⚠️ Vote&Coment, Sreenshot bagian yang paling kamu sukai, share ketemen-temen,
⚠️Tetap cantumkan nama pembuat ketika ambil quetos
⚠️ Dishare untuk dibaca bukan tulis ulang, alias plagiat!! 100% otak aku yang mikir cerita. Jangan plagait yah nanti ketemu aku lo dimeja hijau💚•
•
•
•
•
• c h a p t e r 10 •
~~~~~~~~~~~~~~
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
"Apa yang menurut garis takdir, maka terjadilah. Kita sebagai hamba-Nya hanya harus selalu bersyukur atas apa yang terjadi entah dikehendaki maupun tidak, karena Tuhan tau mana yang baik dan buruk "
-fadhillaanjani-_________________________________________
🌼 H A P P Y R E A D I N G 🌼
"Huekk.. Huekkkk.. Huekkkk.."
Aliya memuntahkan semua isi dalam perutnya, ia merasa sangatlah mual padahal hari masih belum menunjukkan matahari yang bersembunyi.
"Huekkk.. Huekk.."
Aliya terus memijat tengkuknya sendiri, berharap muntahan cairan bening ini lekas berhenti. Badannya sudah terasa sangatlah lemas, niat hati ingin meminta bantuan Zhafran, tapi suaminya itu juga belum pulang kerumah.
Dirasa mual dalam perut Aliya berkurang, Aliya membasuh mukanya diwastafel, berharap muka pucatnya akan sedikit berkurang.
Aliya berjalan sempoyongan keluar kamar mandi, secara kakinya begitu berat untuk melangkah. Akhirnya tangannya meraba-raba dinding sebagai tumpuan. Aliya menaiki ranjang, memposisikan tubuhnya senyaman mungkin, badannya terasa sangat lemas dan kian berkunang-kunang. Akhirnya, Aliya memilih menyembunyikan badannya dibalik selimut tebal kemudian terlelap kembali.
" Kamu dimana Zhaf, aku butuh kamu. Diperut aku juga maunya kamu dirumah " Batin Aliya kemudian memasuki alam tidur
••••••oOo••••••
Zhafran mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya dari lampu kamar. Ia terbangun karena memimpikan Aliya sakit, entah kenapa dengan perasaannya. Tiba-tiba datang kekhawatiran tersendiri. Ia melirik jam dinding,baru pukul lima pagi. Tapi, dia akan pulang lebih cepat kali ini. Perasaannya benar benar tidak enak.
Zhafran bangkit, kemudian berlari menuju kamar mandi untuk cuci muka. Setelah selesai ia langsung menyambar kunci motor dan jaketnya. Berlari keluar markas meninggalkan teman temannya yang masih terlelap nyaman.
Sedangkan disisi lain, Aliya tampak bergelung dalam selimut tebal. Badannya terasa seperti ditimpa es, menggigil. Isi perutnya terus bergejolak ingin dimuntahkan. Tapi Aliya tahan, untuk bangunpun dia sekarang tak mampu.
" Aliya.. " suara Zhafran mengintrupsi. Sejak kapan lelaki itu sampai, dengan suara motornya saja tidak.
" Kak..dingin.. " lirih Aliya dengan suara lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIZHAF
Teen Fiction[ SEBELUM MEMBACA HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU !! PRIVATE ACAK!! ] _________________________________________________ Namanya Aliya, gadis nan cantik,imut serta seorang remaja yang sangat menjaga dirinya. Sang gadis penyuka gamis hitam itu mempuny...