𝐁𝐀𝐁 𝐗: 𝐒𝐮𝐫𝐩𝐫𝐢𝐬𝐞 𝐬𝐡𝐚𝐰𝐭𝐲 *𝐬𝐰𝐚𝐠

435 67 18
                                    

𝑰 𝑱𝑼𝑺𝑻 𝑪𝑨𝑴𝑬 𝑶𝑼𝑻 𝑭𝑹𝑶𝑴 𝑻𝑯𝑬 𝑫𝑬𝑨𝑻𝑯 𝑨𝑵𝑫 𝑻𝑯𝑬𝒀 𝑻𝑶𝑳𝑫 𝑴𝑬 𝑼 𝑺𝑻𝑰𝑳𝑳 𝑵𝑶𝑻 𝑻𝑯𝑨𝑻 𝑮𝑰𝑹𝑳𝑳𝑳

𝒖 𝒕𝒉𝒐𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒊 𝒘𝒂𝒔 𝒅𝒆𝒂𝒅? 𝒏𝒐 𝒇𝒖𝒄𝒌𝒆𝒓 𝒊 𝒂𝒊𝒏𝒕 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒆𝒂𝒔𝒚 𝒆𝒋𝒂𝒋𝒋𝒆𝒋𝒘𝒋𝒘𝒋𝒘.

𝒇𝒊𝒏𝒂𝒍𝒍𝒚 𝒂𝒇𝒕𝒆𝒓 𝒔𝒆𝒗𝒆𝒓𝒂𝒍 𝒔𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏 𝒐𝒇 𝒅𝒆𝒑𝒓𝒆𝒔𝒔𝒊𝒐𝒏 𝒊𝒎 𝒃𝒂𝒄𝒌 𝒂𝒈𝒂𝒊𝒏 𝒉𝒖𝒂𝒌𝒔𝒌𝒋𝒘𝒋𝒘𝒌𝒆.

𝑳𝑬𝒁𝑮𝑶.

𝑩𝑻𝑾 𝑨𝑲𝑼 𝑴𝑶𝑲 𝑪𝑬𝑹𝑰𝑻𝑨 𝑲𝑰𝑺𝑨𝑯 𝑩𝑨𝑫𝑼𝑻 𝑺𝒀 𝑫𝑰 𝑩𝑨𝑾𝑨𝑯 𝑵𝑨𝑵𝑻𝑰, 𝑩𝑨𝑪𝑨 𝒀𝑯‼️‼️‼️‼️

_______________________________________

Walau terlihat seperti sedang memperhatikan jalan, nyatanya gadis satu ini tidak.

Pikirannya sedari tadi masih memutar tiap kata yang terucap dari doktor congkak itu, sesekali diiringi jeritan tak percaya dari ibunya.

"Ya, ya, dia memang sedikit telat. Dari gejalanya juga sepertinya dia harus mengonsumsi banyak gula sebagai sumber energi-"

Selebihnya [Y/N] tidak mendengarkan. Yang dia ingat saat itu adalah pemandangan ibunya yang melempari 1001 pertanyaan pada si dokter. Tontonan tersebut akan jadi komedi apabila situasinya sedang tak ruyam begini.

"Coba kamu tebak, ibu senang atau tidak atas quirkmu itu."

Akhirnya [Y/N] memberanikan diri menatap wajah ibunya. Dipelajarinya tiap kerutan, lekukan, untuk membantunya menebak suasana hati sang ibu. Yah, apapun itu, pastinya bukan suatu kesenangan.

Dari hasil pengamatannya, wajah ibunya ini datar. Kantung mata yang sudah susah-susah dia tutupi dengan concealer entah mengapa muncul kembali. Karena kebingungan, [Y/N] pun memutuskan untuk menjawab, "tidak tahu."

Pas sekali lampu merah dan ibunya pun menatap [Y/N].

"Sejujurnya ibu juga tak tahu," balasannya diikuti helaian napas.

[Y/N] bergumam sebagai balasan.

"Ibu tidak tahu harus cerita atau tidak."

"Cerita saja, aku akan coba mengerti," respon [Y/N].

Kinuko tersenyum masam, "Tiba-tiba kau jadi pintar begini, padahal dulu 1 + 1 saja masih harus dihitung menggunakan jari."

'Harus jawab apa?' [Y/N] panik dalam diam. Sesekali diliriknya wajah sang ibu untuk mencari perubahan ekspresi. Namun, wajah yang dikenakannya tetap sama.

"Sejujurnya ibu kaget," ucap Kinuko tiba-tiba.

"Karena quirk baruku?"

Lampu kembali hijau.

'Syukurlah,' batin [Y/N]. Kini perhatian ibunya kembali terfokuskan pada jalanan dan mobil yang dikendarainya.

"Tidak. Aku kaget karena dirimu."

Wah, rupanya masih berlanjut.

"Aku?" [Y/N] menunjuk dirinya sendiri.

𝐒𝐔𝐆𝐀𝐑 𝐑𝐔𝐒𝐇 ༄ʸᵃⁿᵈᵉʳᵉ ᵇⁿʰᵃ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang