11. Quest Baru

20 2 0
                                    

Kanto pov

Ya sudah 2 bulan aku melatih shiro, saat itu juga aku jarang pergi ke kota untuk mengambil quest, kalian tau kenapa?, karena aku terlalu asyik mengajar shiro.

Shiro sekarang bisa menggunakan pedang dengan baik, bahkan dia sudah mendapat skill Seni Pedang, tapi walau dia mendapat skill seni pedang namun dia hanya bisa menggunakan tingkat dasar sampai sedang, dia belum bisa menggunakan tingkat atas.

Shiro sekarang menggunakan 2 pedang pendek yang ku berikan padanya, sudah kuduga dia sangat cocok dengan senjata seperti itu.

Pelatihan ku sebenarnya hanya mengajari nya dasar dasar tentang berpedang saja, namun entah kenapa shiro cepat tanggap dan cepat sekali belajar nya.

Tapi bagus lah dengan begini dia bisa menjadi seperti ninja.

Ryuki?, ya kadang kadang dia membantu latihan kami juga.

Ryuki juga mengajari ku tentang mengatur panas dalam api ku, yah ryuki adalah seekor naga pastinya dia paham tentang api seperti itu.

Oh iya, dari pada senjata Ryuki lebih memilih menggunakan kekuatan fisiknya, dia mengandalkan kulit nya yang keras untuk bertarung, aku yakin pedang biasa tidak akan bisa menggores tubuh Ryuki.

Saat ini aku sedang latih tanding dengan shiro menggunakan pedang kayu, aku menggunakan 1 pedang kayu, sedang kan shiro menggunakan 2 pedang pendek kayu.

Dia cepat, selama 2 bulan ini dia tidak hanya melatih kemampuan berpedang nya, tapi juga kecepatannya, shiro memang berbakat.

Disaat lengah aku menghunuskan pedang ku kearah shiro, namun shiro melompat keatas lalu menghunuskan pedang dari atas, aku yang mempunya akselerasi pikiran langsung menghindarinya, jika aku tidak punya skill akselerasi pikiran maka aku sudah pasti kena.

"Guru terlalu cepat, padahal aku yakin yang tadi itu kena"

Yah dia mengeluh, pastinya sih skill ini hanya otomatis aktif jika tubuh merasakan bahaya dalam radius 1 meter, jika pertarungan jarak dekat aku tak terkalahkan haha.

"Kau sudah cepat kok, tapi kadang kadang kau harus menggunakan reflek mu"

"Baik!!"

Setelah selesai latih tanding, Ryuki memberikan ku segelas Air untuk minum, yah mungkin ryuki memang cocok menjad pelayan.

"Terima kasih ryuki"

Ryuki hanya mengangguk lalu pergi masuk kedalam.

"Oh iya, ngomong ngomong shiro bagaimana nasib teman teman pahlawan mu di istana?, bukannya mereka akan cemas kau tidak pulang?"

Shiro yang tadi nya sedang lompat lompatan dengan pedangnya langsung terdiam, dia sedang memikirkan sesuatu.

"Mereka pasti baik baik saja, mungkin aku hanya jadi beban saja bagi mereka"

Aku hanya terdiam mendengar ucapannya, ya shiro sudah menceritakan segalanya kepadaku kalau di istana tidak ada roh yang bisa mengajarinya.

Roh ya?, ryuki bilang roh adalah sebuah entititas yang di ciptakan dewa untuk melayani seseorang, pemimpin mereka adalah Uriel yang merupakan Roh Cahaya, dan sekarang roh cahaya berpihak pada pahlawan manusia tentunnya.

Tapi ada Roh yang lebih membuat ku tertarik lagi, Namanya Nightmare dia adalah roh Hitam, Roh itu diciptakan melalui elemen elemen yang ada di dunia ini bukan?, Ada seorang roh hitam sedangkan aku memiliki api hitam, bukannya itu menarik?

Hitam dan kegelapan adalah 2 sihir yang berbeda, kegelapan adalah 1 elemen yang hanya di miliki raja dan pangeran iblis.

Sedangkan Elemen Hitam sedikit lebih lemah dari kegelapan, dan juga hitam juga bisa termasuk berbagai elemen, contoh nya elemen ku yang api hitam.

Black Fire Sword WielderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang