~Jika mengenal mu dengan awal yang buruk, apa akan ada kisah indah yang tercipta? Apa berakhir bahagia atau malah sebaliknya?~
Latifah Ukrayna Azwayn~
🍂🍂🍂
Vierlath by silviariani_
H
appy reading and jangan lupa vote!
Pancaran diri sang gadis berhijab putih terlihat indah dari cermin besar ini. Memutar jarum dan merangkai kain yang akan melindunginya dari berbagai macam hal, terutama godaan, menambah keanggunan seseorang Latifah.
Meski keadaan mata yang tampak lelah karena setelah terbangun dari mimpi dan susah untuk kembali tidur, tak mengurangi kecantikan gadis itu. Ia memoles wajahnya dengan sedikit make up, ingat! Se-di-kit, agar masih terlihat natural.
"Tifah..."
"WOY LATIFAH!!" teriak cowok berjaket army pada gadis didepan cermin. Membuka pintu, dan masuk dengan tergesa ke kamar sang adik. Sesekali melirik ke arah jam tangan hitam yang melingkar gagah di pergelangan tangannya.
"Paan sih bang?!" Balas gadis itu cuek.
"Cepetan dong! Lama bener siap-siap nya!" Kesal Rayen.
"Ye.. Sabarlah! Kan cewek tuh butuh banyak waktu buat siap-siap. Pake jilbab, bedak, inilah, itulah.. emang cowok, ke sekolah gak pake apa-apa, BUTHEK!" Celetukan pedas dari Latifah yang masih asik berkaca di depan cermin, dan menatap sinis pada sang abang melalui pantulan cermin itu.
"Ck.. waktu aja yang habis lama, cantik pun tidak," balas Rayen tak kalah pedas.
Kini Latifah berbalik badan, menghadap sepenuhnya ke arah sang abang.
"Gak usah dusta, akui saja bahwa adikmu ini memang cantik, bang," ujar Latifah menatap mata tajam itu, dan sesekali mengelus kepalanya untuk menyombongkan diri.
"Sejak kapan kamu jadi kayak gini, hm?!" Heran Rayen terhadap sikap adiknya yang agak berbeda. Sekarang lebih ketus dan makin mengpede.
"Emang kenapa?"
"Hm, gapapa sih. Aneh aja gitu," -mungkin hanya perasaan Rayen saja.
"Gini ya.. kalo cowok dandan juga, kan gak lucu! Cowok tuh simpel. Parfum, pomade itu dah cukup. Penting gak bau sama rapi. Lebih tepatnya sih WANGI," jelas Rayen mengungkapkan fakta.
Bener juga sih..
Kadang kalo cowok sekali lewat, wangi parfum masih kecium sampai 10 meter. Bener gak sih?
Ups.."Ck elah.. paling siang butek lagi."
"Detik kapan abangmu ini gak tampan, hm?!" Balas Rayen tak mau kalah.
"Owh.. kalo emang bener gitu, pasti dah ada cewek yang kegebet dong bang," sindir Latifah memainkan alisnya.
"Paan sih lo, gajelas!" Balas Rayen nyelekit dan memberi tatapan sinis.
"Ye.. kan bener. Salah ya?"
"Lo nyuruh abang tampan beriman lo ini pacaran?" Ujar Rayen dingin, menaikkan sebelah alisnya. Dari tadi, walaupun banyak omong, tapi sifat dinginnya tetap tak kan luntur. Kata-kata yang seharusnya sesuai emosi, dia membawanya hanya dengan satu gaya.
"Silahkan, kalo siap di amuk mamah," -Latifah tersenyum miring.
"Udah ah cepet! Malah jadi berantem gajelas," lerainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vierlath
Teen FictionTerlahir di sebuah keluarga yang paham agama, Lathifah Ukrayna Azwayn.. Dituntut untuk memiliki pribadi yang sempurna. Cewek dengan sifat asli pendiam, pemalu, ralat!!! lebih tepatnya cuek, dan baperan itu pun tak dapat berkutik. Masa lalu tak menja...