Part (25)

4.8K 236 23
                                    

Jangan lupa vote and comment 👌🤩

*~*~*~*


     Yahhh, Ken membawa Karina ketaman belakang yg sepi dan jarang ada orang lewat karena banyak yg mengatakan jika taman ini angker. Tapi menurut Ken malah lebih nyaman, kerena suasana nya yg tenang dan sejuk.

"Kita ngapain kesini Ken, ini kan taman nya angker" ucap Karina sambil mengedarkan pandangannya.

Sedangkan Ken hanya tersenyum sinis.
"Gue GK mau basa-basi! Gue mau......."

"Lo jawab jujur pertanyaan gue!" Lanjut Ken.

"Emang tanya apaan sih ken?" Tanya Karina tak mengerti.

Sedangkan Ken hanya menampilkan senyum yg menurut Karina menyeramkan.

"Lo dalang dari kejadian Fira?" Tanya Ken

Deg" Karina yg mendengar itu pun langsung pucat pasi, tapi dia berusaha mengontrol seperti biasa. "Emang Fira kenapa? Kenapa Lo tanya kegue? Gue aja nggak kenal yg namanya Fira!" Sahut karina mencoba bersikap seolah tidak terjadi apa².

" lo masih nggak burek kan untuk denger apa yg gue bilang pertama kali" ucap Ken dingin sambil menatap tajam Karina.

"Kuping gue masih normal ya! Lagian, gue juga nggak kenal siapa itu Fira dan kenapa Lo nyalahin gue" sewot Karina berusaha menyembunyikan ketakutannya.

"Hm! Apa perlu gue tunjukin rekaman CCTV!" Sahut Ken datar

Skatmat, Karina diam membisu dengan wajah dipenuhi keringat. Sedangkan Ken yg malihat Karina tak mampu melawan lagi hanya terkekeh pelan, yg menurut Karina Ken lebih menakutkan.

"Kalau emang gue kanapa? Oh iya, pasti tuh cewek ngadu sama Lo."tanya Karina yg akhirnya mengaku.

"Gue cuman minta Lo dan temen-temen Lo buat minta maaf kefira dan ngaku kekapsek, kalau Sampek Enggk Lo liat aja nanti"ucap Ken tenang dan berlalu pergi begitu saja.

"Gue nggak takut sama ancaman Lo!!!Aarrhaaahhr sial!" Teriak Karina sambil menjambak rambutnya sendiri.

"Sejak kapan coba gudang belakang ada CCTV nya, kenapa gue nggak tau. Bego banget sih Lo na! Semua ini gara-gara Safira, Lo liat aja! Hidup Lo nggak akan tenang dan Gue nggak akan tinggal diam gitu aja." Ucap Karina dengan sinis dan ikut meninggalkan tempat itu karena sebentar lagi bel akan berbunyi.

Sedangkan Ken baru saja sampai dikelasnya dan mendapati Rio dan Dion sedang menggenggam ponsel dan dimiringkan, sambil mengabsen nama-nama binatang.

You know lah, kalian pasti tau apa yg sedang dilakukan kedua makhluk ciptaan Tuhan itu. Ken hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan sahabatnya ini yg pagi² sudah bermain gema.

"Ehh, babi itu ada musuh woyy" ucap Rio tak santai.

"Sabar monyet, disini juga ada musuh nih!! Bukanya bantuin gue dulu kek" sahut Dion ngegas

"Kabalik Dugong, gue dikeroyok gini gimana bantuinya!" ucap Rio tak kalah ngegas.

"Dah lah, males gue main sama Lo" lanjut Rio sambil mengakhiri permainannya  seenak jidat.

"Yee anying malah keluar!!!" Umpat Dion.

"Eh Ken, dari mana aja Lo?" Tanya Dion saat menyadari kebaradaan Kenzo.

"Taman belakang" sahut Ken singkat sambil duduk dikursinya.

"Ngapain Lo ketaman belakang?" Kini giliran Rio yg bertanya.

"Ngejodohin Lo sama hantu yg disana" jawab asal Ken.

"Hah! Jodohin gue sama hantu yg disana!" Ulang Rio bingung yg masih belum sadar.

Gadis Polos Vs Kutub EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang