Seorang mahasiswi mempunyai hubungan terlarang sama professornya sendiri,emang boleh?!
⛔️ Peringatan ⛔️
- Cerita ini 100% fiksi.
- Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli para tokoh.
- Jika terdapat kesamaan kata,lokasi,alur cerita maka it...
Sudah 3 bulan lebih Kang Sol A tidak datang ke apartemen Professor Yang,bukan karena mereka pisah atau ribut tapi karena skripsi yang menghalangi kisah cinta mereka.
Ada kalanya Professor yang terkenal tegas dan menyeramkan itu merindukan Sol A di malam hari,menunggu gadisnya itu mengirimkan pesan atau menelfonnya.
Di kampus pun mereka jarang sekali menghabiskan waktu berdua karena Kang Sol A harus pergi setiap saat untuk menyelesaikan skripsinya.
Pukul 23.00 biasanya Professor Yang akan menelfon Kang Sol A untuk menanyakan hari - harinya. Sudah 2x ditelfon namun tidak ada jawaban sama sekali,melihat hal tersebut sang Professor pun resah karena tidak mendapat kabar dari Kang Sol A.
"Kenapa ia tidak bisa dihubungi ya?" Ujar Professor disertai raut wajahnya yang cemberut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Professor Yang pun menunggu sampai akhirnya tertidur. Pada saat Professor sedang tertidur pulas,saat itu juga Sol A memberikan pesan kepada Professor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Professor Yang terbangun dari tidurnya karena alarm handphonenya berbunyi. Ketika ia melihat handphonenya tersirat sebuah senyuman kecil karena membaca pesan dari seseorang yang sedang ia rindukan.
Karena terlalu senang dan rindu,Professor sampai tidak memperhatikan jalannya sehingga ia tidak sengaja menabrak salah satu mahasiswi yang sedang membawa banyak kertas di tangannya.
"Ah sial.. Gunakan mata mu kalau sedang ber—" Belum selesai mahasiswi itu berbicara,ia sudah ketakutan duluan.
"3 bulan lebih tidak bertemu,sopan santun mu sudah hilang?" Tanya Professor kepada Sol A.
"Umm.. Maaf Professor,saya tidak tahu kalau yang saya tabrak adalah anda" Jawab Sol A sambil cengengesan.
"Lain kali hati - hati" Ucap Professor seraya membantu Sol A mengumpulkan kertasnya yang berserakan di lantai.
