|| A l i z h a f 5||

105 12 4
                                    

⚠️ Vote&Coment, Sreenshot bagian yang paling kamu sukai, share ketemen-temen, jangan lupa tag Ig:@diary.fadhilla
⚠️Tetap cantumkan nama pembuat ketika ambil quetos
⚠️ Dishare untuk dibaca bukan tulis ulang, alias plagiat!! 100% otak aku yang mikir cerita. Jangan plagait yah nanti ketemu aku lo dimeja hijau💚





• c h a p t e r  5 •

~~~~~~~~~~~~~~

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

" Jika berharap pada jodohmu saja masih bisa dikecewakan, apalagi berharap sama seseorang yang singgah sementara"
-fadhilla-

______________________________________

🌼 H A P P Y  R E A D I N G 🌼

   Kini Aliya semakin mengeratkan pelukannya kepada Reyna. Matanya terlihat sembab akibat menangis. Reyna tersenyum menatap putrinya dengan lembut, tangannya mengusap-usap punggung Aliya untuk menenangkan.

" Mama..hiks.. " rengek Aliya

" Kamu harus ingat pesan mama ya sayang. Mama ingin kamu jadi istri yang taat suami, karena sekarang jalan surgamu juga terletak pada suamimu. Jadi istri yang kuat menghadapi masalah rumah tangga yang akan datang. Ingat, Allah tak akan membebani seorang hambanya melebihi batas kemampuan. Layani suami kamu dengan baik. "

" Iya Ma. In syaa Allah "

     Aliya melepaskan pelukan tersebut, mengusap air matanya yang keluar. Ia menatap haru pada Reyna. Mamanya, adalah hal terbaik dari segala hal baik yang Aliya punya. Dan kini, Aliya akan merasakan bagaimana berada diposisi Reyna, menjadi seorang istri yang taat pada suami kemudian masa depan nanti akan menjadi Ibu dari anak-anaknya.

" Sudah malam. Kembali ke kamar, Zhafran menunggu "

" Syukron Ma. Aliya kekamar ya. Mama cepat tidur, jangan lupa berdo'a. Nanti Aliya panggil Papa buat nyusul Mama " ucap Aliya penuh perhatian.

" Iya sayang "

••••••oOo••••••

   Zhafran kini sedang merebahkan tubuhnya sambil memainkan ponsel. Badannya merasa lelah karena acara pernikahannya. Tak lama, pemilik kamar masuk . Sedangkan Zhafran tak mengalihkan pandangannya sedikitpun.

" Kamu udah mandi ? ". Zhafran hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Owh yaudah "

   Zhafran merasakan ranjangnya bergerak, ia menoleh terlihat Aliya memposisikan badannya untuk tidur.

" Lo tidur sini? " Pertanyaan bodoh itu meluncur begitu saja dari bibir Zhafran

    Aliya menoleh lalu mengangguk dengan polos. Mau tidur dimana lagi, ini kan kamar Aliya.

" Zhafran " cicit Aliya

" Hm "

" Makasih "

  Zhafran mengerutkan keningnya, Ia meletakan ponselnya. Lalu Zhafran menatap Aliya dengan heran, tatapan tajam dari mata Zhafran membuat Aliya gugup.

ALIZHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang