Delapan

654 58 36
                                    

Author POV:

Kang Sol A mempersiapkan beberapa peralatan untuk nanti merayakan pesta ulang tahun bersama Yang Jong Hoon. Setelah memastikan semua sudah lengkap,ia segera pergi meninggalkan kamar asramanya dan berangkat menuju rumahnya untuk mengambil kue yang sudah ia beli tadi.

Dari jauh terlihat pria dengan tubuh yang tinggi dan rambut pendek sedang duduk di lobby utama kampus.

"Darrel!" Panggil Sol A dari belakang.

"Hey! Ayo segera berangkat,semua sudah siap?" Tanya Darrel yang membantu Sol A membawa beberapa barangnya.

"Sudah kok,mampir ke rumah sebentar ya? Mau ambil kue" Ucap Sol A lalu berjalan keluar kampus diikuti oleh Darrel dari belakang.

Tanpa mereka berdua sadari,ada sepasang mata yang melihat hal tersebut dengan penuh amarah.

***

Sesampainya dirumah,Sol A tidak sengaja bertemu dengan ibunya. Keadaan menjadi begitu canggung,mengingat sang ibu jarang berbicara dengan Sol A semenjak kepergian kakaknya.

"Mau kemana?" Tanya Ibu kepada Sol A.

"Pergi keluar" Jawab Sol A singkat lalu bergegas pergi setelah mendapatkan kuenya.

Sebenarnya ada banyak hal yang ingin Ibu Sol A bicarakan,tapi sepertinya hal itu akan sulit terjadi.

Diperjalanan menuju apartemen Yang Jong Hoon,mereka berdua mendengarkan musik begitu kencang dan bernyanyi bersama.

"And that's because I wanna be your favorite boy" Ucap Darrel dengan suaranya yang bagus.

"I wanna be the one that makes your day" Saut Sol A tak kalah nyaring.

"The one you think about as you—" Belum selesai Darrel menyanyikan lagu tersebut,keadaan menjadi sangat gelap.

Beberapa orang berkerumun hendak menyelamatkan mereka namun tidak ada yang berani karena takut diseret ke kantor polisi.

Sekitar 2 menit kemudian semenjak kejadian,polisi dan ambulans pun segera berdatangan dan mengangkut para korban kecelakaan.

Professor Yang POV:

Kecewa.

Itu yang aku rasakan saat ini,bagaimana tidak? Gadis yang aku cintai sedang tertawa bersama mantan kekasihnya bahkan mereka jalan bersama.

Awalnya aku ingin menghampiri Sol A untuk menjemputnya sebelum berangkat bersama ke rumahku,namun saat tiba di lobby kampus aku tidak sengaja melihat Sol A membawa banyak barang dan bertemu dengan seorang lelaki.

Aku pun segera bersembunyi dan mencari tahu siapa lelaki yang ia temui malam ini. Sesuai dugaan,lelaki itu adalah Darrel.

Tanpa pikir panjang,aku langsung pergi meninggalkan kampus begitu saja dengan keadaan yang sangat kecewa. Sesampainya di rumah aku langsung membanting pintu sangat kencang dan mengambil satu botol alkohol lalu meminumnya dengan cepat.

"Saat pikiran sedang kacau,memang hanya kau yang bisa menemani" Ucapku kepada botol tersebut.

Teguk demi teguk aku habiskan,tidak peduli besok aku akan menderita karena hal ini. Ketika ingin meneguk sekali lagi,handphone ku bergetar.

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang