༄ᵐᵉᵐᵒʳʸ ᶠʳᵃᵍᵐᵉⁿᵗ (ⁱⁱ): ᵒᵘʳ ᵇᵉˡᵒᵛᵉᵈ ᵐᵒᵗʰᵉʳ

388 74 2
                                    

𝑮𝒖𝒆𝒔𝒔 𝒘𝒉𝒐 𝒅𝒆𝒄𝒊𝒅𝒆 𝒕𝒐 𝒖𝒑𝒅𝒂𝒕𝒆?? 𝑴𝑬𝑬𝑬𝑬
𝑵𝑶 𝒊'𝒎 𝒏𝒐𝒕 𝒅𝒆𝒂𝒅 𝒚𝒆𝒕 𝒊𝒇 𝒚'𝒂𝒍𝒍 𝒘𝒐𝒏𝒅𝒆𝒓𝒊𝒏𝒈.
𝑯𝒐𝒏𝒆𝒔𝒕𝒍𝒚 𝒊'𝒎 𝒌𝒊𝒏𝒅𝒂 𝒔𝒖𝒓𝒑𝒓𝒊𝒔𝒆𝒅 𝒕𝒉𝒆𝒓𝒆'𝒔 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒘𝒉𝒐 𝒍𝒐𝒐𝒌 𝒇𝒐𝒓𝒘𝒂𝒓𝒅 𝒕𝒐 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚.

𝑨𝒏𝒅 𝒚𝒆𝒆𝒆 𝒔𝒐𝒓𝒓𝒚 𝒂𝒌𝒖 𝒈 𝒋𝒅 𝒖𝒑 𝒍𝒖𝒔𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌𝒂 𝒂𝒏𝒅 𝒊𝒕 𝒕𝒂𝒌𝒆𝒔 𝒍𝒊𝒌𝒆 3 𝒃𝒖𝒔𝒊𝒏𝒆𝒔𝒔 𝒅𝒂𝒚𝒔 𝒕𝒐 𝒘𝒓𝒊𝒕𝒆 𝒕𝒉𝒆 𝒂𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒏𝒐𝒕𝒆.

𝑨𝒏𝒚𝒘𝒂𝒚 𝒆𝒏𝒋𝒐𝒚𝒚𝒚, 𝒂𝒏𝒅 𝒖𝒉, 𝒊𝒇 𝒚'𝒂𝒍𝒍 𝒅𝒐𝒏'𝒕 𝒎𝒊𝒏𝒅, 𝒑𝒍𝒔 𝒄𝒉𝒆𝒄𝒌 𝒎𝒚 𝒏𝒆𝒘 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚😫

_______________________________________

ʰⁱ! ᵃʳᵉ ʸᵒᵘ ˢᵘʳᵉ ʸᵒᵘ ʷᵃⁿᵗ ᵗᵒ ᵘˢᵉ ᵒⁿᵉ ᵃˢᵗʳᵃˡ ᵏᵉʸ ᵗᵒ ᵒᵖᵉⁿ ᵐᵒᵗʰᵉʳ'ˢ ᵐᵉᵐᵒʳʸ ᶠʳᵃᵍᵐᵉⁿᵗ?

>𝚈𝙴𝚂    >𝙽𝙾

ʸᵒᵘ ᶜʰᵒᵒˢᵉ ʸᵉˢ.... ᵒᵏ ᵗʰᵉⁿ, ᵉⁿʲᵒʸ!

ˡᵒᵃᵈⁱⁿᵍ..

ˡᵒᵃᵈⁱⁿᵍ...

ˡᵒᵃᵈⁱⁿᵍ....

ˡᵒᵃᵈⁱⁿᵍ.....

ˡᵒᵃᵈⁱⁿᵍ ᶜᵒᵐᵖˡᵉᵗᵉ!

_________________________________

Saat itu aku ingin minta maaf.

Minta maaf karena sudah menjewernya di taman.

Minta maaf karena belum bisa menjadi ibu yang baik.

Tapi aku malah mendengar sesuatu yang seharusnya tak ku dengar.

Doa yang seharusnya tak ku dengar.

𓆙

"[Y/N] cepat turun, makan malam sudah siap," jerit ibunya dari ruang makan. "[Y/N]?"

Mendengar tak ada jawaban, wanita itu menghela napas. Walaupun sedang kesal, [Y/N] tak pernah melewatkan makan malam sebelumnya.

Wanita itu pun mulai mendaki tangga, ingin membujuk anaknya untuk turun, makan malam bersama. Ia juga ingin segera minta maaf atas perlakuannya di taman tadi.

Dilihatnya pintu kamar anaknya sedikit terbuka. Samar-samar ia mendengar gumaman dari dalam kamar anaknya.

Penasaran atas apa yang dilakukan putrinya, ia memilih mengintip dari celah pintu.

𝐒𝐔𝐆𝐀𝐑 𝐑𝐔𝐒𝐇 ༄ʸᵃⁿᵈᵉʳᵉ ᵇⁿʰᵃ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang