See You Soon

641 67 0
                                    

Arthur belum mau melepaskan tautan bibirnya dan Dante. Tubuh mereka yang tadinya tegak, semakin lama semakin saling merebahkan di atas sofa seiring dengan semakin dalamnya ciuman mereka.

Kepala Arthur langsung kosong, begitupun Dante. 

Ini hanya sebuah ciuman, namun Arthur selalu tidak bisa cukup dengan sesuatu yang ringan. Bibir Dante terlalu istimewa untuk dilewatkan begitu saja.

Lembut... Hangat... Juga basah...

Perpaduan yang membuat Arthur bertekuk lutut, bahkan hingga kini.

"Ar... Hmmhhh..." Dante berusaha mengeluarkan suaranya, mengingatkan bahwa masih ada makan malam yang harus mereka santap, namun laki-laki yang malam ini mengenakan kaos sleeveless-nya itu, sedikit tumben menurut Dante, tapi bukan berarti Dante akan komplen apalagi kedua matanya akan lebih leluasa memandangi otot bisep Arthur, sepertinya menginginkan Dante saja yang menjadi santapannya malam ini.

Ciuman Arthur kemudian terlepas, turun menyusuri leher Dante, menghisap permukaan kulit Dante sebentar... Hanya sebentar, karena tentu saja tempatnya masih sangat terbuka untuk meninggalkan bekas cumbuannya, seolah lupa ia pernah membuat Dante mengenakan turtleneck hampir satu minggu penuh.

Tok! Tok! Tok!

Kedua pasang mata milik tubuh yang masih bergumul di atas sofa kemudian membulat, sebuah ketukan membantu keduanya, tidak, hanya Arthur untuk sadar, karena jelas Dante dari tadi bahkan sudah berusaha agar Arthur tidak meneruskan niatnya itu.

"Daddaaaaa... Papaaaaa... Ayo makaaaannnn..."

Dengan gerakan sangat cepat Arthur berdiri, membetulkan pakaiannya lalu bergegas keluar, meninggalkan Dante dengan keadaan yang sangat berantakan.
Namun berselang tak lama kemudian, Arthur kembali masuk dan kembali menawan tubuh Dante dibawahnya.

Bukan diatas sofa seperti tadi, namun di atas tempat tidur miliknya.

"Arthur... Makan malam..."

Arthur kembali mencium bibir Dante sebagai upayanya agar Dante diam.

"Daddy... Call me Daddy... Your Daddy..."

Arthur membuka pakaiannya dengan sekali hentakan, membuat wajah Dante kemudian menyemu.

Oh... Bahkan kini Arthur yang menginginkannya...

"Daddy..."

Arthur kembali mencium bibir Dante, menuntut lidah Dante menyambut lidahnya dengan gerakan penuh gairah yang sama dengan miliknya, membiarkan Dante hampir kehabisan napas...

"Yes, Baby..."

Jantung Dante mulai menggila lagi, hingga tanpa sadar ia kembali menggigiti bibir bawahnya seperti kebiasaannya.

You're so lewd, even your clothes still on...

Arthur menggeretakkan gigi-giginya, berusaha menahan gairahnya agar tidak meledak lebih dari ini. Jari-jemarinya menyentuh apapun yang bisa digapainya... Pinggul... Meremas bokong Dante yang menjadi bagian tubuh yang paling digilai Arthur selain bibir penuh yang merona itu... 

You'll be more seductive, everytime i touch you...

"Ahhhnnnh... My Daddy..."

Dante mencoba memanggil Arthur disela deru napasnya. Dengan kedua bibir yang terbuka demi helaannya yang tercekat... 

Tanpa meminta terlebih dahulu, Dante mengubah posisinya menjadi di atas tubuh kokoh Arthur, mencoba mengambil kendali permainan sekali ini saja...
Ia melepaskan pakaiannya dengan gerakan sensual, sambil mencoba mulai bergerak di atas tubuh Arthur, memberikan apapun yang kekasihnya itu inginkan...

The Sassy Guy Next Door - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang