Black Fire Sword Wielder

9.Pelatihan Para Pahlawan

Ivana Pov

Saat ini aku baru bangun dari kamar, shiro juga masih tertidur sepertinya, astaga padahal dia tidur dari kemarin sore.

Kemarin sore ya?, ya waktu itu aku bertemu dengan pria yang wajah nya nampak tak asing bagiku.

Flashback ON

"Lamy?"

"Ha?"

"Ah tidak kau mirip sekali dengan salah satu teman ku, ngomong ngomong apa kau baik baik saja?"

Aku pun memerhatikan nya, entah kenapa pria ini terasa tidak asing bagiku, aku memutuskan untuk mengecek status nya.

Nama: Izumo Kanto
Ras: Manusia
Umur: 13 tahun
Tipe sihir: Api Hitam
Rank Sihir: E

Skill: Akselerasi Pikiran, Seni Pedang

Apa?!! 13 tahun setinggi ini?, dia terlihat seperti berumur 20 tahunan, tapi sepertinya benar "level" hanya di miliki oleh pahlawan saja, karena iseng tadi aku mengecek statistik orang lain dan juga orang ini tapi tidak ada "level"

"Ano, apa kau baik baik saja?, dari tadi kau hanya diam diam saja?"

"E-eh ya aku baik baik saja"

"Syukurlah kalau begitu, Ngomong ngomong nama ku kanto, siapa namamu?"

"Namaku? Ivana"

"Ivana ya? Senang berkenalan dengan mu"

"Ya, aku juga senang berkenalan dengan mu"

Lagi lagi entah kenapa jantung ku berdegup kencang, hanya dengan melihat orang ini rasanya aku memiliki perasaan yang dalam dengan orang ini, namun aku juga tidak tau itu apa.

"Ngomong ngomong ivana kau tinggal dimana?"

"E-eh a-aku-"

"Hoy kanto!!"

Sebelum aku menyelesaikan perkataan ku tiba tiba ada perempuan yang datang ke arah kami, seperti nya dia menghampiri kanto.

"Kunie?, ada apa?"

"Kami mendapat quest yang bagus, kau ingin ikut?"

"Quest? Tentu saja aku ikut, ngomong ngomong sampai jumpa ya ivana"

Dia pun pergi meninggalkan ku bersama wanita yang bernama kunie itu, entah kenapa ada perasaan tak suka melihat kanto dekat dengan wanita itu, tapi aku mengabaikannya dan kembali istana.

Flashback Off
----------------------

Hari ini adalah hari pelatihan kami, maka dari itu aku membangunkan shiro agar tidak telat.

"Shiro, bangun lah sudah pagi"

Shiro terlihat menguap, ada sedikit air mata di matanya, kemungkinan dia masih ngantuk, namun walau begitu shiro membuka matanya lalu bangkit dari tidurnya.

"Hoaamm, pagi ivana"

"Pagi"

Aku yang sudah mandi terlebih dahulu menyuruh shiro untuk mandi juga, shiro pun akhirnya pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai, ada pelayan yang menyuruh kami mengikutinya untuk makan, kami pun mengikutinya.

"Shiro bagaimana perasaan mu?"

"sedikit lebih baik, tapi aku tidak menyangka akan menjadi seperti ini"

Kami pun sampai di tempat makan, disana aku melihat beberapa siswa siswa yang lain tengah makan sambil sesekali ada yang bercanda.