...' batin [Y/N]. Namun, segera ia teringat akan pertanyaan Endeavor. "Saya [Y/N]," balas [Y/N] dengan suara yang sedikit ditegaskan. Entah mengapa ia berfirasat bahwa Endeavor tak akan mendengarnya bila [Y/N] menjawab dengan volume biasa.

Mendengar nama sang gadis, Endeavor mengangkat sebelah alisnya. Ia dengar dari Fuyumi bahwa Shōto entah mengapa jadi lebih semangat latihan sejak bertemu dengan gadis dihadapannya ini.

Endeavor menimang-nimang sejenak, sebelum akhirnya mempersilahkan gadis tersebut masuk. Sementara [Y/N] bersorak dalam diam karena jujur, lehernya pegal akibat harus mendongat terus untuk melihat wajah Endeavor.

"SHOTO, TURUN, ADA TEMANMU, NIH!" Serunya, membuat [Y/N] terhuyung sedikit. Tak lama kemudian bocah berambut dwiwarna tampak muncul dari balik tangga. "[Y/N]! kukira tak akan datang. Soalnya kamu lebih telat dari biasanya sih!" Ucapnya seraya berlari ke arah [Y/N].

"Tenang, Shōto. Aku cuma telat 3 menit saja."

"Tetap saja.." bisik Shōto. Tangannya menggandeng [Y/N] dan menariknya menuju dapur rumah, menjauhi ayahnya.

Clingy much?

Sementara Endeavor yang melihat interaksi mereka berdua tampak terheran-heran. Belum pernah sekalipun ia melihat anak bungsunya sedekat ini pada seseorang. Saat bercerita padanya Fuyumi juga bilang begitu.

𝐒𝐔𝐆𝐀𝐑 𝐑𝐔𝐒𝐇 ༄ʸᵃⁿᵈᵉʳᵉ ᵇⁿʰᵃ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang