Spring di Inggris diakui banyak orang sebagai musim semi terindah mengingat akan banyaknya bunga-bunga bermekaran di sepanjang taman kota.
Ada begitu banyak aktivitas yang akan dilakukan oleh penduduk setempat, dan ini merupakan kali pertama Dante menikmatinya bersama dengan Arthur ketika laki-laki itu kembali berkunjung kesini dalam beberapa jam ke depan.Untuk apa?
Tentu untuk menghadiri acara kelulusan Dante yang akan dilakukan dalam jangka waktu tiga hari lagi.
Tiga tahun sudah berlalu...
Dante berhasil menyelesaikan segala sesuatu yang menjadi kewajiban, dan impiannya juga.
Lulus dengan Thesis billingual dengan judul:
MAINTENANCE AND INCREASING COMPANY ADVANTAGE THROUGH MANAGEMENT OF HUMAN TALENTS
/
MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KEUNGGULAN PERUSAHAAN MELALUI PENGELOLAAN TALENTA SDM
Dante sengaja sekali mengulik problematika yang sejalan dengen pekerjaannya sebagai salah satu team HRD, jadi ya, tidak ada salahnya mencoba berkonsenterasi di dalam situ, Dante pikir.
Tidak perlu terlalu muluk-muluk membuka suatu penelitian, karena yang dibutuhkan adalah bagaimana dirinya menguasai hal tersebut, bukan?
Dengan membawa ringan tubuhnya menyusuri berlorong-lorong pekarangan yang menjadi penghubung fakultasnya dan fakultas lain. Dengan tas ransel yang hanya ia sampirkan di sebelah bahu, sembari memeluk bertumpuk-tumpuk buku, ia kembali mengunjungi perpustakaan dimana tempatnya biasa menghabiskan waktu untuk belajar dan menyelesaikan tugas.
Namun kali ini sudah pasti berbeda.
Dante memiliki tujuannya yang lain.
Yaitu mengembalikan bertumpuk-tumpuk buku tadi, juga untuk menyelesaikan administrasi kelulusannya.Sepertinya senyum Dante tidak bisa lebih lebar lagi dari ini.
Tiga tahun ia lalui dengan banyak cerita.
Suka-duka dan segala macam, rasanya cukup untuk digunakannya berbagi cerita dengan Noé kelak.Sesekali Dante akan melirik pada jam tangan yang menjadi pemberian Arthur ketika ulang tahunnya saat laki-laki itu mengunjunginya kesini setahun lalu. Mencoba kembali menghitung perkiraan pukul berapa Arthur akan tiba.
Arthur sedang dalam perjalanannya kesini, tidak perlu dijemput, kata Arthur, maka Dante memilih cepat pulang untuk membereskan rumahnya agar semakin nyaman untuk Arthur tempati sembari menunggu segala administrasi setelah kelulusannya selesai maka dirinya bisa kembali pulang ke Tanah Air.
Dante sudah tidak sabar rasanya, untuk kembali beraktivitas seperti semula sebagai salah satu karyawan, dimana disitulah kini dirinya berkembang jauh dari perkiraannya sebelumnya.
Beberapa jam kemudian, masih dengan langkahnya yang ringan, Dante sudah kembali tiba di dalam Bungalow-nya, mulai membereskan apa saja yang harus ia bereskan, menyicil keperluannya ke dalam travel bag juga termasuk di dalam kegiatannya siang ini sembari menunggu Arthur tiba tidak lama lagi.
Hening, karena Dante sengaja sekali tidak menyalakan musik seperti biasa. Ia malah membuka jendela rumahnya lebar-lebar agar teriakan para peserta Balap Perahu yang rutin diadakan oleh penduduk setempat dalam menyambut musim semi, masuk dan meramaikan suasana rumahnya yang hening.
Isi kepalanya kembali menuntut agar Dante merunut kehidupannya ke belakang.
Kalian pernah tahu rasanya menginginkan orang-orang yang kalian anggap paling dekat mencintai kalian seperti hal nya kalian mencintai mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sassy Guy Next Door - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]
Hayran KurguLaki-laki itu memiliki nama lengkap Arthur Ansel Van Aken, seorang Chef sekaligus pemilik restoran bintang lima terkenal, Le Quartier. Arthur memiliki usia terpaut cukup jauh dari Dante. Arthur juga terang-terangan menolak kehadiran laki-laki muda i...