Ke-Tujuh

668 49 7
                                    

Disclaimer: Silahkan play musicnya ketika baca POV-nya Kang Sol yaa temen - temen,supaya lebih dapet feelnya hehe.


Author POV:

Setelah semalam Professor Yang berhasil membuat Sol A tidur di tempatnya,sekarang giliran Sol A yang meng-jahili Professor Yang.

Mentari pagi menghiasi sela - sela kamar Professor Yang,dan itu membuat Sol A sedikit terganggu hingga ia pun terpaksa harus bangun dari tempat tidur yang mempunyai gaya gravitasi begitu berat.

"Sudah bangun? Ayo sarapan bersama" Ajak Professor terhadap Sol A.

Sol A yang masih setengah sadar jalan secara perlahan mendekati meja makan dan menabrak pintu lalu terjatuh.

BRUGH!

"Sol A! Kamu tidak apa - apa kan?" Ucap Professor sedikit khawatir.

"Ahh.. Sakit sekali.." Jawab Sol A pelan.

Professor pun segera menggendong Sol A dan membawanya ke kamar untuk diobati. Setelah mengambil kotak P3K,Professor membantu Sol A untuk duduk dengan benar dan mengelus kepalanya perlahan agar ia tidak merasa kesakitan.

"Aww! Bisakah anda lebih lembut saat mengobati seseorang?" Gerutu Sol A.

"Maaf,aku akan berusaha se-pelan mungkin" Jawab Professor lalu kembali mengobati Sol A.

"Aku?" Tanya Sol A kaget.

"Kenapa? Kita sepasang kekasih sekarang,wajar kalau bicara menggunakan aku kamu" Jawab Professor yang masih fokus mengobati Sol A.

"Ee—Iya sih.." Ucap Sol A malu - malu.

"Sudah selesai,lain kali kalau masih ngantuk tidur saja. Bikin repot orang saja pagi - pagi" Ujar Professor sembari membereskan alat - alat dari kotak P3K.

"Professor.." Panggil Sol A pelan.

"Hmm?" Jawab Professor yang masih sibuk sendiri.

"Terima kasih.."

"Untuk?"

"Sudah mau merawat saya walaupun ini tidak seberapa"

cup.

Professor memberikan kecupan kilat di bibir Sol A yang sangat mengundang itu lalu bangkit berdiri dan meninggalkan Sol A yang masih kaget.

"Professor!! Lain kali izin dulu!" Teriak Sol A dari dalam kamar sementara Professor hanya tersenyum mendengar kekasihnya sedang menahan malu.


***

Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 yang artinya kelas sudah bisa dimulai. Kelas pertama yang akan dihadapi oleh Kang Sol adalah hukum perdata. Semua mahasiswa sangat senang belajar di kelas ini,berbeda kalau di kelas yangcrates.

Rasanya seperti sedang menggali lubang kematian.

3 Jam sudah dilewati tiba lah jam makan siang. Seluruh mahasiswa segera berhamburan keluar kelas untuk mencari tempat makan.

Sama halnya dengan Sol A yang sedang menyusun rencana untuk berbuat usil kepada Yang Jong Hoon hari ini.

Sama halnya dengan Sol A yang sedang menyusun rencana untuk berbuat usil kepada Yang Jong Hoon hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang