Part (38)

4K 168 8
                                    

HAPPY READING!!
Jangan jadi siders kawan👌🏻

*****


"Nama gue Fino, Fino Bara Alfasih!" Ucap seseorang yang bernama Fino tersebut sambil tersenyum manis, mengulurkan tangannya.

"Fira...!" Balas Fira tersenyum sambil membalas jabatan tangan bara.

"Kalau gitu Fira pergi dulu ya, buru-buru soalnya!" Lanjut Fira dan berlalu memasuki toilet.

"Ehh--

"Menarik" batin bara tersenyum miring. Entah apa yang ada dipikiran bara saat ini.

****

"Huff leganya!!" Ucap Fira saat keluar dari toilet. Fira pun langsung berlalu menuju teman-temannya yang mungkin sudah menunggu dirinya.

"Ya ampun Fira... Lo dari mana aja sih?? Ketoilet kok lama banget!" Semprot Indri dengan nada khawatir.

"Maaf hehe!! Tadi tuh Fira nggak sengaja nabrak orang, makanya lama!" Jelas Fira.

"Tapi Lo nggak papa kan? Nggak di apa-apa in sama tuh orang kan?" Tanya Rasya yang diangguki yang lainya.

"Fira nggak di apa-apa in kok, malah orangnya baik sama Fira!" Jawab Fira tersenyum

"Cewek apa cowok?" Celetuk Ria.

"Cowok!!"

"Cakep nggak orangnya? Seumuran kita nggak? Lo tau namanya? Atau no ponselnya gitu!!" Tanya Indri beruntun.

"Ishh, Indri nanyanya satu-satu dong... Kan Fira jadi bingung mau jawab mana!!'" Keluh Fira.

"Hehehe Sorry Sorry!"

"Giliran cowok aja Cepet" celetuk Ria sambil menyantap makanannya. Memang, makanan mereka tadi sudah datang saat Fira masih berada di toilet.

"Biarin, yang penting gue bahagia!" Ucap Indri acuh.

"Cakep nggak cowoknya?" Tanya Indri.

"Orangnya ca--

"Syuttt, makan tuh makanannya, keburu enggak enak ntar!" Potong Rasya. Fira pun hanya mengangguk dan mulai menyantap makanannya terlebih dahulu, Sedangkan Indri menampilkan wajah kesalnya.

"Ganggu aja lu!" Sarkas Indri.

Sedangkan Rasya hanya mengangkat bahu Nya acuh.

"Gimana cowoknya Ra?"

"Cowoknya ganteng!" Jujur Fira, tapi masih tetap gantengan Abang tercintanya.

"Kira-kira umurnya berapa?" Tanya Indri lagi.

"Kalau Fira lihat sih, seumuran kita!" Jawab Fira disela makannya.

"Lo tau namanya nggak?"

"Namanya Fino kalau nggak salah!" Ucap Fira.

"Fino Bara alfasih!"  Jelas Fira.

"Kok kayak nggak asing ya namanya!!" Sahut Rasya yang diangguki indri dan Ria.

"Hooh, kek pernah denger gitu. Tapi dimana ya? Lupa gue!" Ucap Ria.

"Perasaan kita aja kali!" Sahut Indri dan disetujui oleh mereka. Mungkin benar, hanya perasaan mereka saja.

****

Sedangkan ditempat lain...
Dikamar satria.

Saat ini kondisi kamar Satria sudah seperti kapal pecah, atau lebih parahnya tidak cocok lagi disebut kamar. Plastik bekas jajan snak dan kaleng minuman  yang sudah berserakan dimana-mana, bantal guling yang sudah jatuh mengenaskan dilantai dan seprai kasur yang sudah terlepas dari emaknya.

Siapa lagi jika bukan duo kucrut nih pelakunya, yang dengan santainya masuk kamar orang tanpa izin plus ngambil makanan orang sembarangan. Sedangkan pemilik kamar entah kemana perginya...
Karena saat duo kucrut tuh datang, Satria memang tidak terlihat, hanya ada mang Ujang dan mbok Jum saja.

Dengan masing-masing memegang ponsel yang dimiringkan dan sejuta sumpah sarapah yang dikeluarkan. Kalau bukan Mabar gema online apalagi. Gema online yang sedang banyak digandrungi oleh remaja-remaja Jaman sekarang. Bukan remaja saja, bocil-bocil hingga bapak-bapak pun ikut bermain serta sampai lupa kalau harus menafkahi keluarganya. Awkwkwk (emot ngakak overdosis)

"Woyy Yo bantuin Anj*r, Gue dikepung nih!!" Teriak Dion fokus melihat ponselnya.

"Bantuin apaan orang gue dihajar sama botak gini " Sahut Rio yang tak kalah fokus

"Lawan yang dibelakang gue be*o!" Sarkas Dion

"Ya Lo lawan lah, badan lu kan gede kek gajah bunting!" Sahut Rio ngasal

"Yo darah gue habis Yo!!" Panik Dion saat melihat jika pemainnya kehabisan darah.

"Nahh kan mati..."

"Innalilahi wa innailaihi rojiun..." Ujar Rio dengan tampang watados sambil menatap Dion dengan raut wajah ketakutan yang dibuat-buat.

PLETAK!!

"Lo nyumpahin gue mati hah!!" Semprot Dion

" kapan gue kalo ngomong?" Tanya Rio bingung.

"Tuh barusan lo bilang!!" Sewot Dion

"Lahh, Lo kan tadi bilang mati! Kalau ada orang mati otomatis pasti bilang gitu kan" Sahut Rio dengan polosnya.

"Siapa bilang kalo-- BRAKKK  "Suara dobrakan pintu kamar Satria berhasil mengalihkan atensi duo biang rusuh yang sedang Adu bacot ini.

Disana, tepat didepan pintu, Satria terkejut saat melihat keadaan kamarnya yang sudah berubah 180° tidak seperti awal saat dirinya tinggal pergi. Tepat saat mata Satria menatap tajam duo biang rusuh yang sialnya adalah temannya sendiri berdiri tak jauh darinya dengan muka yang menurut satria sangat menyebalkan!! ingin rasanya dirinya membuang kedua temannya itu ke laut Amazon. Biar dimakan Dugong sekalian.

"Ehh, b-babang Satria udah balik toh! Hehehe" ucap Rio  cengegesan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Berusaha menyembunyikan kegugupan nya.

"Kalau belum balik, ya nggak mungkin lah satria ada disini be*o!" Maki Dion

"Ya biasa aja dong, satria aja kagak ngapa2 gue tanya kek git--

"DIONN...RIOO... LO APAIN KAMAR GUE HAH!!" Habis sudah kesabaran satria untuk menghadapi kedua temen sedengnya ini.

Sedangkan Dion dan Rio hanya bisa memejamkan mata mereka, dan berdoa semoga setelah ini satria tidak memberi penyakit gratis pada mereka. Ingin rasanya mereka berdua menghilang dari tempat ini menggunakan jurus jitunya Naruto.

******

.

.

.

Hayy hayy hayyy 👋👋👋

Jangan lupa tinggalkan jejak sesudah baca👌
➡️ Vote and comment. Ditunggu 🤩🤩

jangan lupa juga follow akun Author bagi yg belum😍😍 karna bakal ada pengumuman penting tentang kelanjutan cerita ini!! Cuss jngan sampek lupa👌🏻
• maaf part nya pendek hiks hiks😭
(865kata)

By penulis yg lagi banyak pikiran. Fix lebay🙈
  Neiza_putri795.

Happyreading.

SEE YOUUU Next part, BYE BYEEE👋👋🤪

Gadis Polos Vs Kutub EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang