Angry Baby

642 73 25
                                    

Long Distance Relationship tidak akan pernah mudah.

Tanyakan kepada Dante dan Arthur bagaimana mereka berusaha sabar menghadapi perbedaan waktu yang cukup jauh berbeda.

Dante akan mengatakan selamat pagi ketika Arthur sudah melewati sebagian harinya.
Sering berselisih percakapan dan lumayan ketinggalan jauh untuk sekedar berbagi cerita. 

Ini sudah masuk bulan ketiga.

Dan mereka belum pernah bertemu satu kali pun lagi.

Dante bukan tidak ingin bertanya, ia paham sekali dengan kesibukan Arthur maka kini ia sedang menjalani tugasnya sebagai pacar yang pengertian, walau belum bisa berhenti merengek kalau Arthur sedikit lupa tentang perhatiannya yang terabaikan, dan sebaliknya.

Namun keduanya sungguh-sungguh dalam memperkecil kemungkinan salah paham, walau dari sekian banyaknya pertengkaran kecil mereka berawal dari Dante yang akhirnya berkata terus terang tentang  Arthur yang tidak memberikan perhatian penuhnya lagi.

Padahal tentu bukan seperti itu.

Belum lagi ketika Abel bercerita tentang postingan akun sosial milik Dante, seperti, "Dante punya banyak teman baru disana, Kak, liat," kata Abel sambil memamerkan laman sosialnya lebar-lebar pada photo yang baru beberapa menit diunggah si pemilik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum lagi ketika Abel bercerita tentang postingan akun sosial milik Dante, seperti, "Dante punya banyak teman baru disana, Kak, liat," kata Abel sambil memamerkan laman sosialnya lebar-lebar pada photo yang baru beberapa menit diunggah si pemilik.

Katakanlah Arthur seharusnya tidak seharusnya memiliki perasaan cemburu, karena pada kenyataannya adalah Dante sudah memberi kabar sangat rutin kepadanya, seperti apa yang dirinya mau.

Lalu kurang apa lagi?

"Biasa, Kak, LDR Syndrome kayak begini bakal ada terus selama beberapa bulan bahkan sampai satu tahun ke depan," kata Abel mencoba menenangkan Arthur yang langsung terlihat gelisah setelah melihat postingan milik Dante bersama dengan teman-teman kuliahnya.

Arthur terdiam saja enggan menjawab, karena tiba-tiba kepalanya sangat penuh dengan laki-laki manisnya itu. Entah bagaimana interaksi Dante dengan teman-temannya.
Apakah akan sama ketika Dante berinteraksi dengannya?

Apakah manja?

Apakah menggemaskan?

Lalu, apakah ada yang terang-terangan jatuh cinta kepada Dante?

Oke, terlalu jauh... Lo harus muter balik, Arthur.

Saat ini, di Tanah Air waktu sudah menunjukkan pukul 20.35 malam, sedangkan Dante jelas disana masih memenuhi jadwal kuliahnya, atau terkadang masih bergumul di dalam tumpukan tugas kuliah bersama dengan teman-temannya.

Arthur mengusak wajahnya resah.

Mungkin bagi orang lain ini sederhana, tapi tentu tidak sesederhana itu untuk Arthur.

Perasaannya mulai takut. Mendapati Dante memiliki banyak perbandingan antara dirinya dan laki-laki lain.
Bukan ia tidak percaya diri, namun mengingat tampilan Dante yang tidak bisa dianggap biasa untuk beberapa orang, apalagi yang memiliki ketertarikan sesama jenis seperti mereka.

The Sassy Guy Next Door - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang