Professor Yang POV:
Pagi ini cahaya matahari sedikit terik,aku yang terbiasa bangun pukul 6 pun jadi terlambat karena semalam terlalu mabuk. Ku lihat sekitar dan keadaan masih sama tidak ada yang berubah atau pun hilang. Sol A yang masih dalam pelukan ku tertidur sangat lelap,namun aku tetap harus membangunkannya karena hari ini bukan hari libur.
"Sol.. Bangun.." Lirih ku pelan seraya merapihkan rambutnya.
"Hmm.." Jawabnya lalu memalingkan wajahnya dari hadapan ku.
"Ck,mengapa kau sulit sekali dibangunkan?" Tanyaku kepadanya namun ia tidak menjawab.
Melihat hal itu,aku pun segera bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Selesai mandi,aku tidak melihat keberadaan Sol A dikamar.
"Mungkin dia sedang mandi di kamar mandi sebelah" Batinku.
Kemudian aku berjalan menuju kamar pakaian untuk memilih kemeja dan juga jas yang akan aku pakai hari ini. Ketika aku membuka pintu,tidak sengaja aku melihat Sol A yang hanya memakai baju dalam dan membelakangi aku.
"Ma—Maaf aku tidak se—sengaja" Ucapku terbata - bata namun tetap memandang tubuhnya dari jauh.
"Lain kali ketuk pintunya terlebih dahulu,Professor!" Jawab Sol A tanpa menoleh ke arahku sedikit pun.
Aku pun menghampiri dirinya dan memeluknya dari belakang. Tangan ku yang sedikit kekar ini melingkar di pinggangnya yang kecil namun nyaman dipeluk.
"Kenapa semalam tidak pakai baju ini saja?" Tanyaku kepadanya.
"Kalau semalam aku pakai ini,mungkin saat ini seluruh badan ku penuh tanda berwarna merah karena mu" Jawab Sol A sedikit tersenyum.
"Gadis pintar.. Segera bersiap kalau tidak mau terlambat hadir di kelas ku" Ucapku lalu mencium pipinya dengan cepat.
***
Kami berdua sudah siap dan sekarang sedang menuju ke kampus. Perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit kalau ada kemacetan. Sesampainya di kampus,Sol A keluar terlebih dahulu namun sepertinya dia melupakan sesuatu.
Aku pun menarik tangannya sebelum ia berhasil melarikan diri.
"Kenapa Professor? Nanti saya terlambat" Katanya.
"Kamu melupakan sesuatu? Dan gunakan aku-kamu,Kang Sol A" Ujar ku kepadanya.
"Aish.." Jawabnya dengan nada malas lalu mengecup bibir ku dengan cepat. Aku yang mendapatkan hal tersebut di pagi hari merasa lebih semangat menjalani hari.
Kelas sudah aku mulai semenjak 20 menit yang lalu,semua mahasiswa tampak fokus mendengarkan penjelasan dari ku. Hari ini aku tidak ingin memberikan mereka tugas ataupun kuis karena bulan depan mereka harus berhadapan dengan skripsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terlarang
FanfictionSeorang mahasiswi mempunyai hubungan terlarang sama professornya sendiri,emang boleh?! ⛔️ Peringatan ⛔️ - Cerita ini 100% fiksi. - Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli para tokoh. - Jika terdapat kesamaan kata,lokasi,alur cerita maka it...