15. Naga Api Dan Amukan Kanto

22 1 0
                                    

"Aku akan membunuh kalian!" Teriak yoshi dengan kencang, dia pun menjatuh kan big fire ball kearah kanto dan yang lain.

Melihat itu ryuki menggunakan sihir es nya untuk menjadikan nya sarung tangan yang bisa di gunakan.

Shiro juga menarik 2 pedang pendeknya dari punggung nya dan melapisi pedang nya dengan energi sihir, karena walau pun tipe sihir shiro adalah mengendalikan waktu tapi jika hanya mengaliri sihir ke pedang hanya untuk menajamkan nya saja maka tipe sihir tidak di perlukan, sambil tersenyum dia bersiap dengan posisi kuda kuda

Kanto hanya berdiam melihat api besar itu menuju kearah nya, dia pun melirik kearah ryuki.

Ryuki yang melihat lirikan kanto pun mengangguk dan langsung melesat keatas, lalu memukul bola api besar itu hingga keatas, lalu keluar dari arena hingga membuat perhatian yoshi teralihkan.

Melihat itu kanto dan shiro segera maju ke arah yoshi yang tidak melihat nya sambil menghunuskan pedang ke depan.

Ctangg

Tapi yoshi menyadarinya dan langsung menangkis serangan dari masing masing 2 pedang kanto dan shiro dengan 2 pedang yoshi sendiri.

Tapi tak sampai disitu yoshi mengeluarkan api dari pedangnya hingga membuat shiro mundur saking panasnya.

Tapi tidak dengan kanto, melihat itu yoshi terkejut karena kanto tahan panas.

"Kalau soal api aku tidak akan kalah" ucap kanto dengan semangat lalu pedangnya juga mengeluarkan api hitam dan membuat kedua api berbeda warna itu berbenturan.

"Api hitam?" Gumam yoshi.

Karena melihat yoshi lengah dia menggunakan pedangnya yang ngaggur lalu menusuk kearah kepala yoshi.

Namun yoshi berhasil menghindarinya dengan cara memiring kan kepala nya kearah kanan.

Melihat itu kanto tersenyum karena sudah membuat yoshi lengah sepenuh nya, dia pun menendang perut yoshi hingga membuat nya terbentur ke dinding collesium.

"Apa hanya segitu saja kekuatan mu naga sialan?" Ejek kanto dengan nada sedikit bercanda.

"Cuih, boleh juga kau manusia, tidak sepertinya kau bukan manusia dilihat dari tanduk di dahi mu.
Kau itu siapa?!" Tanya yoshi dengan memuntahkan sedikit darah dari mulutnya.

"Siapa aku tidak penting" ucap kanto sambil memegang kedua pedang di depan tubuh nya.

"Yah kau benar" yoshi yang sebelumnya berada di dinding collesium yang hancur pun turun dari dinding nya.

Sambil memegang kedua pedangnya mereka saling menatap dengan pandangan Datar

Mereka pun maju dengan secepat kilat lalu saling beradu pedang dengan kecepatan cahaya atau kilat.

Shiro yang di belakang kanto yang melihatnya lagi lagi kagum melihat kanto yang bergerak secepat kilat.

Ryuki yang sudah mengurus bola api nya pun turun ke tanah.

"Hebat bahkan kakak nya gu-, eh tidak maksudku naga api bisa menandingi kemampuan pedang guru" ucap shiro dengan kagum.

"Dulu naga api terkenal karena kemampuan berpedangnya ketika dalam bentuk manusia" balas ryuki.

"Eh, tapi bukannya saat ini dia meminjam tubuh kakaknya guru?"

"Ya, saat ini yang ada di dalam tubuh kakaknya tuan kanto hanyalah roh dari naga api" ryuki pun sempat terdiam setelah mengatakannya lalu dia bergumam.

"Manusia memang terkadang sangat kejam, mereka bahkan menjadikan mayat dari monster kuat untuk atributnya sendiri" gumam ryuki dengan sangat suara yang sangat kecil bahkan mungkin hanya dia sendiri yang bisa mendengar suaranya.

Black Fire Sword WielderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang