5: Festival sekolah yang ditunggu

5K 772 14
                                    

Zhou Le adalah sedikit orang yang mengenal Bai Ling secara langsung. Ayahnya, Zhou Xian, adalah komposer ternama dan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Ia mewarisi kecintaan ayahnya terhadap musik, sejak kecil ia selalu tertarik dengan komposisi ayahnya dan belajar memainkannya. Bakatnya memainkan biola begitu hebat, namun ia masih kalah dengan Bai Ling. Disetiap kompetisi Biola ia harus dengan kesal berada di posisi kedua jika ada nama Bai Ling sebagai peserta, puncaknya adalah tahun lalu ketika kompetisi Biola Junior tahunan digelar, Zhou Le mencurahkan semua kekuatannya, berharap untuk mengalahkan Bai Ling. Namun ia masih harus menggigit jarinya saat melihat Bai Ling mendapat tempat pertama, ayahnya bahkan memuji betapa jeniusnya bakat musik Bai Ling, bagaimana ia bisa tidak kesal?! Setelahnya ia selalu menganggap Bai Ling sebagai saingan dalam hal apapun, ia bahakan masuk ke Ye Hua karena ingin mengalahkan Bai Ling.

Hanya sedikit orang yang tahu jika Bai Ling menyukai musik dan bisa memaninkan alat musik lain selain biola, Zhou Le tantu mengetahuinya setelah menetapkan Bai Ling sebagai saingan.

Guru Feng bingung ingin berbuat apa saat melihat kedua bocah ini, dari kabar yang ia dengan hubungan tuan muda Bai dan tuan muda Zhou sedikit buruk.

"Huh, akan kubuktikan jika aku tidak akan kalah darimu meski tidak memainkan biola!" Bai Ling secara perlahan mulai bertingkah layaknya anak-anak setelah pindah ketubuh muda Bai Ling. Zhou Le ini selalu mengganggunya dan meneriakan jika mereka adalah saingan disetiap kesempatan, namun ia adalah orang yang selalu berada disisi Bai Ling meski tahu sifat buruknya.

Bai Ling sebenarnya tak tahu cara memainkan alat musik, namun Bai Ling asli adalah jenius musik yang mampu memainkan berbagai macam alat musik, saat ia menempati tubuhnya, bukan hanya mendapatkan seluruh ingatannya, ia bahkan mendapatkan segala bakat Bai Ling asli dan memanfaatkannya dengan baik.

"Zhou Le, jangan menggertak Bai Ling! Aku tahu jika kamu masih marah dikalahkan Bai Ling lagi tahun ini, tapi bakat Bai Ling lebih baik darimu, jangan menggertaknya karena dendam pribadi"

Wajah kecil Zhou Le memerah, ia tahu jika ia sangat egois saat ini. Namun keinginannya untuk bersinar sama seperti anak-anak lain, ia ingin memamerkan bakat hebatnya pada semua orang, dan jika ia dan Bai Ling tampil bersama memainkan alat musik yang sama, ia pasti hanya akan menjadi bingkai untuk Bai Ling yang cemerlang.

"Tidak apa-apa. Guru, aku tidak apa-apa dengan pengaturan Zhou Le"
Tidak ada gunanya berdebat dengan anak-anak, toh ia bisa memainkan piano juga, tak ada salahnya memberi orang lain lebih banyak perhatian, ia tak bisa begitu egois memonopoli semuanya.

"Kalau bagitu sudah diputuskan, Zhou Le akan bermain biola dan Bai Ling akan memainkan piano dengan anak-anak yang lain bernyanyi. Kita akan memulai latihan besok setiap selesai kelas" Guru Feng mendesah lega begitu Bai Ling mengalah, ia akan mendapat masalah jika menyinggung salah satu anak itu.

Tugas mereka bertambah, seperti yang sudah Yan HeQing duga. Pendidikan Ye Hua bukan hanya lebih maju, mereka bahkan lebih terfokus untuk meningkatkan setiap indifidu dengan beberapa tugas belajar mandiri benar-benar berbeda dengan sekolah lamanya.

Setelah kelas, murid-murid kelas pertama tahun kedua berkumpul untuk membahas lagu apa yang akan mereka tampilkan bersama Guru Feng.

Kebanyakan anak-anak akan memilih lagu-lagu opera terkenal yang lumayan sulit untuk anak-anak diusia mereka, namun mereka adalah anak-anak generasi kedua kaya dan cukup sombong untuk menunjukan bakat mereka, wajar jika mereka akan memilih hal-hal sulit untuk menarik perhatian.

Di akhir diskusi, anak-anak akhirnya memilih lagu Stella yang merupakan salah satu lagu buatan ayah Zhou Le yang cukup terkenal. Lagu yang menggambarkan bintang-bintang kecil yang mencoba bersinar lebih terang, yang juga merupakan lagu yang dulu digunakan oleh Zhou Xian saat pembukaan acara final dalam kompetisi musik junior di Austria, lagu yang memuji calon bintang-bintang baru yang akan mewarisi generasi tua.

White SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang