21. Night Snake

13 4 0
                                    

Author Pov

"Hm manusia?"

"Eh?"

"Tumben sekali ada manusia disini. Apa yang kalian inginkan?"

"Eh apa maksudnya?"

Ryuki yang melihat ini semua pun maju ke depan. Night snake melihat ryuki dengan mengeryitkan matanya dan setelah itu muka nya juga terlihat sedikit terkejut.

"Tuan Ryuki? Sedang apa anda di tempat ini?" tanya night snake dengan terheran heran.

"Hah.... jadi ini adalah sarang mu ya night snake?" tanya balik ryuki dengan muka lelah.

"Eh itu benar. Ini sarang ku memang nya ada apa?"

"Lah jadi ini bukan dungeoun?!" Tanya shiro dengan muka terkejut.

"Dungeoun? Apa yang kalian bicarakan manusia? Tentu saja ini bukan dungeoun. Ini adalah sarang ku, Rumah milikku" ucap tegas dari night snake

"Lah terus quest yang dari guild bagaimana?" Tanya balik ilya kepada kanto.

"Disitu tertulis bahwa ini adalah dungeoun kok. Tapi..." kanto menggantungkan ucapannya.

"Tapi apa?" tanya shiro

"Tapi.... apa ya?" balas kanto sambil memasang muka berfikir.

"Ha?"

"T-tunggu sebentar. Memang sih waktu itu ada yang mengganjal dalam surat nya, tapi apa ya?"

"Jangan bilang guru lupa?"

"Ya. Sepertinya aku memang lupa, tapi aku ingat ada sesuatu yang mengganjal dalam surat itu entah apa" balas kanto sambil mengendikkan kedua bahu nya dan memasang muka polos.

Melihat itu ilya dan yang lainnya hanya memandang kanto datar.

"K-kenapa kalian melihat ku seperti itu? Apa aku punya salah?" tanya kanto dengan muka sedikit panik.

"Guruuuu" shiro langsung mencubit kedua pipi milik kanto. Melihat hal itu pun kanto langsung membelalakan matanya kaget dan berusaha melepaskan nya.

"Lwepwas khan" kata kanto dengan suara yang tidak jelas dikarenakan shiro mencubit kedua pipinya.

Kanto yang kesal langsung melepas paksa tangan shiro dari pipinya dan alhasil shiro terjatuh terduduk di tanah.

"Aduh.. guru kau jahat" kata shiro sambil memasang muka sedikit sedih.

"Kau duluan yang mengangguku" balas kanto dengan muka sedikit memerah di karena kan shiro yang memerlakukan nya seperti anak kecil.

Melihat bahwa muka guru nya yang memerah lagi lagi membuat jiwa shotacon milik shiro aktif seketika. Dan muka shiro juga ikutan memerah akibat melihat guru nya.

"G-guru j-jangan membuat muka seperti itu" kata shiro dengan tergagap gagap sambil memainkan kedua jari nya.

"H-ha?? Apa maksudmu?" Melihat bahwa shiro gugup membuat kanto tambah gugup juga.

"H-habisnya guru sangat imut saat ini" gumam shiro dengan suara yang sangat kecil.

"E-eh apa k-kau bilang?"

"T-tidak tidak"

"A-ah begitu"

Kanto dan shiro mereka berdua hanya memainkan kedua jari mereka seolah pasangan yang sedang bertengkar dan menunggu yang lawannya meminta maaf.

Ilya dan ryuki yang menonton drama komedi romantis di depan mereka hanya memasang muka datar. Sejujurnya mereka berdua tidak tertarik akan hal yang ada di depan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Black Fire Sword WielderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang