20 • brock

34 9 5
                                    

"Halo"

"Jun!! Kamu uda dirumah?"

"Haii, uda kok. Maaf ya lupa ngabarin"

"Iya, gapapa. Yauda kamu istirahat deh. Jangan lupa makan lagi ya, tadi kamu makannya cuman dikit"

"Iyaa, yauda kamu juga ya istirahat lagi. Bye Tell"

"Bye Jun"

"Maafin aku Tell..."

"Jun! Lo ngangkat telfon dari siapa?" Suara sebuah perempuan memanggil Jun untuk segera sadar dari rasa bersalahnya.

"Manager lo kapan dateng? Kenapa lo ngeribetin gw mulu sih?" Jun berkata dengan tegas tanpa keraguan membuat Karin yang terbaring lemah ini hanya tertunduk dan menahan tangisnya.

"Sorry gw kelewatan, tapi gw gak bisa lama-lama. Gw bantuin lo karna emang lo gak punya siapa-siapa lagi untuk dihubungin!" Tegas Jun maksudnya membantu Karin.

Setelah mengantar Tella pulang, Jun menerima telfon dari Karin yang meminta bantuannya untuk diantar ke rumah sakit karna perutnya yang sakit. Jun sudah menolak namun suara lemas Karin melemahkan nurani Jun juga pada akhirnya.

"Karin!" Pekik Giselle panik setelah melihat artis sekaligus sepupunya itu terbaring lemah di kasur UGD dan sedang diinfus.

"Tugas gw uda selesai. Gw tinggal ya" pamit Jun langsung setelah Giselle tiba di dekat ranjang Karin.

Giselle menahan tangan Jun cepat dan menatapnya "Sorry kalo Karin repotin lo. Karin uda gak punya siapa-siapa lagi selain gw, thank you uda anterin dia ke rumah sakit." ucap Karin tulus. Jun pun yang tidak enak karna bersikap ketus tadi hanya mengangguk dan berjalan pergi.

Sial! Kenapa gw jadi ngerasa bersalah gini sih. Karin uda gak punya siapa-siapa? Mama papa nya kemana?? Jun terus mengukir tanda tanya dikepalanya diperjalanan pulang, yang sebenarnya....

_________________________

"Ehem! Yang abis liburan sama doi! Berseri-seri ya mukanya" ujar David melihat Tella yang sedang senyum-senyum di Taman kampus.

"Eh mas jomblo, halo!!" Ledek Tella membalas yang langsung mendapat tatapan datar dari David.

"Sue lo!" Ucap David akhir lalu duduk disebelah Tella, sedangkan Tella jadi ngakak ngeliat David yang jadi Badmood. Salah dia sendiri ledekin orang mulu.

"Mane cowo lo? Sumpah ya, abis punya cewe makin susah dihubungin tuh orang. Lupa temen dia ya" ujar David yang hanya dibalas gelengan kepala dari Tella.

"Gak tau, tadi juga gw gak berangkat sama dia. Dia bilang lagi ada urusan buat tugas kelompoknya" jawab Tella.

"Lah tumben amat tuh orang. Lo gak hubungin dia lagi?" Tanya David kembali.

"Belum dibales. Gw juga daritadi sibuk sama kelas jadi belum nyari dia dikampus"

"Yauda makan aja yuk. Laper nih gw" ajak David yang diangguki oleh Tella.

Begitu tiba di kantin, keadaan masih cukup ramai. Padahal sebenarnya jam makan siang sudah lewat sejak 10 menit yang lalu.

Heartfelt | Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang