|| A l i z h a f 7||

107 12 4
                                    

⚠️ambil quetos izin dulu, tanpa menghilangkan nama pembuat.
⚠️ Tolong jika ada typo tolong dikomen yahh:')




• c h a p t e r  7 •

~~~~~~~~~~~~~~

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

" Jangan memberi pandangan buruk, bisa jadi keburukan itu ada dalam dirimu yang Allah tutupi untuk menyelamatkanmu dari pandangan buruk orang "
-fadhilla-

_____________________________________________

🌼 H A P P Y  R E A D I N G 🌼

     Aliya bangun dini hari seperti biasa, menyiapkan segala keperluan sekolah, pakaian, bedanya sekarang bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga Zhafran. Berkutat dengan segala macam isi dapur untuk membuat sarapan dan bekal untuk ke sekolah.

      Sudah tiga hari berlalu sejak kepindahannya dirumah dua lantai ini, hari ini adalah hari Aliya menempuh pendidikannya disekolah yang berbeda.

     Karena semua hidangan sudah matang, Aliya bergegas membangunkan Zhafran dan Aliya akan beganti seragam. Aliya sudah mandi sebelum shubuh, itulah kebiasaannya sampai sekarang.

" Kak..bangun kak.. " Ucap Aliya sambil menggoyang pelan lengan Zhafran.

" Eungggghhh..apasih "

" Bangun udah jam setengah enam kak "

" Ck..masih pagi "

" Siap-siap dari sekarang nanti telat, kakak belum sholat shubuh...tadi dibangunin gak bisa " ucap Aliya lembut

" Bawel "

   Zhafran langsung membuka matanya, lalu menyingkap selimutnya kemudian bangkit dari tidurnya. Matanya menangkap Aliya yang sedang tersenyum padanya. Zhafran berdecak pelan, Aliya sangat bawel. Mungkin, pagi hari Zhafran akan selalu diisi kebawelan milik Aliya.

" Gue mau mandi, baru sholat " ucap Zhafran kemudian melenggang pergi ke kamar mandi.

    Aliya mengangguk, kemudian dia bergegas menyiapkan seragam milik Zhafran dan alat sholat. Aliya tahu, seterlambat apapun Zhafran akan menunaikan sholatnya sebelum batas waktunya hilang. Setelah beres, Aliya bergegas menuju bilik kamar mandi luar untuk mengganti pakaiannya dengan seragam.

     ••••••oOo••••••

      Aliya menatap dirinya dari atas sampai bawah lewat pantulan cermin. Sudah rapi, dengan kerudung putih lebar yang khusus Ia pesan. Dan baju yang tampak longgar namun terlihat pas dikenakan. Senyum terbit dari wajah tanpa polesan make upnya ketika melihat Zhafran yang memainkan ponselnya sangat terlihat tampan, apalagi dengan seragam yang tak rapi membuat pria itu terkesan bad boy.

" Kak seragamnya gak dimasukin? "

Zhafran melirik sekilas, lalu pandangannya kembali keponsel.

" Itu kancingnya kok dibuka dua sih yang atas? "

" Ini hari senin kak, jangan pakai kaos kaki abu-abu "

ALIZHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang