04- Introducing

33 28 9
                                    

~Pertemuan adalah awal dari sebuah hubungan, baik itu sebagai teman atau bukan. Tak harus berupa sapaan apalagi senyuman, tatapan sudah dapat mewakilkan~

Ciphi_

🍂🍂🍂

Vierlath by Silviariani_




Happy reading and jangan lupa vote!

"Maaf udah ada orang," balas Latifah gugup. Tiba-tiba saja laki-laki itu meminta untuk duduk di sampingnya.

Siapa dia? Ntalah.. kenal saja tidak.

"Owh, siapa?" Tanya dia yang masih setia dengan gaya cool nya.

"Risa," balas Tifah singkat.

"Ck.. anak itu." Pria itu berdecak tatkala mendengar nama yang Tifah ucapkan tadi.

Ia berlalu pergi begitu saja setelah penolakan itu, menuju gerombolan orang di seberang sana.

"Gimana Ran?" Tanya salah seorang dari mereka.

"Belum," balas pria yang tadi menemui Latifah.

"Lo GAGAL lagi kan?"

"Seenaknya aja Lo ngomong. Bukan gagal cuma BELUM," tukas pria itu kesal tak terima.

"Seorang Ranvier mana pernah GAGAL," lanjutnya dengan penuh kesombongan.

"Ck.. omong kosong! Yang sebelumnya apa? Berhasil Lo?!"

"Ya iyalah, cuma dianya aja yang gak mau ngakuin,"

"Elah.. sombong lu. Kita liat aja nanti apa yang akan terjadi selanjutnya!"

"Udahlah sama gue aja Vier," timpal salah seorang wanita di antara mereka.

Disisi lain seorang wanita berhijab menatap jengah bsegerombolan orang yang tengah berdebat itu.

"Siapa sih dia? Tiba-tiba dateng mau duduk samping aku. Gak jelas!" Ketus Tifah dalam hati.

"Pagi Mba!" Kejut seseorang yang tiba-tiba datang dari arah belakang. Lagi-lagi Tifah sedang melamun.

"Astaghfirullah Risa.. ngagetin ih." Latifah tersentak kaget akibat kedatangan orang itu yang tak lain adalah orang yang tadi minta izin untuk ke toilet, siapa lagi kalau bukan Risa, satu-satunya temannya yang ada saat ini.

"Ups, maaf. Lo sih ngelamun terus, gak bosan apa?! Ingat kita itu hidup di dunia nyata bukan dunia halu," ledek Risa.

"Ih iya maaf."

Kriing!

Hanya satu persatu siswa siswi mulai masuk ke kelas masing-masing tatkala bel berbunyi. Hari pertama sekolah biasanya memang belum beraturan.

'Huft.. bismillah' gumam Tifah.

"Selamat pagi anak-anak......" Pembukaan pagi ini oleh seorang guru wanita, namanya Bu Rosi. Dilanjutkan dengan penjelasan panjang lebar yang membuat murid kelas Sebelas IPS 2 ini jenuh dan malah mengabaikan orang yang sedang berbicara di depan.

Yeah.. gitulah nasib jadi guru, mesti kudu sabar dan wajib kuat mental, kalo nggak.. siap-siap aja, NANTI NANGEES, melihat perlakuan murid yang tak bisa diatur dan tidak menghargainya. MIRIS MEMANG.

Untung tidak dengan guru yang satu ini. Sudah kuat mental bahkan sangat di takuti di SMA AKASIA ini. Bu Rossi! (Nggak pakai Valentino)!! adalah guru killer yang mengajar fisika. Plus wali kelas sebelas IPS 2 ini. Rasain!!

VierlathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang