prolog

111 7 2
                                    

Di sebuah rumah yang kecil, terlihat ada dua orang, Satu orangnya terlihat tidur dan satunya lagi mengompres kepala anak itu, Anak yang tidur itu pun merasa terganggu lalu membuka matanya,
Dia melihat seorang kakek kakek tua yang sedang mengompres kepalanya

"Dimana ini?"

Sang kakek pun melihat muka anak itu dengan tatapan kaget

"kau sudah bangun rupanya nak?, Apakau merasa baikan?"

Anak itu pun bangun memperbaiki posisinya menjadi duduk

"Sedikit, Yang lebih penting dimana ini?"

"Ini adalah rumah ku, Kita berada di hutan"

"Hutan?"

Anak itu pun melihat keluar jendela dan ternyata memang rumah ini berada ditengah hutan

"Bukannya tadi aku berada di kota?"

Sang kakek tersenyum lalu berkata

"Aku melihat mu berbaring di jalan, karena tidak tega aku membawa mu kerumah ku"

Sang anak pun hanya mengangguk

"Omong omong kakek ini siapa?"

"Aku? Aku hanya orang tua biasa, Namaku Jozo, Siapa namamu nak?"

"Namaku Kanto"

Anak yang bernama kanto itu baru ingin berterima kasih karena sudah menolong nya tapi perut nya berbunyi sangat keras

"Kau lapar ya nak?"

Kanto hanya mengangguk dengan pipi memerah mendengar pertanyaan kakek jozo

"Bagaimana jika kita makan dulu?"

"Apa tidak apa?"

kakek jozo hanya tersenyum kecil

"Tidak masalah ayo ikut aku"

Kakek jozo pun bangkit diikuti oleh Kanto yang mengikutinya dari belakang, mereka pun tiba di dapur, disana ada meja makan yang sudah ada beberapa potong daging bakar, Tiba tiba perut kanto pun berbunyi lagi. Tapi kali ini dengan suara yang keras

"Ah maaf kek"

Sang kakek hanya tersenyum lalu berkata

"Tidak apa, kau pasti sangat lapar bukan? Makanlah"

Kanto pun duduk di meja makan tersebut lalu memakan makanan yang disediakan di meja dengan lahap,
Kakek jozo hanya tertawa kecil melihat tingkah Kanto yang makan seperti tidak makan sebulan.

"Terima kasih makanannya"

Kanto pun selesai makan lalu kakek jozo hendak mengambil piring nya untuk di bersihkan tapi kanto menghentikannya.

"Tunggu kek biar aku saja yang menyuci piringnya"

"Tidak apa biar kakek saja yang menyuci nya, Lagipula kau baru bangun dari pingsan mu"

Akhirnya kanto pun menuruti kakek jozo karena tidak enak bila dipaksa terus, kakek jozo pun pergi ke belakang dapur untuk menyuci piring tersebut. Kanto yang bosan pun pergi mengelilingi rumah kakek jozo

"Apa itu?"

Dia melihat sebuah pedang diatas lemari milik kakek jozo. Karena penasarab Dia pun berusaha mengambil pedang itu, Tapi sebelum dia berhasil mengambil pedang itu kakek tersebut memanggilnya

"Kanto?"

Kanto yang kaget pun jatuh kebelakang

"Aduh"

Black Fire Sword WielderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang