14: Identitas

4K 643 4
                                    

Hari pertama kegiatan klub nembuat anak-anak baru semangat. Berbaris di lapangan indoor, Bai Ling menatap sebelah kanan dan kirinya. Li FengXi yang hyperactive, Chen DongQin yang tenang berbaris dengan rapi disebelah kanannya, lalu disebelah kirinya ada Yan HeQing yang berdiri tegak, entah bagaimana mereka kembali berkumpul disini.

Setelah pemanasan, para senior membimbing mereka dan menjelaskan beberapa teknik dan aturan permainan bola basket. Bai Ling mendengarkan dengan malas, awalnya ia tak berniat masuk ke klub basket, namun tidak ada klub lain yang membuatnya tertarik hingga ia memutuskan masuk ke klub basket, namun siapa tahu jika ketiga temannya akan masuk ke klub yang sama?

"Xiao Ling, kukira kau akan bergabung di klub sastra"
Li FengXi berbisik dengan senyum jahil.

"Diamlah, dummy Feng!"
Ia membalas cukup pelan, namun senior yang memberi penjelasan didepan mereka sepertinya melihat perilaku Li FengXi. Bai Ling tidak ingin terlibat saat melihat wajah senior itu yang tersinggung, dengan cepat ia memalingkan wajah dan mengabaikan Li FengXi yang berbisik disampingnya.

"Kau yang disana!"

Habis kau, Dummy Feng!

Semua anak baru menoleh ketempat senior itu menunjuk, sedangkan Li FengXi terdiam bodoh saat melihat semua perhatian tertuju padanya.

"Mengobrol disaat senior menjelaskan, apa kau merasa sudah merasa hebat disini?"
Suara senior itu terdengar mengejek, terlebih saat ia mengenali Li FengXi yang merupakan generasi kedua keluarga Li yang bergengsi. Perlu diketahui, meskipun Ye Hua adalah tempat berkumpulnya anak-anak generasi kedua, sebagian besas siswanya berasal dari kalangan menengah yang berhasil melewati tes masuk. Bagi orang-orang ini, masuk ke Ye Hua sama dengan menaikan status mereka, banyak dari mereka akan menjadi sombong karenanya dan merendahkan anak-anak generasi kedua yang beberapa bisa masuk karena koneksi dan latar belakang.

"Itu..... Aku tidak begitu hebat bermain basket, tapi setidaknya bisa dibilang cukup baik"
Li FengXi yang memiliki EQ yang rendah tak bisa melihat emosi di mata senior itu menjawab dengan senyum ceria.

Bai Ling dan dua orang lainnya ingin menepuk jidat teman bodoh mereka itu. Sementara itu, senior didepan yang bernama Jing Qian, terlihat memerah menahan emosinya. Sama seperti tahun lalu, anak-anak baru generasi kedua selalu saja sombong didepan mereka.

"Oh, benarkah? Bagaimana jika kau tunjukan sedikit kehebatanmu kepada kami?"
Ujarnya sambil melemparkan bola basket yang langsung ditangkap Li FengXi.

"Tentu!"
Bagi Li FengXi yang tidak peka terhadap emosi orang lain, hal ini tak lebih dari sebuah ujian pemahamannya terhadap basket. Bai Ling yang menatap wajah santai Li FengXi tidak bisa berhenti berpikir, bagaiaman bisa seorang anggita dewan yang dingin dan licik memiliki anak seperti Li FengXi? Baik ia manuoun Chen DongQin setidaknya memiliki sepertiga kemiripan sifat dengan ayah mereka, namun Li FengXi? Jangan ditanya, secuil saja ia tidak mirip dengan ayahnya.

Mendribble bola dengan percaya diri, Li FengXi melihat Jing Qian yang dalam posisi bertahan didepannya.

"Aku mulai, senior!"
Tanpa menunggu respon lawannya, Li FengXi menerobos maju dengan cepat, mengambil celah kecil pertahan Jing Qian ia dengan mudah melewatinya lalu melompat dengan cantik dan melakukan dunk!

"Woaaahh...."

Baik anak-anak baru dan anggota senior terpukau melihatnya. Bagi Li FengXi, kelebihannya dibidang non akademik adalah senjatanya untuk bertahan di Ye Hua selama ini, dengan perawakan tinggi dan tubuh tegapnya, ia dengan mudah bisa mempelajari berbagai macam olahraga, ditambah dengan dukungan ayahnya, prestasinya di bidang non akademik semakin dipoles.

"Jadi bagaimana, senior?"

Jing Qian bertambah emosi saat melihat Li FengXi yang bertanya dengan santai. Di matanya, sikap Li FengXi saat ini tak berbeda dengan meremehkannya.

White SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang