Lima belas

4.8K 257 4
                                    

Naura saat ini sedang berada di halaman depan rumah nya. Ia tengah menyiram tanaman yang ia sudah tanam disaat Naura tengah menyiram tanaman nya tiba-tiba satpam yang bekerja di rumah nya menghampiri nya

"Nyonya ini ada paket untuk nyonya" ujar satpam yang bernama Jojo

"Oh iya, makasih pak Jo" kata Naura mengambil paket tersebut

Setelah kejadian teror kemarin itu beberapa hari belakangan ini Naura tidak mendapatkan teror lagi sehingga membuat nya sudah tidak takut membuka paket tersebut

Naura mematikan air terlebih dahulu lalu pergi duduk di kursi yang ada di halaman rumah nya

"Dari siapa ya" gumam Naura mencari nama pengirim nya tapi nihil ia tidak menemukan apapun

"Buka aja deh, bikin orang penasaran aja dah" gumam nya lagi

Naura membuka paket itu dengan santuy hingga ia melihat boneka yang ada gambar dirinya dan ada jarum yang menancap di sana

"Astaghfirullah" ujar Naura membuang kotak itu jauh jauh

"Pak, pak Jojo" teriak Naura memanggil pak Jojo

"Iya ada apa Nyonya" ujar pak Jojo berlari menghampiri sang majikan

"Itu pak, kotak nya buang pak" ucap Naura menunjuk kotak yang ia buang tadi

Saat pak Jojo mengambil kotak tersebut ia melihat isinya dan "Astaghfirullah" ucap pak Jojo

"Buang aja pak"

"Siap nyonya" pak Jojo membawa kotak tersebut untuk di buang

"Siapa sih yang kirim begitu an, jahat banget hiks hiks" kata Naura dan berakhir ia menangis

"Huaa Liam Hito aku takut....Bunda Ayah Naura takut...hiks hiks" tangis Naura pecah membuat pak Jojo yang tadi nya keluar kembali berlari menghampiri Naura yang menagis

"Astaga Nyonya...aduh gimana ini, oh iya telpon tuan aja" pak Jojo menelpon Liam terlebih dahulu

"Halo tuan ini saya Jojo tuan"

"Iya ada pa Jo, Naura baik baik saja kan" suara Liam di sebrang sana

"Aduh gimana ya tuan, ini nyonya saat ini menangis tuan saya tidak tau harus berbuat apa apa" ujar pak Jojo

"Kenapa bisa pak, yaudah kalau gitu saya pulang bapak telpon Hito juga ya"

"Iya tuan"

Tut

"Hua hiks hiks" tangis Naura tak berhenti ia masih menangis duduk bersimpuh di rumput

"Halo tuan ini saya pak Jojo" ucap pak Jojo langsung saat Hito mengangkat telepon nya

"Iya ada apa pak Jojo" tanya Hito di sebrang sana

"Itu tuan nyonya Naura menangis tuan"

"KENAPA BISA PAK JO" teriak Hito yang tampak marah di sebrang sana

"Mungkin karena teror tadi tuan"

"Saya kesana sekarang"

Tut

"Nyonya udah ya nangis nya tuan Liam dan tuan Hito sedang perjalanan ke sini, udah ya" bujuk pak Jojo tapi Naura tetap masih menangis

"Huaa hiks hiks hua hiks" tangis Naura

Tak lama kemudian dua mobil memasuki pekarangan rumah dan mereka sudah tau kalau itu mobil Hito dan Liam

Liam dan Hito berlari menghampiri Naura dengan raut wajah yang khawatir "Sayang"

Naura mengangkat kepalanya menatap kedua suaminya yang berlari kearah. Naura merentangkan tangannya bermaksud memeluk mereka

Hito yang lebih dulu sampai langsung memeluk Naura erat erat dan mencium puncak kepala nya " Shtt udah ya" ucap Hito sesekali mencium puncak kepala Naura

Liam hanya mengusap punggung Naura dan beralih ke pak Jojo "Ini kenapa Naura bisa menagis histeris seperti itu" tanya Liam ke pak Jojo

"Itu tuan tadi ada tukang paket, saya menerima paket itu yang atas nama nyonya Naura jadi saya bawakan paket itu ke nyonya. Setelah itu saya kembali kedepan dan mendengarkan teriakan nyonya....bla bla bla" jelas pak Jojo panjang lebar tampa ada kurang sedikit pun

"Baiklah biar saya yang akan mengurus nya"
ucap Liam dan berbalik ke arah Naura dan Hito

"Sini biar aku yang membawa nya masuk" ujar Liam, Hito dengan pelan melepas pelukan nya

"Tenanglah sayang" ucap Liam yang masih mendengar suara isak tangis Naura yang lirih

Setelah memastikan Naura aman dengan Liam Hito menghubungi seseorang degan hp nya untuk mengurus masalah ini, ini benar-benar tidak bisa di sepelekan bisa-bisa Naura trauma berat gara-gara teror itu dan menganggu kejiwaan nya

Gak, dia tidak mau kesehatan istri nya terganggu dan semoga saya mereka dapat menemukan dalangnya

TBC.


Mawar Jk

Poliandri (Istri bersuami dua) [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang