4 [Flashback]

6.1K 86 10
                                    

Matahari sudah menunjukkan akan tenggelam sebentar lagi, kereta sudah memasuki daerah Jakarta yang berarti sebentar lagi Fania akan meninggalkan kursi yang nyaman ini dan bertemu dan berhadapan dengan Kak Bila yang dia takutkan untuk saat ini.

Pengumuman bahwa sebentar lagi kereta akan sampai di Stasiun Gambir sudah diumumkan, Fania langsung merapikan dan memasukkan beberapa barang dan memasukkan makanan kecil sisa yang belum Fania makan karena Fania masih kepikiran dengan Kak Bila dan bukunya.

Setelah kereta berhenti dengan sempurna, Fania mengambil tas punggung dan kopernya dan berjalan keluar kereta dan keluar dari stasiun, tanpa mencari Fania sudah bertemu dengan Kak Bila yang menunggu di pintu keluar, Fania mencoba bertingkah seperti seperti biasa seakan-akan dia tidak pernah membaca buku-buku Kak Bila.

"Nyaman perjalanannya?"Kak Bila bertanya.

"Enak Kak, terima kasih sudah dibeliin tiket sleeper, pasti mahal kan?"Fania kepo tentang harga tiket yang dibelikan oleh Kak Bila.

"Buat kamu gak masalah lah, kan jarang-jarang bisa naik kereta kelas sleeper"jawab Kak Bila.

"Jadi, mau langsung ke tempat kakak atau makan dulu?"tanya Kak Bila.

"Langsung pulang aja, nanti makannya pesan antar aja, Fania capek"

"Ya udah, yok"

Fania langsung mengikuti Kak Bila menuju mobil, memasukkan barang dan pergi meninggalkan stasiun.

---

Apartemen Kak Bila bisa dibilang seperti Apartemen biasa yang ditempati oleh orang seperti Kak Bila yang hanya tinggal seorang, Fania turun dan membawa barang bawaannya masuk ke Apartemen di lantai 5 dengan pemandangan parkiran mobil dan rumah-rumah kecil di sekeliling gedung.

Duduk di sofa yang berada di ruang utama, Fania akhirnya bisa sampai di Jakarta dengan aman, Kak Bila langsung menyajikan segelas air putih kepada Fania.

"Selamat datang di apartemen kakak, maaf kalau gak besar, maklum, baru kerja 3 bulan"

"Gak papa kak, ini kayaknya juga cukup kalau cuma satu orang yang tinggal disini"

"Yah gitu lah, ini apartemen yang paling dekat dengan tempat kerja kakak yang kakak mampu bayar"

"Oh gitu, bagus lah, ini nyaman kok"

Setelah itu Kak Bila menunjukkan tempat Fania tidur dan kamar mandi, langsung Fania mandi agar segar dan dapat tidur dengan nyenyak. Setelah mandi, Fania mengobrol banyak sambil makan burger yang Kak Bila pesankan, setelah makan mereka berdua masih mengobrol terutama tentang pekerjaan Kak Bila sampai kepada tema yang Fania takutkan dari tadi.

"Oh iya, tas Kak Bila mana?"tanya Kak Bila.

"Sebentar, Fania ambilkan"

Segera Fania ambil tas hitam kecil di dalam tas punggungnya sambil berpikir untuk mengambil keputusan apakah dia akan jujur atau berbohong telah membaca buku Kak Bila.

"Ini kak"Fania memberikan tas tersebut kepada Kak Bila.

"Makasih, akhirnya ini buku bisa nyampe di tangan, Kakak khawatir banget sama ini buku"

Kak Bila membuka tas tersebut dan memeriksa isi dari tas tersebut, terlihat wajah senangnya mengambil buku bewarna hitam dan mengambil cd tersebut, kemudian Kak Bila langsung mengambil buku agenda motif batik.

"Kamu baca buku ini gak?"sambil menunjukkan buku agenda motif batik tersebut kepada Fania.

Fania yang takut entah kenapa memilik berbohong kepada Kak Bila.

Fania, My MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang