Epilog - Noé's Little Family

872 69 30
                                    

Dante masih terus menghentakkan tubuhnya di atas penis Arthur yang kian basah...

Membuat seisi ruangan tersebut hanya terdengar suara penyatuan dan erangan keduanya... Bahkan tidak ada tempat lagi untuk suara tembakan confetti yang dilepaskan kedua mempelai untuk mengakhiri perayaan malam ini.

Arthur hampir mencapai klimaksnya ketika lagi-lagi Dante memajukan wajahnya demi mencumbui bibir Arthur.
Dan seolah tahu, Dante malah semakin gencar menggoyangkan pinggulnya, tidak peduli Arthur kian mencengkeram kedua sisi pinggulnya hingga kian kasar agar dirinya berhenti.

"Aaahhh... Aaahhh... Daddy... Hmmmhhh..."

"Baby... Slower... Please..."

Dante meletakkan kedua telapak tangannya di atas dada Arthur, dengan bokongnya yang masih bergerak menggila, lagi-lagi ia mencumbui laki-laki yang sudah tidak berdaya dibawahnya itu.

Bukan hanya bibir, namun cuping telinga dan adam apple Arthur tidak luput dari hisapannya...

Menggoda Arthur adalah hal yang paling menyenangkan untuk Dante, apalagi kini bahkan laki-laki itu memohon untuknya sedikit sabar, kalau tidak, bisa-bisa...

Dante terlalu cepat senang agaknya, hingga ia tidak mengetahui pergerakan Arthur yang kini malah menukar posisi mereka, "Daddy...!" seru Dante setengah berteriak, menimbulkan kengerian sejenak karena tempat tidur tua yang mereka gunakan dengan tidak semestinya, membuat keduanya kemudian tergelak bahagia.

Dante kini sudah kembali dibawah kungkungan Arthur, "curang..." ambek Dante, seiring dengan Arthur yang kemudian kembali melesakkan penisnya dengan sangat perlahan, tak pelak semua kalimat protes yang hendak dilontarkan oleh Dante raib seketika.

"No, Baby... Kamu yang curang..." jawab Arthur sembari menumpukan kedua tungkai Dante ke atas salah satu pundaknya, dengan pinggulnya yang masih bergerak perlahan.

Aliran darah Dante kembali berdesir...

Melihat air wajah Arthur yang penuh gairah... Tubuh tegap laki-laki itu yang basah oleh keringat... Rambutnya yang berantakan karena Dante sempat menjambaknya sedikit tadi...

Tangan Dante terangkat, demi membetulkan anak rambut Arthur yang berantakan dan berakhir mencengkeram bahu ber-tattoo laki-laki itu.

Sembari sebelah tangannya kemudian mulai bergerak atas-bawah demi penisnya yang juga ingin mencapai klimaks-nya sendiri.

Liangnya berangsur sangat penuh...

"Hnnnhhh... Daddy..."

"Hmmm... Yes, Baby..."

Dante menelan ludahnya demi melanjutkan kalimatnya walau dadanya sedikit sulit untuk bernapas, "i'm gonna cum, Daddy... Haaahhh... Haaahhh..."

"Yeah... Go on... I'll cum with you..."






*

*

*






Dante masih meletakkan kepalanya di atas sebelah lengan Arthur yang ia jadikan bantalan. Keduanya masih betah seperti itu mungkin hingga pagi tiba nanti, mengingat sepertinya tidak ada satu anggota keluarga pun yang mencari.

The Sassy Guy Next Door - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang