Part (05)

12.6K 622 14
                                    

*~*~*~*

  Saat hendak menaiki motor Kenzo, Fira bingung harus berpegangan dengan apa untuk panjatan, karena motor sport Kenzo yg menurutnya besar. Padahal motor abangnya saja tidak sebesar dan setinggi ini. Sedangkan kenzo dia sudah memasang helmnya kembali dan sudah meniki motornya kembali, dan menunggu Fira untuk naik kemotornya tapi yg ditunggu² tak kunjung naik. Kenzo yg mulai jengah akhirnya manghadap kebelakang dan dia mendapati Fira yg sedang menggigit ujung jari telunjuknya seperti kebingungan. Kenzo yang peka pun langsung mengulurkan tangannya kesamping beniat membantu Fira naik. Fira yg tak paham kenapa tiba tiba Kenzo menyodorkan tanganya ke depannya pun lantas bertanya.

"Kak Kenzo minta uang?" Tanya Fira dengan wajah polonya pada kenzo karena dia berfikir Kenzo meminta uang ongkos kepadanya.

Sedangkan yang ditanya hanya melongo dan memasang wajah tak percaya, tapi tidak berlangsung lama karena Kenzo langsung merubah mimik wajahnya menjadi datar kembali. Dari sekian banyak pertanyaan, mengapa harus itu yg keluar dari mulut Fira. Dikira Kenzo ini ojek apa.

"Naik!" Bukannya menjawab, Kenzo malah menyuruh Fira untuk segera naik.

"Ihh, gimana mau naik. Ini itu motornya kegedean tau nggak. Fira jadi susah kalau mau naik." Ucap Fira sambil mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil yg ngambek. Semua orang yang melihat pasti tidak akan tahan ingin mencubit pipi tembemnya itu.

Lonya aja yg kependekan. Batin kenzo sambil memutar bola mata malas.

"Pegangan tangan gue"ucap Kenzo memperjelas apa maksudnya.

"Owh,,bilang dong dari tadi" jawab fira menaiki motor dengan berpegangan di tangan Kenzo dan pundak Kenzo. Dan  senyuman yang tak pernah hilang diwajah cantiknya ini.

Selama perjalanan tidak ada yg membuka suara kenzo maupun Fira fokus pada pikiran masing masing. Tak butuh waktu lama untuk sampai dikediaman keluarga Fira.

Saat ini Fira dan Kenzo sudah sampai didepan gerbang rumah Fira. "Makasih kak Kenzo," ucap Fira saat sudah berhasil turun dari motor Kenzo.

"Oh iya, sama yg dikantin tadi. Besok Fira  kembali in deh uangnya, eh!! Tapi jangan deh. Minta sama bang satria aja,, jangan ke Fira nggak punya uang soalany oke." Cerocos Fira pada kenzo, padahal dia Kenzo tidak benar² mendengarkannya.

"Hm! Gue balik." Jawab Kenzo sambil menyalakan kembali mesin motornya dan berlalu pergi tanpa melihat kefira dan meninggalkan fira yg cengo dengan apa yg dilihatnya ada ya orang yg dingin bagaikan kutub selatan.

"Ishh, udah ngomong panjang gini malah dijawab kaya gitu doang." Ucap Fira dengan wajah cemberutnya.

"Oh iya, kak Ken kan lagi sariawan makanya nggak bisa ngomong banyak
Gimana sih" lanjut Fira sambil menepuk pelan dahinya seolah dia sudah salah telah mengajak Kenzo berbicara banyak. Ada ada saja emang!!.

Setelah itu Fira pun langsung menuju gerbang dan masuk kedalam, dan menyapa mang Dadang penjaga gerbang di rumah nya.

"Assalamualaikum....mama anak cantik mu ini udah pulang." Ucap Fira sambil berteriak, sudah hampir menjadi kebiasaan Fira masuk rumah dengan teriakan menggelegar ya itu. Tak lama datang seorang paruh baya yg masih memakai celemek di tubunya. Dia adalah mama Fira yg masih terlihat cantik walau umurnya sudah memasuki kepala 4.

Gadis Polos Vs Kutub EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang